Judul Buku: The Fate of Ten
Pengarang: Pittacus Lore
Cetakan: 1, Kinddle Edition
Halaman: 416 hlm
Penerbit: HarperCollins
Pengarang: Pittacus Lore
Cetakan: 1, Kinddle Edition
Halaman: 416 hlm
Penerbit: HarperCollins
Buku The Revenge of Seven ditutup dengan begitu epic, seolah buku
selanjutnya The Fate of Ten akan
menjadi buku final berisi adegan pertempuran sedunia melawan para Mogadorian.
Sayangnya, dengan sangat terpaksa saya memberitahu teman-teman sekalian, buku
keenam ini bukanlah buku terakhir. Dari ending The Fate of Ten yang begitu mengantung menunjukkan bahwa seri ini
masih akan terus berlanjut … masih akan terus berlanjut … masih akan terus
berlanjut. Yah, semoga saja buku ketujuh adalah buku final yang sekaligus
penutup yang epic dari seri Lorien yang menurut saya sudah sangat
berpanjang-panjang ini. Kabar terbaru sih, penulisnya sudah bilang kalau seri
ini akan berhenti di buku ketujuh, hore. Kira-kira, siapa yang akan nongol di
judul ya? Dari seluruh garde yang
selamat, hanya Nomor Delapan yang belum pernah dijadikan judul. Tapi, dia kan
sudah tewas di tangan Nomor Lima? Trus, siapa lagi ya? Jangan-jangan Kakeknya
Ella.
Di buku
kelima, Entitas Loric telah menyebarkan kekuatannya ke penjuru Bumi. Kini,
piramida Maya yang menjadi tempatnya bernaung sudah kehilangan energi
pelindung, tapi pusaka-pusaka baru muncul di penjuru dunia. Banyak remaja yang
tiba-tiba bisa menggerakkan benda lewat pikiran mereka. Inilah para garde dari Bumi, dan merekalah para
pewaris Lorien yang akan berjibaku melawan serangan Mogadorian di Bumi. Di buku
keenam ini, kita diajak berkenalan dengan Danielle yang—dalam upayanya
menyelamatkan diri dari sweeping pasukan Mogadorian—menemukan
bahwa dirinya tau-tau bisa menggerakkan
benda dengan pikiran. Dan, dia keren. Gadis ini bisa menggunakan bakat barunya
dengan maksimal. Mantep lah pokoknya.
Gimana
dengan para garde? Mereka terpecah
dalam dua kelompok. John, Sembilan, dan Lima bersama Sam masih terperangkap di
New York (yang porak poranda karena serangan pesawat alien) sementara Tujuh,
Enam, dan Adam masih tinggal di Piramida yang kini tidak terjaga itu. Ella di
mana? Ella ada di Anubis bersama
Sentrakus Ra sedang digunakan sebagai percobaan entah apa, ini terkait sama
pusaka Ella sama sesuatu tentang Sentrakus Ra. Kasihan ya Ella hiks. Tapi, buku
ini (seperti judulnya) akan menjawab pertanyaan tentang bagaimana nasib Ella.
Lalu Bumi gimana? Sekitar 25 kota besar dunia didatangi oleh armada pesawat
mogadorian, settingannya kayaknya persis di film Independence Day, bahkan soal pesawat alien yang dilingkungi medan
magnetis pelindung pun ditiru sama plek sama Pittacus Lore. Aduh please deh,
penulis, masak nggak bikin konsep baru!
Dan,
serangan alien sudah dimulai di The
Revenge of Seven, dan di buku keenam ini pertarungan epic itu belum ada.
Err, kecuali jika pertempuran antara garde melawan Sentrakus Ra cs di Piramida
(yang memang epic itu) diitung sebagai pertarungan akbar. Tapi, yah sifatnya
masih lokal. Masih sebatas pertempuran dua musuh lama dan belum seakbar yang
bisa kita bayangkan, taulah pertempuran angkatan bersenjata bumi melawan para
alien. Alih-alih, buku ini seperti pengantar menuju buku final, dengan
berpanjang-panjang dulu, sedikit menanjak, dengan sedikit banyak bumbu
ketegangan, untuk menjadikan buku ini enak dinikmati. Mungkin tidak sesuai
ekspektasi, tapi bagi saya buku enam ini seru dan bergerak cepat, serta
menjawab banyak pertanyaan yang ada di kepala para pembacanya, misalnya tentang
masa lalu Sentrakus Ra dan Pittacus Lore serta sebab mengapa keduanya saling
bermusuhan.
Bagusnya buku ini sehingga tidak
boleh dilewatkan adalah pada terjadinya pertempuran seru di Piramida. Teman
lama John, yakni Sarah dan Mark juga kembali dihadirkan di buku keenam ini,
plus kita akan mendapat banyak informasi tentang energy Loric, sejarah planet
Lorien, serta anak-anak Bumi yang terpilih menjadi para garde Bumi. Plus, John juga menemukan satu pusaka baru yang sangat
keren di buku ini. Sebagai sebuah buku yang menjembatani pertengahan cerita
menuju akhir cerita, The Fate of Ten mungkin
tidak seepik yang diharapkan. Tetapi, banyak alasan, banyak informasi, dan
banyak cerita seru yang ditawarkan di buku ini. Ketika akhirnya tahun depan
insya Allah semoga buku ketujuh selesai cetak, pembaca akan lebih bisa
menikmati pertempuran akbar manusia dan para garde melawan Mogadorian cs dengan
lebih puas.
Udah beres dibaca aja yon? *ubek2 email*
ReplyDeleteIni makin kemana2 aja ya ceritanya
udah kelar, untung ini pacenya cpt jd ga ngebosenin. tapi, iya saya sudah lelah sama seri ini yg gak kelar kelar.
ReplyDeleteKak, udah terbit yg versi indo di toko buku?
ReplyDeleteKak, udah terbit yg versi indo di toko buku?
ReplyDelete@Bella belum, msh proses diterjemahkan kayaknya
ReplyDeleteUdah keluar belom fate of ten di indo??
ReplyDeleteIni baca ebooknya om ? Kok dr kindle ...
ReplyDeletengubek2 di Gramed lom nemu2. hiks.
ReplyDelete