Search This Blog

Thursday, December 11, 2014

Sherlock Holmes, Petualangan di Rumah Kosong

Judul   : Sherlock Holmes, Petualangan di Rumah Kosong
Pengarang : Sir Arthur Conan Doyle
Penerjemah : Dion, Busyra, Amin
Penyunting : Julie
Tebal : 320 hlm
Penerbit : Laksana
Cetakan : Pertama, November 2014



            Siapa yang tidak mengenal sosok Sherlock Holmes? Detektif rekaan penulis kenamaan Sir Arthur Conan Doyle ini telah sedemikian melegenda sehingga kisah-kisahnya terus dibaca dan bahkan diangkat ke layar lebar. Perpaduan antara kecerdasan yang luar biasa serta sifat nyentriknya yang tak biasa menjadikan sosok detektif partikelir yang membuka kantor penyelidikan di Baker Street ini tak terlupakan bagi mereka yang pernah membacanya. Bagi Holmes, logika adalah yang utama sementara emosi dan persangkaan tanpa data adalah hal yang tabu bagi seorang detektif. Inilah kualitas yang membuat dr Watson, sahabat terbaiknya—dan juga para pembaca—terkagum-kagum sekaligus juga gemas kepada tokoh yang satu ini.

Tidak ada yang lebih membuatku senang selain bisa mengikuti Holmes menjalankan penyelidikan profesionalnya. Kepiawaiannya dalam mengambil deduksi secepat intuisi, yang semuanya didasarkan pada logika, selalu berhasil mengatasi sepelik apapun kasus yang tengah dia hadapi.

Dalam buku ini, termuat delapan kisah terbaik Sherlock Holmes yang pernah diterbitkan. Dari total 54 cerita pendek tentang Sherlock Holmes yang telah ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle, diantaranya Misteri Pita Brebintik-Bintik di mana Holmes dan Watson harus mengungkap misteri kematian seorang gadis dalam sebuah kamar yang tertutup dan kasus Perserikatan Orang Berambut Merah ketika Holmes ditantang untuk menyelidiki sebuah lowongan pekerjaan aneh yang hanya menerima orang-orang berambut merah. Lebih aneh lagi adalah kasus skandal Raja dari Bohemia ketika ego Holmes yang sedemikian besar itu terpaksa sesekali harus takluk di bawah kecerdasan seorang wanita. Jika ingin melihat seorang Sherlock Holmes yang “kalah cepat” dengan seorang wanita, ceritanya bisa ditemukan di buku ini.

            “Tidak ada yang lebih buruk dari orang pintar yang menggunakan kecerdasannya untuk melakukan kejahatan.”

            Tetapi, daya tarik utama dari buku ini adalah dua cerita yang menyinggung dokter Moriarty di dalamnya. Dalam cerita Kasus Terakhir dan Petualangan di Rumah Kosong, Sherlock Holmes akhirnya dipertemukan dengan lawan yang seimbang, yakni dokter Moriaty. Sebagaimana kata Holmes, “Orang ini menguasai London, tetapi tidak seorang pun pernah mendengar namanya.” Moriaty adalah otak dari semua kejahatan dan kriminalitas yang terjadi di kota London, juga di Eropa. Orang jenius tapi jahat itu menggunakan kecerdasannya untuk melakukan hal-hal mengerikan dan keji. Kemampuan berpikir dan berlogikanya juga tidak kalah dengan kemampuan Holmes. Dan pada akhirnya, ketika keduanya dipertemukan, pembaca akan menikmati sebuah pertarungan uji kecerdasan yang sangat seru antara dua tokoh paling legendaris di Inggris.

            Siapakah pemenang duel kecerdasan tersebut? Melalui sudut pandang dokter Watson, kita akan diajak mengikuti liku-liku seru persaingan keduanya. Dimulai dari jalan-jalan London yang berselimut kabut hingga ke air terjun Reichenbach di pedalaman Eropa, petualangan Holmes dalam mengalahkan Moriaty adalah yang paling seru dari seluruh kisah-kisah Holmes. Ini adalah kisah Holmes di luar Inggris, dengan pemandangan dan aroma petualangan yang baru. Ada ketegangan dan juga rasa penasaran. Inilah satu-satunya kisah di mana seorang Sherlock Holmes yang biasanya sangat pemberani itu merasa takut dan terancam jiwanya. Dan, dalam pertarungan terakhir keduanya di tubir Air Terjun Reichenbach, Sherlock Holmes pun mengucapkan salam terakhirnya kepada Watson dan juga kepada pembaca.

            Buku ditutup dengan Misteri Noda Kedua, kasus yang menandai masa pensiun Sherlock Holmes. Dalam cerita ini, Holmes harus membantu memecahkan kasus yang tengah menimpa seorang politikus terkenal dari Inggris. Tidak tanggung-tanggung, Perdana Mentri Inggris langsung mendatangi kamar kontrakannya untuk meminta tolong Holmes menemukan sebuah dokumen penting yang sangat rahasia. Alur cerita Misteri Noda Kedua adalah salah satu kasus yang paling kompleks dari semua kasus yang pernah dihadapi Holmes, dan pemecahannya juga cukup unik sekaligus melegakan pembaca. Menutup buku ini, kita akan merasakan ada semacam kekaguman sekaligus kerinduan untuk terus membaca sepak terjang seorang Sherlock Holmes dalam memecahkan berbagai kasus dan misteri kejahatan.



2 comments:

  1. Pengarang : Dion, Busyra, Amin

    rada bingung.. jadi ini karya terjemahan atau karya penulis lokal ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penerjemah itu maksudnya hahaha *tutupin muka pake kabut

      Delete