Judul:
A Walk to Remember (Kan Kukenang Selalu)
Pengarang:
Nicholas Sparks
Penerjemah:
Katleen SW
Cetakan:
2, Juli 2002, 254 halaman
Sampul:
Marcel AW
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
Hanya
sedikit buku remaja-romance yang saya baca. Dan, di antara yang sedikit itu,
hanya buku karya Nicholas Sparks inilah satu-satunya buku yang sejauh ini bisa
membuat saya hampir menangis. Catat ya, hampir lho, walau nggak sampai
tersedu-sedu sesenggukan. Hanya sebatas tak kuasa menahan lelehan air mata yang
tiba-tiba terbit ketika mendengar deskripsi altar pernikahan Landon dan Jamie.
Menonton filmnya juga tidak mengubah keadaan, malah semakin memperjelas
gambaran kisah cinta mengharu-biru antara kedua remaja yang saling jatuh cinta
ini, walau versi filmnya mungkin lebai. Namun, versi film memiliki soundtrack
yang dinyanyikan dengan begitu indah oleh Mandy Moore, dan lagu itu begitu pas.
Tidak cengeng namun sedih menghayutkan nan indah.
Buku
ini benar-benar berbeda dengan kisah cinta remaja kebanyakan. Walau tema utama masih sama, berkutat tentang
kisah remaja yang saling jatuh cinta, A
Walk to Remember adalah kisah luar biasa yang mungkin (sebagaimana
judulnya) akan dikenang selalu oleh pembaca. Landon carter, seorang cowok
pujaan gadis di seantero sekolah, tipikal cowok football yang populer, dipertemukan secara tidak sengaja dengan Jammie Sullivan, gadis alim yang
selalu membawa alkitab ke sekolah. Keduanya bagaikan langit dan bumi. Yang satu
urakan, satunya lagi kalem total. Tapi keduanya sama-sama populer dengan
caranya sendiri. Landon keren dan trendi, sementara Jammie terkenal karena
sikapnya yang selalu bersedia membantu orang lain.
Apa
yang terjadi ketika keduanya dipertemukan? Gaya tolak menolak, yang satu
berupaya menolak yang lain karena perbedaan yang terlampau besar di antara
keduanya. Tapi, cinta bekerja secara misterius. Suatu takdir memaksa Landon
untuk terus berdekatan dan berinteraksi dengan Jammie. Bahkan, Landon pun
terpaksa mengikuti ekstrakulikuler drama bersama Jammie, sebuah ekstra yang
jelas-jelas enggak banget untuk cowok populer sepertinya. Dan, malam pementasan
pun mengubah segalanya. Mengubah hati dan pandangan Landon tentang gadis sok
alim yang selama ini selalu membuatnya
terlibat kesulitan. Malam itu, Jammie tampak luar biasa, begitu cantik.
Pesonanya seakan lengkap karena batinnya juga sudah luar biasa cantik. Dan
tumbulah benih-benih cinta itu.
Dunia
menjadi jungkir balik bagi Landon. Kini, ia tahu bahwa Jammie spesial dan ia
akan sangat terhormat bisa mencintai gadis itu. Tapi, Jammie selalu menolak
setiap kali Landon mendekatinya. Ada alasan khusus, sesuatu yang kata Jammie
akan disesali Landon jika mereka bersama. Namun kekuatan cinta terlalu kuat
untuk ditolak. Keduanya akhirnya saling jatuh cinta. Sebuah cinta yang suci,
yang murni dilandasi oleh kasih sayang dan kecintaan terhadap kebaikan. Dan,
ketika Landon mengetahui masa lalu sekaligus masa depan Jammie, cinta mereka
mendapatkan tantangan sekaligus puncak yang digambarkan dengan begitu indah di
altar pernikahan yang dihadiri oleh seluruh orang-orang yang mencintai dan
jatuh cinta pada kebaikan seorang gadis bernama Jammie Sullivan.
“Jammie saved my life. She taught me
everything,
about love, hope, and a long
journey to the end.
I ‘ll always miss her.
But our love … it’s like the
wind.
I can’t see it but I can feel it.”
(Landon
Carter)
ini buku yang bikin aku nangis :(
ReplyDeleteIya hiks .... aku suka Mandy Moore #eh
DeleteSuka banget ma versi filmnya, tapi belum pernah baca novelnya.
ReplyDeleteudh brp kali nonton.
LANDON, LOVE YA!!!
I Love Jammie hahaha I like Mandy Moore much than Britney hahaha
Deletehahahahaha...
Deletebuat sekarang ini emg lbh enak liat mandy drpd brit.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete