Judul: Risalah Ibnu Fadlan
Penyusun: Ibnu Fadlan
Cetakan: Pertama, 2017
Penerbit: Forum
Nama Ibnu Fadlan mungkin belum sepopuler Ibnu Batuttah, tetapi keduanya adalah penjelajah muslim Abad Pertengahan yang meninggalkan catatan tertulis yang bisa menjadi sumber sejarah. Ibnu Fadlan terutama berjasa besar bagi bangsa Nordik dan Rus dalam melacak leluhur Viking dan Rus mereka. Catatan Fadlan memberikan gambaran jelas aekaligus menghapus rumor kasar dan bengis dari bangsa Viking yang sering dilebih-lebihkan.
Ibnu Fadlan adalah seorang faqih, seorang ahli hukum Islam, yang menjabat sebagai sekretaris delegasi yang dikirim oleh Khalifah al-Muqtadir pada tahun 921 kepada raja Bulgaria. Kala itu raja ini meminta bantuan untuk membangun benteng dan masjid, serta instruksi pribadi lainnya dalam soal ajaran Islam. Dalam perjalanannya ke negeri negeri utara ini, ia mencatat begitu detail hal hal terkait orang orang Rus dan Viking, penampilan wanita mereka, keseharian, juga flora dan fauna dan adat kebiasaannya.
Catatan atau Rihlah Ibnu Fadlan hanya ditemukan sebagian, sementara versi utuhnya diduga ditulis ulang oleh seorang penulis Muslim. Untuk menjaga keotentikan naskah, buku ini hanya menampilkan bagian naskah Ibnu Fadlan yang sudah diteliti asli dari abad ke -10 M. Tapi meskipun tipis, naskah ini memuat rincian yang sangat detail tentang orang-orang utara. Bangsa Rusia bahkan beruntang banyak pada catatan ini untuk mengisi lubang lubang yang masih gelap dalam sejarah bangsa mereka karena ketiadaan prasasti atau bukti tertulis.
Salah satu peristiwa yg digambarkan begitu detail oleh Ibnu Fadlan adalah upacara pemakaman di pinggiran sungai Volga yang begitu rinci mendeskripsikan teadisi suku Viking. Ketika kepala suku wafat, mereka akan menempatkan jenazahnya pada sebuah kapal yang dipenuhi barang berharga. Selain itu, disembelih juga anjing, kuda, lembu, unggas serta (paling mengerikan) seorang budak wanita yg mengurbankan diri. Dokumen ini menjadi dokumen tertulis paling luar biasa yang menggambarkan sejarah Eropa utara di era Viking.
Ibnu Fadlan juga menggambarkan karakter barbar bangsa utara. Dituliskan mereka tidak pernah mandi wajib dan membersihkan diri dengan air dalam satu bejana yang sama. Fadlan juga menyororti kebiasaan bangsa utara yang "tidak tahu malu" dengan mandi telanjang saling bercampur laki dan perempuan. Tapi, dia juga membahas tentang perlakuan tegas kepada mereka yang kedapatan berzina atau mencuri.
Risalah perjalanan Ibnu Fadlan ke Eropa Utara abad 10 ini menginspirasi Michael Chricton ( pengarang Jurassic Park) untuk menulis novel berjudul "Eater of the Death" yang kemudian diadaptasi menjadi film "The Tirthteen Warrior" yang sangat fenomenal itu. Sebuah dokumen perjalanan dari abad 10 yang luar biasa.