Search This Blog

Monday, September 21, 2015

The Fate of Ten

Judul Buku: The Fate of Ten
Pengarang: Pittacus Lore
Cetakan: 1, Kinddle Edition
Halaman: 416 hlm
Penerbit: HarperCollins



Buku The Revenge of Seven ditutup dengan begitu epic, seolah buku selanjutnya The Fate of Ten akan menjadi buku final berisi adegan pertempuran sedunia melawan para Mogadorian. Sayangnya, dengan sangat terpaksa saya memberitahu teman-teman sekalian, buku keenam ini bukanlah buku terakhir. Dari ending The Fate of Ten yang begitu mengantung menunjukkan bahwa seri ini masih akan terus berlanjut … masih akan terus berlanjut … masih akan terus berlanjut. Yah, semoga saja buku ketujuh adalah buku final yang sekaligus penutup yang epic dari seri Lorien yang menurut saya sudah sangat berpanjang-panjang ini. Kabar terbaru sih, penulisnya sudah bilang kalau seri ini akan berhenti di buku ketujuh, hore. Kira-kira, siapa yang akan nongol di judul ya? Dari seluruh garde yang selamat, hanya Nomor Delapan yang belum pernah dijadikan judul. Tapi, dia kan sudah tewas di tangan Nomor Lima? Trus, siapa lagi ya? Jangan-jangan Kakeknya Ella.


                Di buku kelima, Entitas Loric telah menyebarkan kekuatannya ke penjuru Bumi. Kini, piramida Maya yang menjadi tempatnya bernaung sudah kehilangan energi pelindung, tapi pusaka-pusaka baru muncul di penjuru dunia. Banyak remaja yang tiba-tiba bisa menggerakkan benda lewat pikiran mereka. Inilah para garde dari Bumi, dan merekalah para pewaris Lorien yang akan berjibaku melawan serangan Mogadorian di Bumi. Di buku keenam ini, kita diajak berkenalan dengan Danielle yang—dalam upayanya menyelamatkan diri dari  sweeping pasukan Mogadorian—menemukan bahwa dirinya  tau-tau bisa menggerakkan benda dengan pikiran. Dan, dia keren. Gadis ini bisa menggunakan bakat barunya dengan maksimal. Mantep lah pokoknya.

                Gimana dengan para garde? Mereka terpecah dalam dua kelompok. John, Sembilan, dan Lima bersama Sam masih terperangkap di New York (yang porak poranda karena serangan pesawat alien) sementara Tujuh, Enam, dan Adam masih tinggal di Piramida yang kini tidak terjaga itu. Ella di mana? Ella ada di Anubis bersama Sentrakus Ra sedang digunakan sebagai percobaan entah apa, ini terkait sama pusaka Ella sama sesuatu tentang Sentrakus Ra. Kasihan ya Ella hiks. Tapi, buku ini (seperti judulnya) akan menjawab pertanyaan tentang bagaimana nasib Ella. Lalu Bumi gimana? Sekitar 25 kota besar dunia didatangi oleh armada pesawat mogadorian, settingannya kayaknya persis di film Independence Day, bahkan soal pesawat alien yang dilingkungi medan magnetis pelindung pun ditiru sama plek sama Pittacus Lore. Aduh please deh, penulis, masak nggak bikin konsep baru!

                Dan, serangan alien sudah dimulai di The Revenge of Seven, dan di buku keenam ini pertarungan epic itu belum ada. Err, kecuali jika pertempuran antara garde melawan Sentrakus Ra cs di Piramida (yang memang epic itu) diitung sebagai pertarungan akbar. Tapi, yah sifatnya masih lokal. Masih sebatas pertempuran dua musuh lama dan belum seakbar yang bisa kita bayangkan, taulah pertempuran angkatan bersenjata bumi melawan para alien. Alih-alih, buku ini seperti pengantar menuju buku final, dengan berpanjang-panjang dulu, sedikit menanjak, dengan sedikit banyak bumbu ketegangan, untuk menjadikan buku ini enak dinikmati. Mungkin tidak sesuai ekspektasi, tapi bagi saya buku enam ini seru dan bergerak cepat, serta menjawab banyak pertanyaan yang ada di kepala para pembacanya, misalnya tentang masa lalu Sentrakus Ra dan Pittacus Lore serta sebab mengapa keduanya saling bermusuhan.

Bagusnya buku ini sehingga tidak boleh dilewatkan adalah pada terjadinya pertempuran seru di Piramida. Teman lama John, yakni Sarah dan Mark juga kembali dihadirkan di buku keenam ini, plus kita akan mendapat banyak informasi tentang energy Loric, sejarah planet Lorien, serta anak-anak Bumi yang terpilih menjadi para garde Bumi. Plus, John juga menemukan satu pusaka baru yang sangat keren di buku ini. Sebagai sebuah buku yang menjembatani pertengahan cerita menuju akhir cerita, The Fate of Ten mungkin tidak seepik yang diharapkan. Tetapi, banyak alasan, banyak informasi, dan banyak cerita seru yang ditawarkan di buku ini. Ketika akhirnya tahun depan insya Allah semoga buku ketujuh selesai cetak, pembaca akan lebih bisa menikmati pertempuran akbar manusia dan para garde melawan Mogadorian cs dengan lebih puas.

8 comments:

  1. Udah beres dibaca aja yon? *ubek2 email*

    Ini makin kemana2 aja ya ceritanya

    ReplyDelete
  2. udah kelar, untung ini pacenya cpt jd ga ngebosenin. tapi, iya saya sudah lelah sama seri ini yg gak kelar kelar.

    ReplyDelete
  3. Kak, udah terbit yg versi indo di toko buku?

    ReplyDelete
  4. Kak, udah terbit yg versi indo di toko buku?

    ReplyDelete
  5. @Bella belum, msh proses diterjemahkan kayaknya

    ReplyDelete
  6. Udah keluar belom fate of ten di indo??

    ReplyDelete
  7. Ini baca ebooknya om ? Kok dr kindle ...

    ReplyDelete
  8. ngubek2 di Gramed lom nemu2. hiks.

    ReplyDelete