Judul: Persembahan Teruntuk Bapak
Pengarang: Adi Zamzam
Editor: Addin Negara
Cetakan: Pertama, September 2017
Tebal: 184 hlm
Penerbit: DIVA Press
Kisah inspiratif tidak melulu harus tentang orang besar atau
perjalanan yang akbar. Dari kisah-kisah sederhana keseharian, kita juga bisa mendapatkan
banyak pelajaran dan pengajaran. Seperti kisah di novel tipis ini. Cerita sederhana ini membuktikan betapa setiap cita-cita layak
untuk diperjuangkan, betapa pun absurd dan remehnya. Siapa yang pantang menyerah,
terus bertekun diri, dan tak mudah goyah, hasil yang manis sudah menanti
di ujung perjalanan. Persembahan Teruntuk Bapak berkisah
tentang persahabatan Arya dan Bambang dalam meniti masa depan mereka. Kedua anak muda ini memilih berjuang untuk meraih
impian yang mungkin tak terbayangkan di benak anak-anak muda era milenial:
menjadi dalang.
“Dalang itu bukan
pekerjaan gampangan. Bukan cuma harus belajar tirakat, memahami karakter
tokoh-tokohnya lalu mencari padanan tokoh dalam kehidupan nyata, atau memahami
selera penonton. Seorang dalang juga harus punya pegangan nilai, satu kata satu
perbuatan.” (hlm. 81)
Arya adalah seorang putra dari mantan dalang. Ayahnya dulu sangat terkenal di Jogja, pernah punya penonton yang setia, serta selalu memiliki trik-trik khusus untuk membuat penonton tetap terjaga semalam suntuk. Sayangnya, passion sang ayah untuk mendalang tidak turun ke putranya. Sementara Bambang adalah seorang remaja keturunan Arab yang ternyata sangat suka mendalang. Nasib keduanya malah seperti tidak mendukung impian masing-masing. Hidup kadang memang seperti ini. Tidak semua yang kita inginkan selaras dengan kenyataan. Lebih sering, kitalah yang terpaksa harus mengalah dan menjalaninya. Tetapi, hidup juga mengajarkan kita untuk senantiasa berpikir positif, untuk belajar dari setiap apa dan dari setiap siapa.
Arya adalah seorang putra dari mantan dalang. Ayahnya dulu sangat terkenal di Jogja, pernah punya penonton yang setia, serta selalu memiliki trik-trik khusus untuk membuat penonton tetap terjaga semalam suntuk. Sayangnya, passion sang ayah untuk mendalang tidak turun ke putranya. Sementara Bambang adalah seorang remaja keturunan Arab yang ternyata sangat suka mendalang. Nasib keduanya malah seperti tidak mendukung impian masing-masing. Hidup kadang memang seperti ini. Tidak semua yang kita inginkan selaras dengan kenyataan. Lebih sering, kitalah yang terpaksa harus mengalah dan menjalaninya. Tetapi, hidup juga mengajarkan kita untuk senantiasa berpikir positif, untuk belajar dari setiap apa dan dari setiap siapa.
“Tuhan itu punya
banyak cara untuk membawa seseorang kepada impian yang diinginkannya. Bisa
jadi, segala kesusahan yang dilaluinya di depan adalah cara-Nya untuk
mematangkan proses menjadi.” (hlm. 115)
Tetapi permasalah yang harus dihadapi dua remaja ini
ternyata tidak hanya tentang passion saja.
Penulis kemudian menyeret pembaca dalam kehidupan keluarga Arya yang ternyata
sedemikian sesak oleh konflik. Ayahnya yang nglokro
setelah berhenti mendalang, lalu kakak sulungnya yang memutuskan berhenti
mendalang dan malah memilih menjadi biduanita, serta kakak kedua yang malah terjebak
oleh rayuan tak bertanggung jawab. Potret keluarga Arya begitu terang
melambangkan sosok keluarga kelas menengah ke bawah yang mungkin dekat dengan
keseharian kita. Meski mengangkat tentang perjuangan Arya, tidak kemudian novel
ini berubah menjadi novel yang cengeng, mendayu-dayu, atau menuntut iba. Di buku ini, penulis mampu menuliskan cerita yang apa adanya, yang justru dengan begitu malah
menjadikan cerita ini dekat dan mudah diterima.
“Kalau yang kau tuju
uang, semuanya akan habis setelah uangnya juga habis. Rugilah kamu. Tapi kalau
yang kau tuju ilmu, segala jenis ilmu takkan habis kau gunakan. Meskipun berkali-kali.”
(hlm. 131)
Sayangnya, saya agak merasa perpindahan cerita di novel ini agak melompat-lompat. Lompatannya juga kadang sangat samar sehingga ketika cerita telah berpindah, perhatian saya masih ada di cerita sebelumnya. Terlepas dari yang sedikit itu, ada banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan membaca novel ini. Salah banyaknya, hal-hal baru tentang wayang dan dunia dalang, juga tentang pentingnya inovasi.
Pengumuman Pemenang
Terima kasih, teman-teman karena telah turut meramaikan blogtour 'Persembahan Teruntuk Bapak' di blog Baca Biar Beken. Semua jawaban masuk bagus-bagus semua, tetapi ada beberapa yang nilainya sama. Beberapa jawaban juga seimbang bagusnya sehingga saya akhirnya memilih jawaban yang bikin saya terharu. Selamat untuk sang pemenang, semoga segera tercapai impian muliamu.
Nama: Ainhy
Twitter : ainhy_edelweiss
Saya akan menghubungi sang pemenang lewat Twitter. Terima kasih ya.
Nama : diyah fibriyani
ReplyDeleteFb :Diyah Fibriyani
Tautan : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1828682800777597&id=100009076856546
Jawaban : pengin jadi penulis, sampe sekarang sih ikutin aja semua event kepenulisan
Nama: Artha
ReplyDeleteFB: arsen darjo
Twitter: @artha_amalia
Tautan membagikan:
- https://free.facebook.com/arsen.darjo/posts/270371816804445?_rdc=1&_rdr
- https://mobile.twitter.com/artha_amalia/status/912167777133195264
Jawaban:: impian terbesar saya adalah menjadi istri dan ibu multitalenta yang menjadi kebanggaan keluarga. Mungkin menjadi istri dan ibu yang baik, kata orang2, adalah kodrat dan keharusan. Nyatanya tidak semua wanita bisa, kan?
Karenanya...saya ingin impian saya tercapai. Multitalenta ialah bisa di segala bidang. Saya ingin keturunan saya nantinya bisa memiliki figur ibu yang dapat dibanggakan karena bisa segala hal. Pun suami, bangga punya istri seperti saya yang serba bisa. Pandai memasak, menjahit, bersosialisasi dan aktif di masyarakat... Jadi walau tak bekerja, namun saya juga bisa berguna bagi masyarakat luas. Anak juga tak hanya melihat saya sebagai sosok yang hanya di rumah saja, tapi aktif ke sana ke sini untuk kegiatan positif dan mengajaknya turut serta.
Langkah saya dalam mewujudkan hal ini adalah saya rajin menghadiri seminar 'cara menjadi orang tua', tentu dengan didampingi suami. Saat ini saya masih hamil 7 bulan. Tentunya ingin memiliki anak cemerlang dan menjadi ibu yang hebat, dong. Karena saya masih belum berpengalaman, menghadiri seminar parenting adalah salah satu kuncinya. Syukurlah suami mau selalu menemani. Pun mengingatkan langkah2 menjadi istri dan ibu yang baik, serta membantu saya mengasah berbagai kemampuan yang masih awam saya miliki. Misalnya rajin memberi masukan tentang hasil kreasi masakan saya, mendorong saya agar tak malas belajar menjahit dan mendukung segala kegiatan saya di masyarakat😊
Nama: Siti Nur Afifah
ReplyDeleteFB :Nur Afifah Cliqjak
Twitter : @Afifah_Chan20
Tautan membagikan:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1572077189526665&id=100001731961425
https://twitter.com/Afifah_Chan20/status/912194421721935872
Jawaban:
Aku mempunyai banyak impian. Namun, impian terbesarku adalah membantu Bapak untuk meraih cita-citanya, yaitu Menyekolahkan anak sampai sarjana. Untuk mewujudkan impian bapakku, tentunya butuh perjuangan kolaboratif dariku dan bapak. Langkah yang sudah kulakukan untuk mewujudkannya adalah sekolah di universitas, belajar dengan sungguh-sungguh dan mencari beasiswa untuk meringankan biaya kuliah.
Untuk target berikutnya, aku harus lulus tahun depan dengan gelar cum laude, bisa bermanfaat bagi masyarakat, serta menunjukkan bahwa status pekerjaan orang tua tidak menghalangi seseorang untuk terus menuntut ilmu.
Nama : Dinan Wiyantika
ReplyDeleteTwitter : @dinan_wiyantika
Link share : https://mobile.twitter.com/dinan_wiyantika/status/912155155243470849
Jawaban :
Aku ingin melakukan perubahan pada lingkungan sekitarku, mengubah pola pikir orang-orang di sekelilingku tanpa meninggalkan adat istiadat yang ada. Langkah yang sudah aku lakukan yaitu merubah pola pikirku sendiri,memperbaiki sikap dan sifatku. Karena perubahan besar itu tergantung dari perubahan yang kecil
Nama: Ainhy
ReplyDeleteTwitter : ainhy_edelweiss
Tautan yg dibagikan : https://mobile.twitter.com/ainhy_edelweiss/status/912577944052051968
Jawaban:
Impian terbesarku adalah membeli rumah untuk kedua orang tua.
Sejak kecil, aku dan orangtua jarang berkumpul bersama, sejak kecil, aq sering dititip di rumah nenek. Alasannya simpel, karena ayah dan ibu sibuk mencari nafkah dan kurang banyam waktu bersama kami. Kehidupan ekonomi yg dibawah rata2 membuat kami seperti itu. Namun, ayah dan ibu fokus menguliahkan anak2nya, hingga tidak begitu peduli dgn rumah kami yg sudah tidak layak dihuni, meski begitu mereka tak pernah mengeluh. Itulah kenapa, aku sangat ingin membahagiakan mereka, paling tidak membelikan sebuah rumah untuk mereka tempati dengan nyaman di hari2 tuanya.
Aku masih merangkak mewujudkan mimpi itu. Terus berdoa dan mengerjakan apa yg bisa kukerja. Smga impianku terwujud.
#duh jd baper sndri :(
Nama : Hidayah Nuril Phasa
ReplyDeleteTwitter: @phasa_ilanaya
Facebook : Hidayah Nurila Phasa
Tautan : twitter : https://twitter.com/Phasa_Ilanaya/status/912629030511247360
facebook : https://www.facebook.com/hidayahnurila.phasa/posts/1581491395248687
Jawaban : Impian terbesearku adalah menjadi seorang penulis. seorang penulsi yang bisa menuliskan kisah orang-orang yang ada di sekelilingku. orang-orang yang menyanyangi dan emncintaiku dengan tuus. orang-orang yang selalu ada disampingku tanpa pamrih, orang-orang yang berjasa dan tak ingin ku lupakan begitu saja karena diriku pelupa. dengan menulis aku bisa mengingat mereka sampai kapanpun meski mereka tiada. terutama, aku ingin menuliskan semua tetnag keluargaku, tentang aku, ibu, ayah, adik-adikku dan keluargaku. tentang bagiamana kami menjalani hidup susah senang sebagai seorang keluarga.
aku melakukan banyak hal. segala cara kulakukan untuk menjadi seorang oenulis yang bermanfaat. penulis yang menuiskan hal-hal berfaedah dan tidak mempermalukan nama ayahku. penulsi ayng bisa mengangkat derajat kedua orangtuanya dnegan apa yang ku tulis emngisnpirasi banyak orang.
aku mulai mengikuti kegiatan menulis, lomba-lomba, riset dimanapun aku berada,menulis dengan sistem one day one halaman, dan membaca oned ay one book kemudian merevieewnya untuk berbagi kepada pembac ayang laiinya bacaan yang bagus. Aku berharap, usaha dan ikhtiarku selama ini dapat membua torang-orang disekelilingku tidak mudah terlupakan dan selalu dikenang kebaikan-kebaikan mereka. dan karena kau menulis untuk berdakwah. untuk memberi isnpirasi bukan sebuah profesi.
Nama : Lailatu Udngiati
ReplyDeleteFB : Udngia Laila
Tautan : https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=429278150803248&id=100011631997064&_rdr
Jawaban : Impian terbesar adalah menjadi ilmuwan. Bukan ilmuwan yg hanya berkutat dg satu bidang, tapi ilmuwan yg terus belajar banyak ilmu yg bermanfaat bagi semua makhluk. Langkah yg sudah dilakukan adalah belajar. Belajar berbagai ilmu yg bermanfaat.
Nama: Aulia
ReplyDeleteTwitter: @nunaalia
Tautan membagikan: https://twitter.com/nunaalia/status/912951578558029825
"Apa sih impian terbesarmu, dan langkah apa yang sudah kamu lakukan untuk mencapainya?"
Jawaban:
Impian terbesar ku Menikah.
Yang sudah dilakukan untuk mencapainya memperbaiki diri supaya mendapat jodoh yang baik juga, amiiin. Selebihnya berdoa dan bertawakal, semoga Allah segera mempertemukan dengan jodohku. :D
Nama:Indah
ReplyDeleteFB/Twitter:Hikari Hasanah
Tautan membagikan: https://facebook.com/story.php?story_fbid=1683465001704105&id=100001218641800&refid=17&__tn__=%2AW-R
Jawaban:
Ingin menjadi penulis buku.
Langkah yg sudah saya lakukan : Banyak2 membaca buku, mencoba untuk menulis setiap hari dan mengikuti lomba2 menulis.
Nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
ReplyDeleteTwitter: @san_fairydevil
Tautan membagikan: https://twitter.com/san_fairydevil/status/913119206693937152
Jawaban:
"Apa sih impian terbesarmu, dan langkah apa yang sudah kamu lakukan untuk mencapainya?" — Impian terbesar adalah menjadi orang sukses. Langkah yang sudah aku lakukan adalah sebaik mungkin dalam menjalankan studiku. Melakukan apa yang kurasa baik dan bisa menjadi peluang: Membaca dan menulis (menjadi seorang penulis adalah salah satu langkah menjadi sukses), berpikir dan sesekali melakukan usaha walaupun masih sekala sangat-amat kecil.
Nama: Resti Agustina
ReplyDeleteFB/twitter :Resty agustina/@restiagustina61
tautan membagikan : https://www.facebook.com/resty.agustina.359?hc_ref=ARQ8H3T8sewIN-rOg6psbk5naAUs87baniJo8R6JlIhlvrHiuGdRZYz_6LblbYaw-oU
jawaban: apasih impian terbesarmu, dan langkah apa yang sudah kamu lakukan untuk mencapainya? impian terbesar saya adalah memajukan usaha dagang beras orangtua saya. langkah yang sudah saya lakukan adalah saya rela kuliah sambil kerja karena usaha orangtua saya itu untungnya tidaklah banyak jadi kalau tiap hari saya minta uang jajan maka usaha dagang orangtua saya perkembangannya akan terus terhambat, jadi saya sering kasihan melihatny maka dari tiulah saya memilih untuk kerja paruh waktu.
Nama : Tari Noviana
ReplyDeleteFB/Twitter: Tari Noviana/@noviana_tari
Tautan membagikan: https://twitter.com/noviana_tari/status/913331407262334976
Jawaban:
Impian saya adalah menguasai beragam bahasa dan mengajarkannya. Meskipun terkendala kondisi, saya mencoba mengatasi dengan belajar mandiri lewat internet dan buku.
Nama: Rahma Anisah
ReplyDeleteFB/Twitter: Rahma Anisah/@BlueRanisa
Tautan membagikan:
- https://twitter.com/BlueRanisa/status/913433032668749824
- https://www.facebook.com/rahmanisah/posts/1519619068120933
Jawaban:
Impian terbesarku adalah membuat Ayah dan Bundaku bisa menghabiskan masa tuanya dengan bersenang-senang, karena orang tua saya selalu bekerja keras mencari nafkah bahkan kadang tanpa lihat waktu. Saat ini langkah yang saya lakukan mungkin tidak sebanyak dan sebesar orang lain, namun saya memulainya dengan menjadi pengusaha kecil-kecilan, baik reseller maupun barang yang saya produksi sendiri. Mungkin sampai saat ini uang keuntungan yang saya kumpulkan masih jauh dari kata cukup, tapi saya akan terus berusaha agar kedua orang tua saya bisa duduk manis di rumah dan bermain dengan cucu-cucunya kelak. Saya yakin dan percaya, walau usaha saya masih kecil pasti kalau kita tekun akan keliatan hasilnya. Selain berjualan kecil-kecilan seperti mainan, lighstick, risol, nasi kuning dan lainnya, saya juga selalu menggali ilmu di acara-acara kewirausahaan yang bertajuk gratis. Menurut saya, ilmu adalah hal berharga, karena dengan ilmu kita bisa mencegah kebangkrutan dan akan membantu kita meraih kesuksesan serta keridhoan-Nya.
Nama: Yuli Iswanti
ReplyDeleteFB/Twitter: Yuli Iswanti/@yizwa_anti
Tautan membagikan:
https://web.facebook.com/zyswanty.yuli/posts/1855387744488897?comment_id=1855483987812606¬if_id=1506650358317732¬if_t=feed_comment
https://youly15blog.wordpress.com/2017/09/29/info-blogtour-berhadiah-novel/
https://twitter.com/yizwa_anti/status/913548222886379520
Jawaban:
Impian terbesar saya adalah mendirikan Taman Belajar Masyarakat (TBM) di kampung saya. TBM ini saya harapkan bisa menjadi tempat pengembangan keterampilan dan juga pengembangan pengetahuan dengan adanya perpustakaan. Langkah yang sudah saya lakukan untuk mencapainya yaitu:
1. Memberi kursus gratis bagi tetangga yang ingin belajar menjahit namun tidak punya biaya.
2. Mengajak anak-anak di kampung saya belajar sambil bermain, seperti pemanfaatan barang bekas, bermain di kebun untuk mengenal jenis-jenis pohon serta manfaatnya atau mengajari anak-anak yang kesulitan mengerjakan PR.
3. Program 0ne book one month, mengunjungi pameran buku, hunting toko buku murah, ikut giveaway atau lomba menulis berhadiah buku untuk menambah koleksi buku sehingga bisa dijadikan perpustakaan mini.
4. Bergabung dengan komunitas sejenis untuk belajar bagaimana manajemen atau langkah-langkah yang diperlukan untuk mendirikan TBM, selain itu juga untuk memperluas relasi karena saya tidak mungkin bisa melakukannya sendiri.
5. Belajar, tentu saja saya harus belajar. TBM adalah tentang berbagi, jika saya tidak memiliki apa-apa lalu bagaimana saya akan berbagi? Agar saya memiliki sesuatu untuk berbagi berarti saya harus belajar banyk hal.
6. Menyebutnya dalam doa dan meminta doa pada orang lain semoga dapat terwujud.
Nama : isra mairany
ReplyDeleteFb : isra stitchy ilommania
Tautan membagikan : https://mobile.facebook.com/isra.stitch?v=feed&_rdr
Jawaban :
Saya memiliki impian untuk menjadi dosen di perguruan tinggi.
Langkah yang saya lakukan adalah memanfaatkan kesempatan yg saya dapatkan selama dibangku kuliah dan berorganisasi. Rajin belajar, meminta doa dan restu orang tua dan belajar dari senior saya. Rajin membaca dan menabung untuk melanjutkan kuliah saya nantinya
Nama : Dita Purwandari
ReplyDeleteFB/twitter: Dita Purwandari/-
Tautan membagikan: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208551471778853&id=1670336202
Jawaban :
Impian terbesar saya adalah mempunyai kafe yang menyediakan berbagai macam buku bacaan & free WiFi di tempat tinggal saya sekarang (Belitung). Melihat menjamurnya kafe-kafe di sini dan selalu ramai dengan anak-anak muda, tetapi saya ingin membuka kafe yang berbeda. Kafe yang menyediakan buku bacaan secara gratis dan sebulan sekali bisa memberikan hadiah beberapa buku gratis untuk pengunjung terpilih. Selain menyalurkan hobi anak muda yang suka nongkrong tetapi juga bisa membuka wawasan dengan kebiasaan membaca. Intinya saya ingin membiasakan budaya membaca buku untuk anak muda di Belitung.
Langkah yang sudah saya lakukan, mulai membeli & mengumpulkan beberapa buku novel, motivasi, traveling, meskipun baru sedikit semoga impian saya segera terwujud.
Nama: rahma dian pradikta
ReplyDeleteTwitter: @dradikta
Tautan: https://twitter.com/dradikta/status/913928643646070785
Impian terbesar saya adalah ingin liburan keliling eropa dan punya buku segudang dan jadi penulis ngetren dan punya karier ok dan banyak lagi impian besar lain...membahagiakan bapak, mendoakan ibu yang sudah menghadap Tuhan lebih dulu. Usaha yang sudah dilakukan berdoa untuk semua impian,menabung untuk liburan keliling eropa,rajin ikutan giveaway kayak gini biar koleksi buku, ngebahagiain bapak belum ada usahanya kecuali berdoa. Ngedoain ibu, tiap hari ke makamnya, dan karir ok sudah ngebangunnya mulai sekarang. Semoga semua impian itu segera terwujud.aminnnnnn