Search This Blog

Wednesday, February 19, 2025

Keajaiban Enzim Awet Muda

Judul: Keajaiban Enzim Awet Muda 
Penyusun: Hiromi Shinya
Tebal: 180 pages, Hardcover
Terbit: January 1, 2013 
Penerbit: Qanita
ISBN 9786029225747

Seperti iklan susu balita bertahun lalu: "Perut adalah otak kedua". Perut di sini merujuk pada organ-organ pencernaan (terutama usus) yang menurut Hiromi Shinya bertanggung jawab pada 80% pertahanan tubuh. Imunitas tubuh dengan demikian berada di usus dan hal-hal terkait ususlah yang seharusnya bertanggung jawab pada kekebalan tubuh, yakni MAKANAN. Shinya berulang kali menegaskan bahwa apa yang kita konsumsi adalah apa yang membuat kita sehat atau sakit. Virus, bakteri, dan penyakit lain pada dasarnya akan lemah ketika kekebalan tubuh kita kuat. Selama pencernaan baik dan imunitas naik, berbagai penyakit akan menjauh.

Makanan dan minuman jugalah yang bertanggung jawab kepada kebugaran seseorang. Shinya tidak terlalu menekankan pada olahraga, meskipun olahraga rutin penting dalam pendapatnya. Makanan dan minuman yang baik adalah yang utama, ditambah dengan puasa pagi ala Shinya, lalu istirahat dan olahraga secukupnya. Untuk awet muda, kita harus membuang sampah-sampah yang menumpuk tidak hanya dalam usus besar, tetapi juga sampah-sampah dalam sel. Berikut poin-poin yang penting untuk dicatat dari buku ini.

- Perbanyak protein tapi dari sumber nabati. Shinya meresepkan 80% protein nabati dan 20% protein hewati dalam diet harian.

- Kurangi produk susu dan turunannya, termasuk yogurt yang selama ini dipercaya kaya akan probiotik. Pilih susu dari kedelai tapi yang tanpa gula.

- Konsumsi makanan turunan kedelai seperti tempe, tahu, tofu, serta biji-bijian utuh.

- Pilih beras merah atau beras utuh ketimbang beras putih

- Makan buah dan sayuran yang berwarna. Semakin gelap warnanya (hijau pekat, ungu gelap, merah dalam) semakin bagus kandungan fitokimia pelindung sel yang dikandung.

- Makan buah secara utuh, jangan diblender. Jangan makan buah setelah makan berat (jadi selama ini menggunakan buah sebagai pencuci mulut ternyata kurang tepat) karena akan meningkatkan glukosa (gula dari nasi plus fruktosa). Makan buah sebaiknya 1 jam sebelum makan agar rasa lapar berkurang.

- Jika malam tiba-tiba lapar, pilih konsumsi buah utuh (bukan mi instan rasa bawang pake irisan rawit yang lezat sekali itu)

- Berpuasa 15 jam sehari, mulai jam 9 malam sampe 12 siang. Sarapan pagi cukup minum air putih dan buah utuh. Jika butuh sumber asupan, makanlah makanan yang belum diolah sebelum jam 12 siang seperti buah segar dan salad.

- Mengukus sayur jangan terlalu lama. Enzym dalam sayur akan rusak ketika terkena panas lebih dari 45 atau 48 derajat Celcius, jadi memang pagi saatnya makan pecel dan lotek, mantap.

- Kurangi konsumsi obat, ganti dengan makanan yang sehat.

- Usahakan buang air besar setiap hari di jam yang sama, jadikan kebiasaan. Sangat penting untuk rutin membuang sampah dalam tubuh.

- Usahakan berhenti makan 3 atau 4 jam sebelum tidur malam. Dapatkan tidur nyenyak sekitar 7 sampai 8 jam per malam dan setengah jam di siang hari.

- Jika berolahraga, pilih olahraga dengan intensitas ringan tapi teratur seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau jalan ringan. Berolahragalah yang memuat anda senang sekaligus tidak terasa sebagai beban. 

- Lakukan enema kopi.

- Berhenti makan sebelum kenyang.

Saya menyelesaikan membaca buku ini sambil menikmati semangkuk mi instan panas dengan irisan cabe, gorengann tahu , dan setumpuk peyek yang sangat lezat

Wednesday, January 29, 2025

Graceling

Judul: Graceling
Pengarang: Kristin Cashore
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Tebal: 496 hlm, Paperback
Cetakan: Desember 29, 2011 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama



Seorang graceling adalah manusia langka dengan Bakat di atas rata-rata. Mereka memiliki kemampuan yang jauh mengungguli manusia-manusia lain dalam satu bidang spesifik. Ada graceling yang mampu memprediki cuaca, membaca pikiran orang lain, memanipulasi pikiran, memiliki daya penglihatan super, bisa berlari sangat cepat, atau sesederhana mahir berenang. Seorang graceling bisa dikenali dengan kedua matanya yang memiliki dua warna yang berbeda. Katsa adalah seorang graceling yang terlahir dengan Bakat langka untuk membunuh. Bahkan di usia 8 tahun, dia tanpa sengaja telah membunuh orang yang berniat jahat kepadanya. Sata itu Katsa bahkan belum mendapatkan pelatihan berkelahi sama sekali.

Mengetahui Bakat supernya, Randa (sang Paman) menggunakan Katsa sebagai algojo politiknya. Sejak ketahuan Bapaknya, Katsa lalu dilatih dan digembleng keras dengan berbagai ilmu bela diri. pada usia remaja, Katsa sudah berubah menjadi seorang mesin pembunuh. Tak ada yang bisa mengalahkannya dalam pertempuran tangan kosong maupun dengan senjata jarak dekat. Sebagai raja di 7 Kerajaan, Randa lalu memanfaatkan Katsa sebagai sang alojo. Ketika ada bangsawan yang tidak patuh atau tidak mau tunduk, dia cukup mengirimkan Katsa untuk melukai atau membuat orang itu cacat.

Tentu rasanya sangat tidak benar menjadi boneka Randa. Dalam hati Katsa tau itu salah, tetapi ia tak kuasa menolak perintah lalim pamannya. Sampai dalam suatu misi rahasia yang tidak diketahui Randa, si Katsa bertemu graceling lain bernama Po. Cowo ini punya Bakat bertarung, dan akhirnya Katsa mendapatkan lawan sepadan. Untuk pertama kalinya, ada yang bisa melukai Katsa meskipun gadis itu tetap menang pada akhirnya. Lewat Po inilah Katsa akhirnya membangun jati dirinya.Ia memutuskan tidak tunduk pada Randa, dan inilah awal petualangan besar Katsa.

Bersama Po, mereka ke negeri terpencil untuk menyelidiki siapa penculik kakeknya Po. Apa yang dikira hanya sebagai misi santai ternyata berubah menjadi misi penyelamatan. Keduanya mengetahui ada graceling lain yang memiliki Bakat yang jauh lebih berbahaya. Sebuah Bakat yang bisa mempengaruhi warga 7 Kerajaan dengan mudahnya. Dan kali ini, bahkan Katsa pun tidak kuasa melawannya.

Konsep graceling yang berbeda warna matanya ini mirip dengan konsep mutant dalam serial X-Men. Beberapa orang mendapatkan Bakat dalam satu bidang yang spesifik dan itu bisa menjadikan mereka manusia super. Tetapi kisah ini bukan hanya pertarungan antar Bakat. Ada perjalanan mencari jati diri, romansa dua kekasih, dan intrik politik yang kental. Nuansa kerajaan khas Abad Pertengahan disajikan dengan alam dingin penuh salju.

Banyak tema yang menyulut bintang satu dan dua saat buku ini terbit tahun 2010an. Pendirian Katsa seolah mendukung hidup tanpa menikah, bahkan pergaulan bebas. Tetapi, jika dibaca lebih jernis, penggarang hanya menyajikan fenoena sosial di dunia barat, dan itu tidak berarti dia mendukungnya. Keluarga Ror yang harmonis dengan keenam putranya menunjukkan bahwa membangun keluarga tetap penting. Katsa hanya terpecah antara cinta atau Bakatnya yang tidak memungkinkan.

Alur novel juga sangat mulus, bahkan beberapa adegan bikin kagget karena selangsung itu. Tahu-tahu saja kok sudah begitu, kaget dikit karena beda dengan novel-novel fantasi lain yang agak berpanjang-panjang dalam adegan perjuangan. Tetapi novel ini cukup detail dalam memaparkan dunianya, dan pengarang menyebarkannya di berbagai bab sehingg tidak terasa ada bab yang membosankan (kecuali bagian perjalanan Po dan Katsa berdua saja). Terjemahannya juga mulus sekali, selalu menyenangkan membaca hasil terjemahan Kak Poppy D. Chusfani. 

Thursday, January 23, 2025

Risalah Ibnu Fadhlan

Judul: Risalah Ibnu Fadhlan 

Penyusun: Ibnu Fadhlan

Cetakan: Pertama, 2017

Penerbit: Forum

Nama Ibnu Fadhlan mungkin belum sepopuler Ibnu Batuttah, tetapi keduanya adalah penjelajah muslim Abad Pertengahan yang meninggalkan catatan tertulis yang bisa menjadi sumber sejarah. Ibnu Fadlan terutama berjasa besar bagi bangsa Nordik dan Rus dalam melacak leluhur Viking dan Rus mereka. Catatan Fadlan memberikan gambaran jelas aekaligus menghapus rumor kasar dan bengis dari bangsa Viking yang sering dilebih-lebihkan.

Ibnu Fadhlan adalah seorang faqih, seorang ahli hukum Islam, yang menjabat sebagai sekretaris delegasi yang dikirim oleh Khalifah al-Muqtadir pada tahun 921 kepada raja Bulgaria. Kala itu  raja ini meminta bantuan untuk membangun benteng dan masjid, serta instruksi pribadi lainnya dalam soal ajaran Islam. Dalam perjalanannya ke negeri negeri utara ini, ia mencatat begitu detail hal hal terkait orang orang Rus dan Viking, penampilan wanita mereka, keseharian, juga flora dan fauna dan adat kebiasaannya.

Catatan atau Risalah Ibnu Fadhlan hanya ditemukan sebagian, sementara versi utuhnya diduga ditulis ulang oleh seorang penulis Muslim. Untuk menjaga keotentikan naskah, buku ini hanya menampilkan bagian naskah Ibnu Fadlan yang sudah diteliti asli dari abad ke -10 M. Tapi meskipun tipis, naskah ini memuat rincian yang sangat detail tentang orang-orang utara. Bangsa Rusia bahkan beruntang banyak pada catatan ini untuk mengisi lubang lubang yang masih gelap dalam sejarah bangsa mereka karena ketiadaan prasasti atau bukti tertulis.

Salah satu peristiwa yg digambarkan begitu detail oleh Ibnu Fadhlan adalah upacara pemakaman di pinggiran sungai Volga yang begitu rinci mendeskripsikan teadisi suku Viking. Ketika kepala suku wafat, mereka akan menempatkan jenazahnya pada sebuah kapal yang dipenuhi barang berharga. Selain itu, disembelih juga anjing, kuda, lembu, unggas serta (paling mengerikan) seorang budak wanita yg mengurbankan diri. Dokumen ini menjadi dokumen tertulis paling luar biasa yang menggambarkan sejarah Eropa utara di era Viking.

Ibnu Fadhlan juga menggambarkan karakter barbar bangsa utara. Dituliskan mereka tidak pernah mandi wajib dan membersihkan diri dengan air dalam satu bejana yang sama. Fadlan juga menyororti kebiasaan bangsa utara yang "tidak tahu malu" dengan mandi telanjang saling bercampur laki dan perempuan. Tapi, dia juga membahas tentang perlakuan tegas kepada mereka yang kedapatan berzina atau mencuri.

Risalah perjalanan Ibnu Fadhlan ke Eropa Utara abad 10 ini menginspirasi Michael Chricton ( pengarang Jurassic Park) untuk menulis novel berjudul "Eater of the Death" yang kemudian diadaptasi menjadi film "The Tirthteen Warrior" yang sangat fenomenal itu. Sebuah dokumen perjalanan dari abad 10 yang luar biasa. 

Tuesday, January 14, 2025

Kiai Ujang di Negeri Kanguru

Judul: Kiai Ujang di Negeri Kanguru

Penulis: Nadirsyah Hosen

Cetakan: Pertama, Maret 2019

Tebal: 276 hlm

Penerbit: Noura

"Perbedaan-perbedaan pendapat dalam umatku adalah satu (pertanda dari) kasih sayang Tuhan. (hlm. 213)

Islam itu luas dan luwes, dengan begitu banyak keragaman pendapat yang menunjukkan betapa perbedaan itu tidak hanya indah tetapi juga bisa menjadi berkah jika kita bisa menyikapinya dengan bijak. Dan cara terbaik untuk belajar menghargai perbedaan adalah dengan turut mengalami sendiri menjadi yang berbeda, dan mencoba melihat dan tinggal dengan mereka yang berbeda. Seperti yang dilakukan Kyai Ujang di buku ini: menuntut ilmu di Australia. Berbeda dengan catatan perjalanan lain tentang tinggal dan sekolah di luar negeri, buku ini lebih banyak berisi kajian keislaman yang dikaitkan dengan masa tinggal penulis selama di Australia. Kita tidak akan menemukan kisah tentang kanguru, atau orang Aborigin, atau pengalaman mengemudi di negara benua itu. 

"Orang Barat tidak mengenal Islam tetapi mempraktikan nilai-nilai keislaman yang universal. Mereka sering dianggap individualistis, dituduh tidak pedulian dengan orang lain. Namun, sejatinya mereka itu hanya tidak usil kepada orang lain." (hlm. 322)

Di buku ini, kita serasa mengikuti kajian keislaman dengan latar benua Australia. Akan kita temukan, drama membeli daging halal di negara nonmuslim, bagaimana hukumnya berwudu dengan mengusap kaus kaki ketika di sana tidak ada tempat untuk berwudu, dan bagaimana hukumnya menerima undangan minum bir oleh kolega setempat. Penulis tidak langsung menunjuk kalau yang begini haram dan begitu halal, tetapi beliau menuliskan sejumlah tafsir dari beberapa mahzab dan aliran dalam Islam. Tidak hanya 4 Mahzab utama, tetapi juga sejumlah mahzab kecil lainnya. 

"Kalau kita membuka kitab fiqih, maka hanya sekitar 20% yang berisikan syariah. Selebihnya merupakan opini, pemahaman, intrepretasi, atau penerapan yang kita sebut dengan fiqih.(hlm. 149)

Saya jadi tahu kalau diperbolehkan menggusap kaus kaki ketika kondisi tidak memungkinkan untuk berwudu, atau diperbolehkannya mandi junub dengan tayamum ketika kondisi sangat dingin dan mandi bisa menyakiti diri, juga tentang diperbolehkannya "berganti mahzab" dengan sejumlah catatan. Hal yang menarik, penulis dalam sosok Kyai Ujang menuliskannya dengan lembut dan tidak menghakimi. Kita yang awam serasa diajak belajar fiqih. Pembaca yang sama sekali tidak mengenal Kitab Kuning juga diajak mendalami sisi-sisi kitab klasik ini lewat kisah-kisah yang mudah dicerna. 

"Keragaman pendapat dalam Islam itu hal yang biasa dan wajar saja. Sayangnya, mereka yang tidak memiliki akses kepada khazanah klasik kitab kuning yang merekam keragaman pendapat ulama biasanya cenderung antipati thd pendapat ulama yang berbeda dengan apa yang selama ini mereka pahami atau amalkan." (hlm. 182)

Selain luwes, ada aroma tasawuf yang diselipkan penulis. Lewat sosok Haji Yunus, beliau menginsyaratkan pentingnya untuk bersikap tawadu atau rendah hati dalam mencari ilmu. Dalam beberapa kali kesempatan, penulis seperti ditegur ketika dia merasa berguna karena sudah membantu orang dengan ilmu fiqihnya. Teguran yang langsung menyadarkan kita bahwa seluruh ilmu sejatinya adalah milik Allah dan kita hanya diberikan secuil dari samudra ilmuNya yang luas. 

"Cara kita menghakimi orang lain adalah bentuk mekanisme pertahanan diri kita, yang tidak bisa menerima fakta orang lain lebih baik dari kita." (hlm. 224)

Plus karena semua ilmu adalah milik Allah SWT, sudah seharusnya umat Islam tidak alergi mempelajari ilmu-ilmu nonagama seperti fisika, biologi, sastra, psikologi, teknologi dan seluruh cabang keilmuwan yang kini dikuasai dan dipelopori bangsa Barat dan Asia Timur. Ingat, umat Islam pernah mempimpin peradaban di Abad Pertengahan. Kini bukan saatnya lagi bernostalgia mengenang kejayaan masa lalu. Tapi, ini saatnya umat Islam harus turut belajar segenap cabang ilmu. Bukan untuk menjadi jaya dan berkuasa, tetapi untuk meninggikan derajat. Betapa Allah pun memandang tinggi orang-orang yang berilmu.

"Belajar tasawuf itu bukan soal kegaiban atau keajaiban, tapi soal akhlak sehari-hari." (hlm. 224)

Beberapa artikel lepas yang cukup unik di buku ini: apakah sang Budhha Gaotama itu Nabi Zulkifli? Siapakah 3 Rasul yang disebut dalam Surat Yaa Sin? Apakah benar mereka itu Petrus, Johanes, dan Paulus? Mengapa Australia yang sekuler malah telah mampu menerapkan konsep islami tentang bernegara ketimbang negeri-negeri Islam? Mengapa tidak ada yang bisa menyamai Nabi Yahya? Masih banyak lagi yang seru di buku ini. 

"Bertanya kepada orang lain yang lebih tahu termasuk baian dari ikhtiar. Bukanlah al-Qur'an menanjurkan kita untuk bertanya jika kita tidak mengetahui (hlm. 15)

Sunday, January 12, 2025

Percy Jackson and the Chalice of Gods

 Judul: Percy Jackson and the Chalice of Gods
Pengarang: Rick Riordan
Penerjemah: 
Tebal: 252 hlm, Paperback
Cetakan: Oktober 2023 
Penerbit: Mizan

Agak susah menulis ulasan novel ini tanpa sedikit spoiler karena (1) judulnya aja udah spoiler sehingga tidak dicantumkan terjemahannya dan (2) bonus dan sampulnya juga agak spoiler. Tapi, buku ini tetap bacaan menghibur yang menawarkan banyak kejutan. Alurnya tetap sama, Percy dapat misi dari dewa entah siapa, dan lalu ia harus melawan entah monster entah separuh dewa (atau dewi).

Jadi Percy ini dihukum karena dia anak Poseidon. Dikisahkan kalo tiga dewa utama (Zeus, Poseidon, dan Hades) tidak boleh punya anak dengan wanita fana sejak tahun 1900an karena anak anak mereka bakal terlalu kuat. Tapi, ya seperti bisa ditebak, larangan ada untuk dilanggar. Muncullah Percy, Thalia, dan Nico.

Sebagai hukuman, Percy dkk harus menghadapi amukan para dewa. Ga bisa ngamuk ke bapaknya, maka anaknya jadi korban. Dan ketika Percy mau kuliah ke Universitas Roma Baru, dia diharuskan mendapatkan surat rekomendasi dari tiga dewa dewi, yang akan memgontaknya dan memberinya misi. Setelah misi selesai, barulah surat itu turun. Yang salah bapak, yang repot Percy. Heran.

Misi pertama (semoga ga spoiler), adalah mencari sesuai di judul ini. Ada gambar sesuatu seperti piala atau cawan atau ceper. Dewa yang bawa bawa piala siapa hayo, nah itu. Jadi di buku ini Percy akan berinteraksi sama minimal 4 dewa yang termasuk minor di Olympus. Ini yang bikin asyik,.karena kita jadi tahu lebih banyak tentang dewa dewi terpinggirkan ini. Paling seru, akhirnya bisa interaksi agak lama dengan dewi yang jasanya palibg sering dipakai tapi dia sendiri jarang keluar. Siapa tebak? Ada hububgannya dengan pelembab udara dan pelangi, Dewi Iris.

Riordan sekali lagi memperkenalkan kekayaan mitologi Yunani dengan asyik. Kali ini, dewa dewi minor dapat panggung, sementara dewa dewi mayor sekadar numpang dengan tingkah ponggahnya. Perkecualian untuk Athena yang bijak banget. Humor khas Riordan juga masih ada, dengan mengabungkan elemen modern dan kuno ( tongkat Iris yang mengebuki kang paket dan dewa dewi yang kursus yoga. Pesan bijak tentu ada. Percy bikin adegan yang bikin Anabeth dan Grover mencucurkan air mata.

Seperti biasa, ada satu PETUAH BESAR yang hendak disampaikan Riordan dalam setiap karyanya. Di novel ini, adalah bagaimana kita merangkul sesuatu yang sudah pasti dan tak bisa dihindair tetapi cenderung kita jauhi: usia tua. Saking terobsesinya dengan tetap muda, kita  pasti lupa bahwa menjadi dewasa dan menua itu niscaya. Hidup lalu dihabiskan dalam upaya agar tetap muda. Segala yang tua dan uzur dijauhi, sementara yang muda mudi dipuji. Tidak heran jika usia tua menjadi semakin menakutkan karena ada kesepian di sana.

Kita semua (yang diberikan kesempatan) akan menua pada akhirnya. Cukup jalani saja, nikmati prosesnya. Tidak usah takut menjadi tua, takut lah menjadi tua tapi tidak bahagia. 

Saturday, January 11, 2025

Sayap Besi vol. 1 dan 2

Judul: Sayap Besi vol 1 dan 2

Pengarang: Anggaditya Putra dan Ikhromi Oktafiandi

Penerbit: Media Kita

Cetakan: 2017

Tebal: 151 halaman (Vol. 1) dan 


"Saya gak mengira-ira, Pak. saya mengamati dan menyimpulkan." 

(Erlangga Quantum Putra)


Volume pertama bahkan lebih bagus dibandingkan volume keduanya. Sama-sama memiliki 3 chapter dengan satu chapter pendek bonus, buku pertama ini memperkenalkan Erlan pada Mansa, lalu Cinta, dan terkahir Clara. Karena Elran sendiri sosok genius istimewa, tentu teman-teman barunya ini juga istimewa di bidangnya. Mansa seorang nerd hacker teknologi (dan juga tajir), Cinta jago berantem (mirip tokoh Ran dalam Conan), sementara Clara bagian diplomasi dan yang resmi-resmi.

Chapter 1 dibuka dengan non kasus. Ini adalah perkenalan pertama Erlan dengan Mansa dan Cinta. Dalam sebuah perjalanan wisata, ketiganya bahu membahu untuk menyelamatkan tidak hanya diri sendiri tetapi juga teman sekelas dan gurunya. Sebuah kisah pembuka yang langsung epik dan menegangkan. Erlan, Mansa, dan Cinta diuji logika dan ketenangannya dalam situasi darurat berat.

Chapter 2 adalah kasus mencari kucing yang hilang. Temanya mungkin sepele tetapi upaya pencarian kucing ini membawa Erlnan cs melawan gerombolan pencuri binatang peliharaan. Cinta dengan jurus mautnya berperan banyak di bab ini.

Chapter 3 adalah yang paling seru, menarik, dan menyeramkan. Ada sedikit nuansa supranatural ketika Mansa dihantui oleh penampakan di sekolah. Erlan yang 1000 persen logis tentu tidak langsung percaya. Dengan melakukan penyelidikan penyamaran bak Holmes, mereka berusaha memecahkan misteri tentang keberadaan hantu di sekolah. Seru sekali kisah ketiga dan paling tebal ini.

Petualangan grup E MC2 ini sedikit mengingatkan pada serial Conan, sementara sosok Erlan sendiri Holmes banget, khas. Tetapi, ada orisinalitas lokal khas teenlit di karya ini, yang membuatnya jadi bacaan ringan menyenangkan dan patut diperhitungkan. 

***

Volume 2 terdiri dari 3 chapter (4,5, dan 6 dengan 1 bonus chapter tentang masa kecil Erlan), dan satu chapter rupanya satu cerita / kasus. 

Dari Chapter 4 pembaca mendapatkan masa lalu Cinta yang kelam yang telah membentuknya menjadi gadis yang tangguh dan jago bela diri. Agak kaget baca bab ini karena bukan kasus dan tidak ada Erlan di dalamnya. Bahasa dan ceritanya juga lumayan vulgar-gore. Dulu, saat membaca volume 1 versi gratis resmi di googlebook,  serial ini menjurus ke tipe detektif dan kegeniusan Erlan. Membuka volume 2 dengan kisah kelam di masa lalu Cinta seperti menjadikannya bukan "Sayap Besi." Tetapi cerita ini walau agak melenceng, ditulis dengan rapi dan nyaman diikuti, meskipun ceritanya mungkin agak "trigger warning" untuk beberapa pembaca.

Chapter 5 adalah kasus stalker yang menguntit Meriva--idola di SMA Bibit Bangsa. Erlan terpaksa menyamar (seperti Holmes) dan menjadi pacar Meriva demi menangkap siapa sesungguhnya sang pengagum rahasia yang juga jago utak-atik teknologi itu.

Chapter 6, kasus perburuan harta karun keluarga Mansa. Mansa pamer kemewahan di bab ini, sekaligus bersama 3 kawannya memecahkan teka-teki yang dibuat oleh neneknya. Kisah paling bagus dan mengharukan di buku ini. Erlan kembali berjaya.

Bab tambahan, tentang masa kecil Erlan dan hal-hal yang membuat Erlan harus mengonsumsi obat untuk mengerem laju otaknya. Apakah ini sama dengan kecenderungan Holmes yang juga gemar mengisap candu? 

Friday, January 10, 2025

Nusantaria, the Empire of Winds

 Judul: Nusantaria: Sejarah Asia Tenggara Maritim

Penulis: Philip Bowring 

Penerjemah:Febri Ady Prasetyo

Tebal: 436 hlm

Cetakan: Maret 2022 

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia 



                Nusantaria merupakan istilah yang digunakan penulis untuk merujuk pada kawasan Asia Tenggara Kepulauan. Wilayah ini mencakup seluruh wilayah Republik Indonesia saat ini, Semenanjung Malaya, seluruh pulau-pulau kecil di Laut China Selatan, Pulau Borneo, dan kepulauan Filipina (bahkan mencakup Taiwan). Wilayah anak benua kepulauan ini sudah sejak lama dipersatukan oleh tradisi pelayaran samudra sejak zaman kuno, kebudayaan maritim serta rumpun bahasa Austronesia. Buku ini secara singkat adalah paparan dari sejarah wilayah kepulauan dengan tradisi pelayaran maritim terbesar dan terpenting di dunia, semenjak berakhirnya zaman es terakhir hingga terpecah-pecahnya wilayah ini menjadi beberapa negara modern yang seolah saling memiliki kebudayaan sendiri padahal mereka dulunya satu.

                Kira-kira pada tahun 500 Sebelum Masehi, para pelaut dari kawasan Nusantaria telah menjadi perintis dari pelayaran samudra yang menghubungkan Kepulauan Rempah dengan India, Tiongkok, dan kemudian dengan pantai Arab dan Afika Timur. Wilayah Laut China Selatan dan Samudra Hindia menjadi area jelajah dari para pelaut dan pedagang pemberani lewat perahu-perahu khas bercadik yang beberapa gambarnya bisa ditemukan di sejumlah situs kuno yang tersebar di kawasan ini. Laut adalah penghubung, bukannya pemisah, bagi mereka yang mendiami wilayah ini sejak lama.