Search This Blog

Monday, October 2, 2017

Pengumuman Pemenang Blogtour dan Giveaway: Moonlight's Lullaby

Judul: Moonlight’s Lullaby
Pengarang: Khi-Khi Kiara
Penyunting: Diara Oso
Cetakan: Pertama, September 2017
Tebal: 232 hlm
Penerbit: Laksana



Kystaline Robyn Venushara Blackwood, kita panggil saja Alisha (kok bisa Alisha ya? Ternyata, asal usulnya begini: Ali dari ‘KystALIne’ dan sha dari ‘VenuSHAra). Gadis kecil ini tinggal bersama ayahnya dan abangnya, Euro di Brooklyn, New York. Tidak ada yang beda dari gadis kecil. Kenyataannya, Alisha termasuk gadis yang beruntung karena memiliki ayah dan abang yang sangat mencintainya. Mereka juga termasuk keluarga menengah sehingga gadis kecil itu tidak pernah kekurangan secara materi. Alisha hanya kekurangan kasih sayang seorang ibu. Setiap kali ia menanyakan perihal ibunya kepada ayah dan abangnya, jawabannya selalu sama, bahwa wanita itu sudah pergi ke tempat yang jauh. Dari abangnya, dia mengetahui kalau kedua orang tua mereka telah bercerai. Walau kasih sayang dari ayah dan abangnya tak pernah surut, Alisha sesekali merindukan juga sosok seorang ibu yang menemani tidurnya, membacakan dongeng untuknya, bermain dengannya.  

Itu sebelum peristiwa kecelakaan itu. Dalam sebuah perjalanan ke Lousiana, mobil yang ditumpangi keluarga Blackwood mengalami kecelakaan karena tertabrak truk. Alisha yang duduk di kursi depan mengalami luka yang paling parah pada bagian kepalanya. Gadis itu harus menjalani rawat inap secara intensif selama satu bulan di rumah sakit sebelum akhirnya dokter mengizinkannya dirawat di rumah. Semenjak kejadian itu, Alisha sering mengalami serangan sakit kepala mendadak. Dokter mengatakan telah terjadi kerusakan pada otak si gadis kecil sehingga wajar jika sesekali muncul sakit kepala asalkan Alisha tidak berpikir yang berat-berat. Tetapi, selain sakit kepala, Alisha juga kerap dihantui dengan halusinasi. Dia bisa mendengarkan suara-suara musik seperti orang yang sedang bermain piano atau biola. Anehnya, hanya dia yang bisa mendengarkan suara-suara itu.

"Lagu itu terdengar dekat, tepat di sampingku, mampir sebentar lalu hilang. Sementara itu, kulihat tidak ada yang main piano. Tidak ada orang di ruang keluarga." (hlm. 48)

Ketika Alisha menanyakan itu kepada ayahnya, jawabannya tetap sama: Alisha sedang berhalusinasi. Tetapi bagaimana bisa halusisasi sejernih itu suaranya. Anehnya lagi, halusinasi itu semakin spesifik. Setiap jam 11 malam, Alisha mendengar nada ‘Fur Elisi’ tengah dimainkan di ruang keluarganya. Awalnya, Alisha mengira ayahnya yang bermain piano, tetapi ternyata bukan. Rasa penasaran akhirnya mendorong Alisha untuk mengecek sendiri ke ruang keluarga. Bukan sang ayah yang ia jumpai sedang bermain piano di sana, tetapi sesosok wanita berambut pirang dan bermata biru dengan kaki yang tak menapak tanah. Satu hal yang aneh dari sosok itu, dia hanya muncul saat bulan purnama atau saat sedang ada cahaya bulan. Sosok itu juga hangat dan dapat dipegang oelh Alisha. Siapa sebenarnya sosok itu? Baik atau jahatkah dia? Benarkah dia memang ingin bersahabat dengan Alisha ataukah itu sekadar kedok untuk mengelabuhi dan kemudian memangsa si gadis cilik?

"Tubuhnya mengurus, nyaris terlihat semua tulang-tulangnya, dengan gurat-gurat hitam yang menjalar dari tangan sampai ke kepala. Mulutnya menganga, melebar dari bawah. Darah keluar dari leher, mulut, hidung, dan mata." (hlm. 221)

Novel ini sebenarnya berpotensi seram, terlebih dengan dukungan ilustrasi creepy di halaman belakang. Tetapi, menjadi nanggung karena menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal dari seorang anak gadis berusia 8 - 9 tahun yang sering mengalami sakit kepala. Novel ini seperti kehilangan unsur detailnya. Ya, wajar sih anak kecil tidak bisa menggambarkan segala sesuatunya hingga detail. Termasuk yang kurang detail adalah penggambaran tentang hantunya yang kurang deskriptif di tengah. Penulis berulang kali menggambarkannya sebagai wanita pirang bermata biru (yang diulang-ulang entah berapa kali). Suasana saat sang hantu termanifestasi (kok macam Lockwood aja) juga kurang diekpos sehingga saya sebagai pembaca jadi kurang merasakan suasana horornya. Selain itu, setting tempat yang di Amerika Serikat juga kurang terasa di novel ini. jadi Alisha ini tinggal di Brooklyn tapi sepanjang buku ini saya tidak menemukan pemandangan pencakar langit atau kemacetan jalanan khas New York. Lagi-lagi, balik ke si pencerita yang masih kecil sehingga sedikit bisa dimaklumi--meskipun hal-hal semacam itu harusnya juga tidak luput dari pandangan mata seorang anak kecil. (less)




THE WINNER

Penasaran sama sosok serem itu, baca aja yok di novel Moonlight’s Lullaby ini. Lagi bokek? Duh masih tanggal muda masak sudah bokek saja. Baiklah, Penerbit DIVA Press memberi kesempatan buat teman-teman semua untuk mendapatkan 4 novel ini gratis sepanjang bulan Oktober 2017 ini. Salah satunya di blog Baca Biar Beken. Saya telah membaca semua jawaban masuk, dan langsung menyadari betapa ketakutan itu memang ada banyak. Masing-masing orang memiliki ketakutan masing-masing, begitu pula saya. Sebagai pecinta kucing, saya kaget ternyata ada orang yang takut juga sama kucing (tetapi ini bisa dimaklumi karena teman saya ada yang takut sama ayam) karena kalau dipikir-pikir, kucing kalau nyakar sakit juga sih.

Ketakutan-ketakutan lain juga pernah dan masih saya rasakan, misalnya saja takut bertemu orang baru, takut kehilangan orang terkasih, takut merasa sendirian, takut dituduh sebagai orang yang bersalah, juga takut kehilangan buku yang dipinjamkan tapi tidak dikembalikan. Saya juga seringkali masih takut sama jalan raya, rasanya kadang jalan raya itu tak ubahnya medan laga tempat semua ego saling bersalipan. Tetapi, masih ada satu ketakutan yang sampai sekarang sering menghampiri dan berusaha saya taklukan: menerima tanggung jawab. Sebagaimana Ikhwan Maulana, saya juga mendapatkan tanggung jawab baru akhir-akhir ini. Ketakutan bahwa saya tidak akan mampu mengemban tanggung jawab itu masih sering menghantui, tetapi akan terus saya lawan dengan pemikiran bahwa setiap orang memiliki tanggung jawabnya masing-masing.

Kita semua pernah, masih, dan akan memiliki ketakutan masing-masing. takut pada sesuatu bukan merupakan bentuk kelemahan, melainkan bahwa tanda bahwa kita manusia normal sebagaimana yang lainnya. Keberanian untuk menghadapinya, pada akhirnya itu semua akan menjadikan kita manusia-manusia luar biasa. Selamat kepada teman-teman semua yang telah berani ikutan kuis ini juga. Kalian huebat.


39 comments:

  1. Nama : isra mairany
    Fb : isra stitchy ilommania
    Tautan membagikan : https://mobile.facebook.com/home.php?s=100000841798029&sstr=1521111517926893&stype=s&postid=1521111517926893&gfid=AQBH9_nR5juFPPVI&_rdr

    Jawaban : hal terseram versi saya adalah bertengkar dengan keluarga atau teman, krn selama selisih paham hati dan jiwa tdk tenang, gelisah dan mau ngapain pun susah. Mereka adalah org yg kita temui setiap hari, jika bertengkar susah mengontrol dri hr bagaimananya

    ReplyDelete
  2. nama : Farida Endah
    akun twitter :@farida_271
    tautan membagikan : https://twitter.com/farida_271/status/914710077172600832
    jawaban : waktu nagih hutang kepada salah satu nasabah yang agak rewel, bukan kita yang marah tapi malah nasabah yang marah, sampai gebrak meja.

    ReplyDelete
  3. Nama : Ida Wulan Sari
    Akun FB : Umi Arsida
    Tautan :https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2007681952810041&id=100007047665100
    Jawaban : hal yang paling menakutkan menurut saya, saat saya sedang ada masalah dengan kakak, dia tipikal orang yang sangat keras, jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanya (yang menurutnya benar) pasti dia akan langsung marah-marah dan kalau kami sedang ada masalah juga akan berimbas pada orang tua, jadi ngga tega sama mereka

    ReplyDelete
  4. Nama : Ida Wulan Sari
    Akun FB : Umi Arsida
    Tautan :https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2007681952810041&id=100007047665100
    Jawaban : hal yang paling menakutkan menurut saya, saat saya sedang ada masalah dengan kakak, dia tipikal orang yang sangat keras, jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanya (yang menurutnya benar) pasti dia akan langsung marah-marah dan kalau kami sedang ada masalah juga akan berimbas pada orang tua, jadi ngga tega sama mereka

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Nama : Lisa Pingge
    Akun twitter : @LieshaProton
    Tautan:https://twitter.com/LieshaProton/status/914750099070132225

    Jawaban : semua kita yang punya bos pasti pernah atau sering alami yang namanya terlambat. Berbagai alasan kita utarakan untuk mencairkan hati bos. Walaupun 99% terkadang tipuan belaka. (namanya juga alasan haahaha). Mulai dari motor macet, ban bocor,angkot penuh, tak ada ojek,dan terkadang kita berani menempel ekspresi marah lebih dahulu biar bos "dikittt" takut. Dan semuanya itu kita kemas dalam sesuatu yg kita sebut alasan.
    Dan yg paling menyeramkan adalah pada suatu waktu kita sangat terlambat tiba-tiba berpapasab bertemu bos di pintu masuk dan kita lagi masuk kayak pencuri nyelinap sana sini,mata layak mata burung hantu toleh sana sini,mulut lagi berbusa-busa ucap doa supaya tidak ketemu bos. TAPI malah ketemu bos di pintu plus kita kehabisan jurus pamungkas alias alasan untuk membela diri. Brrrrr

    ReplyDelete
  7. Nama: Safrizal
    Akun: Safrizal Alessandro Pamungkas (Fb) / @Safrizal_garuda (Twitter)
    Tautan:
    (1) https://twitter.com/safrizal_garuda/status/914786492127469569
    (2) https://www.facebook.com/safrizal.pamungkas/posts/1474500805961245?comment_id=1474514415959884&notif_id=1506938640243915&notif_t=feed_comment
    Jawaban:
    Hal terseram adalah membayangkan jika saya masih belum bisa berangkatkan umroh ibu saya. Karena sepertinya beliau berharap besar pada anak lelaki satu-satunya ini. Dan jika saya masih belum bisa memenuhi mimpinya itu sampai akhir hidupnya, maka semua itu kan menjadi penyesalan terbesar yang terus membayangi hidup saya.

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. Nama : Nurul Mutmainah
    Akun FB/TWITTER :
    FB : nurull.biizmaniiak
    Twitter : @nurulmoetzmoetz
    Tautan membagikan :
    https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=1432902070155665&id=100003076568078&refid=7&__tn__=%2AW-R

    Jawaban :
    Hal yang paling horor menurut saya yaitu ketika dosen berkata Ujiannya open book but yang terjadi jawaban dari soal-soal ujian yang keluar tersebut dibuku tidak ada semua.
    Karena jawabannya hanya pake alasan-alasan menurut kita sendiri. Dan disitu rasanya ngena banget dihati.

    ReplyDelete
  10. Nama:Umrah
    FB/Twitter:Andi Umrah W/ @yuukagem
    Tautan membagikan:https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1612817388739954&id=100000351258549
    Jawaban:hal terserem menurutku adalah saat teman pinjam novel tapi dia memperlakukan buku itu seperti bola basket, dioper terus ke orang lain sampai akhirnya tidak pernah kembali ke tanganku.

    ReplyDelete
  11. Nama : Lailatu Udngiati
    Fb : Udngia Laila
    Tautan : https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=1551148358239225&id=187051051315636&ref=bookmarks
    Jawaban : hal paling menyeramkan,paling horor itu ketika kerjaan di tempat kerja banyak,kerjaan rumah juga numpuk, saking horornya sampe takut nyentuh, eh, akhirnya makin menggunung deh tuh kerjaan,heuheu :D

    ReplyDelete
  12. Nama:Sandra Hamidah
    FB/Twitter:@Sandra_artsense
    Tautan membagikan:https://mobile.twitter.com/Sandra_artsense/status/915030344838942720
    Jawaban:

    Saya mikir dulu hal terseram itu hamil dan melahirkan,ternyata hamil dan melahirkan itu enak, enggak sakit. Yang bikin serem penuh drama dan sedikit trauma adalah mengurus anak. Masih terbayang sedih dan takutnya menyusui saat terkena cacar air, untungnya baby kuat jadi kita sehat dan sekarang masa-masa itu terlewati, jadi anak adalah amanah terbesar dan terberat, bukan sekedar lucu-lucuan doang;)

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  14. Nama : DINAN WIYANTIKA
    Twitter : @dinan_wiyantika
    Link Share : https://twitter.com/dinan_wiyantika/status/915051182661419008

    Jawaban :
    Menurutku hal yang paling horor adalah ketika hari pertama masuk sekolah. Sebelum masuk kelas pasti sudah berpikiran kalau gurunya galak bagaimana, lalu kalau teman-teman nanti pada nakal bagaimana dan yang pasti takut kalau gak kebagian tempat duduk, makanya kalau hari pertama masuk sekolah pasti berangkat pagi-pagi buta dan diantar ibu hehehe, biar bisa leluasa memilih tempat duduk dan gak dapat tempat duduk yang di depan meja guru hehehe

    ReplyDelete
  15. Nama: Shaina Cha
    FB/Twitter: @shaina_cha
    Tautan membagikan:https://twitter.com/shaina_cha/status/915065389930778624
    Jawaban: hal terserem adalah saat seseorang tahu apa yang kusembunyikan, saat seseorang tahu tempat ku bersembunyi, dan saat seseorang masuk ke tempat persembunyianku tanpa permisi,
    karena saat itu terjadi, aku tak tahu, di mana lagi tempat saat ku ingin sendiri

    ReplyDelete
  16. Nama: Tristanti
    Twitter: @dtinta
    Tautan membagikan: https://twitter.com/dtinta/status/915080280171470848

    Jawaban:
    Hal paling menyeramkan selain hantu bagi saya adalah jalan raya. Banyak bahaya yang dapat terjadi di jalan raya. Bahkan meski sudah berhati-hati, tetap bisa celaka akibat kesembronoan orang lain. :(

    ReplyDelete
  17. Nama: Sochidah

    Twitter: @Sochidah_07

    Tautan membagikan: https://twitter.com/Sochidah_07/status/915137532899188742

    Jawaban: Satu hal "terserem" menurut saya adalah ketika orang-orang terdekat diam, tidak ada komunikasi. Karena, melalui komunikasi terdapat kepekaan untuk saling peduli-berbagi kritik dan saran untuk kebaikan hidup bersama. Komunikasi menjaga interaksi hidup kita sebagai makhluk sosial. Tanpa orang lain, kita bisa apa?

    ReplyDelete
  18. Nama:Ismaiyatul Mauidloh
    FB:Ismaiyatul Mauidloh
    Tautan membagikan: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1533664286727538&id=100002519459259&ref=bookmarks
    Jawaban : Hal yang paling menyeramkan selain hantu ya kehabisan kuota 😂 karena hampir semua info-info kuliah seperti share materi, mau bimbingan sama wali dosen semuanya lewat WA,apalagi pas kehabisan kuota ada info tugas dari dosen killer dan dikumpulkan 24 jam setelah info di sebar. Itu lebih menyaramkan dari lihat hantu.. Wkwkwk 😂

    ReplyDelete
  19. NAMA:Ayu Dea Maharani
    FB: Maharani Dea
    Tautan Membagikan: https://m.facebook.com/sharer.php?u=https%3A%2F%2Fdionyulianto.blogspot.com%2F2017%2F10%2Fblogtour-dan-giveaway-moonlights-lullaby.html&t=Baca%20Biar%20Beken!%3A%20Blogtour%20dan%20Giveaway%3A%20Moonlight%27s%20Lullaby

    Jawaban:hal menyeramkan ala saya adalah ketika di deketin kucing.. ya karena saya oranya pobhia sama kucing.. lihat kucing lewat aja serasa horror..

    ReplyDelete
  20. NAMA:Ayu Dea Maharani
    FB: Maharani Dea
    TAUTAN MEMBAGIKAN:https://m.facebook.com/sharer.php?u=https%3A%2F%2Fdionyulianto.blogspot.com%2F2017%2F10%2Fblogtour-dan-giveaway-moonlights-lullaby.html&t=Baca%20Biar%20Beken!%3A%20Blogtour%20dan%20Giveaway%3A%20Moonlight%27s%20Lullaby
    JAWABAN: hal menyeramkan ala saya adalah ketika ada kucing..di deketin kucing.. apalagi tersentuh kucing.. ya emang dari dulunya saya pobhia sama kucing.. lihat kucing lewat aja sera horror.. nyeremin...

    ReplyDelete
  21. Nama: Eni Lestari
    Twitter: @dust_pain
    Tautan membagikan: https://twitter.com/dust_pain/status/915209896798253057
    Jawaban: diskon gede2an di shopee!! sumpah, bagiku itu serem banget dan mengancam kelangsungan hidup ATM-ku. takut kebablasan belanja, terus bokek soalnya haha 😂😂

    ReplyDelete
  22. Nama: Rimadian Ulfa Yusfia
    FB/Twitter: Rimadian Ulfa Yusfia/@AdinRim
    Tautan membagikan: www.twitter.com/AdinRim/status/915001077740609536?p=v
    Jawaban: hal terserem ala aku adalah naik motor (sendiri) di jalan raya. Rasanya takut banget dikelilingi mobil-mobil atau truk-truk gede, serta berasa panik sendiri harus menyeimbangkan kecepatan biar nggak ketabrak dari belakang plus nabrak yang di depan. Jadi kalau memang terpaksa, mending minggir aja, terus motornya nggak usah dinaikin, tapi didorong. Atau lebih baik lagi, naik angkutan umum dan nggak usah bawa motor sekalian.

    ReplyDelete
  23. Elsita F. Mokodompit
    @sitasika95
    Https://twitter.com/sitasiska95/status/915353238450221056

    Menikah :v. Aku bukan anti sama pernikahan sih, tentu aku ingin menikah juga. Tapi sampai sekarang bayangan akan hal itu masih terasa "menyeramkan". Horror aneh gitu. Maksudnya, aku nanti akan tinggal dengan orang lain, mengurus dan diurus orang lain, sekamar berdua, ngapa-ngapain berdua, entah ya haha. Kalo udah ngebayangin duduk di pelaminan aku pasti jejeritan haha. Bukan jerit yang "akhirnyaaa" tapi "ya Allah....gimana rasanya ya" haha
    Ya pokoknya gitulah. Pernikahan memang kata orang Surga dunia. Tapi ya Neraka dunia juga

    ReplyDelete
  24. Nama: artha
    FB/Twitter: @atha_amalia
    Tautan membagikan:
    https://mobile.twitter.com/artha_amalia/status/915409251908034561

    Jawaban::
    Hal terseram adalah kehilangan orang yang disayang. Rasanya sendirian, dan saya tak tahu apa bisa bertahan hidup setelahnya? Biasanya bersama dalam segala hal...lalu tiba2 harus seorang diri dan menguatkan diri sendiri, rasanya tak mampu. Jangan sampai hal terseram itu lekas terjadi���� karena memang pada akhirnya semua orang akan sendiri dan kembali padaNya

    ReplyDelete
  25. Nama: Nadya Nur Rosyida
    FB : Nadya Nur R
    Twitter : @nadyanr_28
    Tautan membagikan : https://mobile.twitter.com/nadyanr_28/status/915513617977507840
    Jawaban : Hal yang paling seram adalah disaat orang tua marah dan kecewa serta disaat perkataan yang kita ucapkan ternyata menyakitkan bagi orang lain.
    Tak dipungkiri jika ayah & ibu marah besar pada kita. Dan disaat itulah aku akan ketakutan. Takut akan perkataan mereka yang tak main main. Takut akan kata kata yang tak sepantasnya mereka ucapkan akan keluar.
    Lalu aku akan takut jika kata kataku tiba-tiba menyinggung perasaan orang disekitar. Apalagi orang itu mempunyai sifat diam jika mereka sedang marah.

    ReplyDelete
  26. Nama: Lina Ernawati
    Twitter: @Linaernaw
    Tautan Membagikan:
    https://twitter.com/Linaernaw/status/915592822119473153
    Jawaban:
    Hal terseram bagi saya selain yang bersangkutan dengan horor-horor dan sejenisnya adalah ketika ditanya "Kapan Menikah?"
    Umur saya sih masih terbilang muda, di kampung saya ini usia 21 tahun kebanyakan sudah menikah dan punya anak. Bukannya saya tidak mau menikah, tapi saya masih ingin bekerja dan yah masih pengin main-main lah. Toh saya belum punya calon suami yang cocok dihati, memangnya nyari calon suami segampang nyari buku di toko buku online kali ya.
    Pokoknya jika ada acara keluarga, acara silaturahmi lebaran, dll saya merasa takut dan parno untuk datang. Karena bagi saya kalimat "Kapan Menikah?" itu lebih seram dibandingkan dengan kalimat "Kita Putus".

    ReplyDelete
  27. Nama: Agatha Vonilia M.
    Twitter: @Agatha_AVM
    Tautan membagikan: https://twitter.com/Agatha_AVM/status/915757120439566336
    Jawaban: Hal terserem buatku adalah pada saat presentasi apapun itu di depan dosen. Hal yang paling aku takutin adalah komentar pedasnya dan biasanya sama teman-teman nanti malah dijadikan bahan perbincangan atau kalau misalnya aku tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh teman-teman malah nanti ekspresi dosenku itu menakutkan gitu sampek rasanya nggak berani lihat wajahnya. Kalau sudah kayak gitu aku biasanya ngeblank dan milih nggak masuk kelas biarin sampek waktu presentasiku kelar. Dulu speaking ku juga kurang bagus jadinya tambah nggak pede lihat temen-temen lancar bangets speakingnya. Ngeriii dah pokoknya kalau presentasi individu.

    ReplyDelete
  28. Nama:Wulan Puji Lestari
    FB/Twitter:@WulanPLestari
    Tautan membagikan: https://twitter.com/WulanPLestari/status/915784507453693952
    Jawaban:hal terserem yang pernah aku alamai adalah udah melaksanakan penelitian di tempat magang sebelum seminar proposal dan nyatanya di lapang terjadi manipulasi data oleh teknisi dan aku dilema antara melapor ke dosen pembimbing, mengatakan sejujurnya atau tidak. jika mengatakan sejujurnya, skripsiku pasti disuruh ngulang dan pasti molor lulusnya. namun kalau nggak cerita jujur, sama aja aku lulus cepat namun dengan jalan yg tdk benar. akhirnya aku memberanikan diri menghadap ke dosen pembimbing... disitulah moment terhoror ketika melaporkan kebenaran kpd dosenku... alhasil skripsiku mengulang namun bnyk pelajaran yg bisa kudapat. sebelumnya selalu dihantui mimpi buruk ketika aku menyimpan sesuatu yg seharusnya aku laporkan, sekarang ketakutan disetiap malam sudah berlalu...

    ReplyDelete
  29. Nama : Hamdatun Nupus
    Akun Twitter : @HamdatunNupus
    Link Share : https://twitter.com/HamdatunNupus/status/915778191133773825
    Jawaban :

    Serem itu, ketika lu tau ada temen lu yang keilangan barang di kelas dan wali kelas lu minta semua anak bantuin nyisir sekolah buat nyari tuh barang, ehh dengan santai nya lu malah jajan ke abang-abang tukang batagor trus ngeloyor pulang gitu ajah tanpa beban karena ngerasa itu bukan urusan lu. Dan besok nya pas masuk, seisi kelas natap lu dengan tatapan menuduh karena keabsenan lu saat itu sudah cukup membuat mereka berhenti mencari dan ngejadiin lu tersangka utamanya. Dipanggilah elu ke ruang kepala sekolah, disidang nya lah elu seharian untuk ditanya-tanya. Dan sialnya karena alasan lu yang terlalu sepele, meski kepala sekolah gak berhak menghakimi lu lebih jauh karena gak ada bukti. Lu udah terlanjur jadi public enemy di sekolah. Dan disaat itu lu cuma bocah ingusan kelas 3 SD yang cuma bisa mojok pas dikucilin seisi sekolah

    Ini ceritaku, mana ceritamu ? :'D

    ReplyDelete
  30. Nama : Mifta Rizky Wiratnasari
    Twitter : @keyminoz
    Link Share : https://twitter.com/keyminoz/status/915849336558280704
    Jawaban :

    Serem itu ketika lagi marahan sama ibu gara2 enggak patuh alias ngebandel, seremnya hantu, setan, tuyul mah lewat :D kalo ibu udah marah kelar sudah, uang jajan kepotong mau protes juga takut, mau ngapa2in juga enggak enak takut tambah marah.

    ReplyDelete
  31. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  32. Nama : Nuri Ikhwana
    FB : Nuri Aneria
    Link Share : https://www.facebook.com/aneria.nurhy/posts/768541610015054?pnref=story
    Jawaban :

    Malam jum'at itu, aku tidur bersama teman-temanku di kamar atas podok pesantren, entah mengapa aku terbangun dan membangunkan kak Jannah agar ia mau menemaniku sholat tahajud. Ia terbangun dan aku menunggunya diluar kamar seraya menikmati udara segar fajar kadzib. Tiba-tiba aku mendengar suara pijakan orang menuruni tangga dan ceklikan lampu bawah tangga berbunyi pertanda bahwa kak Jannah telah mendahuluiku ke mushola. Aku pun segera menuruni tangga sambil menggerutu karena ia tak mau menungguku. Namun nihil, di bawah tangga tak ada seorangpun, gelap dan sunyi. Kemudian ada sosok yang menuruni tangga, tinggi dan berambut acak-acakan, aku memicingkan mata meneliti siapa orang itu, ia semakin mendekat dan ternyata ia kak Jannah. Aku terkejut bukan main, lantas siapa orang yang menuruni tangga dan menekan klik lampu tadi? kami segera mengecek sekeliling mushola yang sepi itu, dan hasilnya tidak ada orang satupun yang sudah bangun kecuali kami, aku terbengong memegang jantungku yang sedari tadi berdegup tak karuan karena menanyai diriku sendiri tentang siapa orang yang kukejar langkahnya tadi? Ups, orang? belum tau itu orang atau bukan.

    dan ini bukan kisah horor karena hal ini sudah lumrah terjadi di kehidupan pondok pesantren yang mana dua alam ingin menikmati suasana malam jum'at untuk beribadah kepada-Nya sekian :)

    ReplyDelete
  33. Nama: Ikhwan Maulana
    FB: Ikhwan Maulana
    Tautan membagikan: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1344561735654536&id=100003021676374&_rdr
    Jawaban:
    Hal terseram menurut saya adalah Ketika kita gagal mengemban tanggung jawab banyak orang. Ketika orang-orang sudah mempercayakan sebuah tanggung jawab pada kita tapi kenyataannya kita gagal melaksanakannya hal itu akan menjadi hal paling menyeramkan bagi saya dimana rasa seram tersebut datang bersamaan dengan keputusasaan, penderitaan, penyesalan.
    Itulah hal terseram menurut saya.

    ReplyDelete
  34. Nama: Fitri Laily

    FB/Twitter:Fitt / @fitt_rilaily

    Tautan membagikan:
    Twitter---> https://twitter.com/fitt_rilaily/status/916553998731112448
    Facebook---> https://web.facebook.com/tryfly27/posts/1462487360465109?pnref=story

    Jawaban:
    Hal terserem menurutku itu kalau aku salah kasih obat. Waktu itu pernah ada konsumen yang beli obat sambil nunjukin contoh bungkusnya. Oke, aku tau kalau itu Cetrizine. Trus aku ke dalam ngambil obat yang dimaksud, buru-buru karena di depan udah rame dan waktu itu aku jaga sendiri. Ketemu, langsung kukasih, pembayaran, dan konsumen itu pun pergi. Selang setengah jam, dia balik lagi sambil bilang, “Kak, kata ibuku kok nama obatnya beda?” Segera kulihat obat yang kukasih tadi. Ya ampun, ternyata itu Bisoprolol! Aku minta maaf dan segera kuambil obat yang sesungguhnya. Padahal itu ya, kotaknya itu tulisannya Cetrizine, tapi isinya kok malah Bisoprolol? Memang dari bentuk bungkus keduanya sama. Dan aku yang tadi terburu-buru juga gak memastikan kalau yang kuambil itu benar-benar Cetrizine atau tidak. Kucek lagi isi kotak Cetrizine itu. Eh, ternyata ada dua bungkus Bisoprolol yang nyasar. Cetrizine itu untuk alergi, sedangkan Bisoprolol untuk sakit jantung. Duh! Untung obatnya itu belum diminum. Dan untungnya lagi dia gak marah-marah. Huhu...Pelajaran sih buatku. Jangan terburu-buru kalo ngambil obat, dan harus dicek lagi itu memang obat yang dimaksud atau tidak. Jangan sampe deh salah kasih lagi. Ampun!

    ReplyDelete
  35. Nama : alvanesya

    Twitter : @vanesyakeiko

    Link Share : https://twitter.com/Vanesyakeiko/status/916439396441669632



    Q : "Apa hal terserem ala kamu, tapi itu bukan yang horor-horor? Sertakan alasannya juga ya."



    A: hal terseram bagiku adalah, saat mendapat banyak tugas dari dosen padahal tugas-tugas yang kemarin belum kelar ditambah dengan sepiring ceramah dan kemauan untuk presentasi tugas dari dosen galak yang membuat merinding disko. Apalagi semua anak pada saling nunjuk untuk maju presentasi agar tidak kena semburan api dari dosen saat ada hal yang tidak terduga. Terimakasih.

    ReplyDelete
  36. Nama: Mohamad Nursaid R
    Facebook: Facebook.com/moh.said2
    tautan: https://www.facebook.com/moh.said2/posts/1489174997785899
    Jawaban: Hal terseram bagi saya adalah ketika novel saya dipinjam temen dan tidak dikembalikan. Pengen negur gak enak, ngga negur tapi pengen. Kemungkinan terkecilnya novel kembali dengan keadaan yang menyedihkan.

    ReplyDelete
  37. Nama: Mithaza Monica H.
    Twitter: @MithazaMonica
    Tautan: https://twitter.com/MithazaMonica/status/916859376706584577
    Jawaban: Hal terseram bagi saya adalah saat harus memasuki lingkungan baru. Seperti sekolah baru atau tempat kerja baru. Tepat tanggal 11 nanti saya ada training sebelum kerja tanggal 16. Dari detik ini pun saya sudah merasa takut dan khawatir. Berbagai macam pikiran seperti, 'bisa kerjanya gak ya?' atau 'nanti bisa akrab sama yang lain gak ya?' Selalu memenuhi kepala saya. Jadi, menghadapi lingkungan baru adalah hal terseram untuk saya. Harus bertemu orang baru, berkenalan, dll. Semua itu memang perlu untuk menjalin ikatan pertemanan, tapi itulah hal seramnya.

    ReplyDelete
  38. Nama: Helen Rosmawati Anggraeni
    Twitter: @helenrosma
    Tautan membagikan: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1337531259706450&id=100003487659229&refid=17&ref=opera_speed_dial&_ft_=top_level_post_id.1337531259706450%3Atl_objid.1337531259706450%3Athid.100003487659229%3A306061129499414%3A2%3A0%3A1509519599%3A7052708243812744157&__tn__=%2AW-R
    Jawaban:Hal terseram menurutku adalah air di kedalaman yang gelap. Air dalam gentong, dan air dalam galon pun bisa jadi sesuatu yang bikin merinding. Rasanya seperti tenggelam, sendirian, nggak ada pegangan, sesak karena susah bernapas, susah bergerak, susah mendengar, dan susah untuk melihat.

    ReplyDelete