Search This Blog

Saturday, November 16, 2013

#5BukuDalamHidupku Kariage Kun yang Aku Banget




                Akhirnya, hari ke-5 dalam program #5BukuDalamHidupku sampailajh sudah. Selama lima hari berturut-tutur, para blogger seluruh Indonesia secara marathon menulis 5 review tentang 5 buku yang paling berpengaruh atau paling menghasilkan dampak apapun dalam kehidupannya. Event unik yang digagas oleh @irwanbajang ini terbukti mendapatkan sambutan nan antusias bukan hanya karena hadiahnya yang menggiurkan (Siapa sih yang nggak mau dapat Inferno-nya Dan Brown GRATIS?), tapi juga karena mas @irwanbajang secara telak mampu memukul titik #jlebb para blogger. 

               Sebagaimana fenomena umum yang ada di masyarakat, banyak petualang dunia maya yang memiliki blognya masing-masing, tapi tidak banyak yang konsisten untuk secara rutin memperbarui isi dari blog-nya. Jangankan mengisi blog secara rutin, mengejenguk blog sekali seminggu saja kadang malas bukan buatan. Even #5BukuDalamHidupku ini seolah menjadi semacam pemacu bagi kami, para blogger, agar terus bergairah dan bersemangat dalam merawat dan membesarkan blog masing-masing. Jika setiap hari saja bisa (sebagaimana event ini), masak mengisi blog seminggu sekali tidak bisa?


                Sebagaimana dituliskan dengan sangat cantik oleh mas @irwanbajang, blog sejatinya adalah rumah untuk pulang di dunia maya. Blog adalah sepenuhnya diri kita, hanya kita yang boleh mengisinya tanpa harus terikat komentar atau mention yang tidak terlalu ketat mengatur isi postingan kita (tidak seperti Facebook dan Twitter yang memang “haus komentar.” Melalui blog ini, saya dedahkan lagi pengalaman membaca buku saya, yang murni karena pilihan saya sendiri dan bukan karena rekomendasi teman atau iming-iming bestseller. Sejauh yang saya ketahui, dari empat buku yang saya posting selama 4 hari terakhir, tidak ada satupun yang bestseller di Indonesia (termasuk buku saya hehe) kecuali buku Dale Carnegie yang memang sudah buku babon psikologi dunia. 

Judul Buku: Seri Komik Kariage Kun no 1 - 52
Komikus : Masashi Ueda
Penerjemah : Dudi YP dkk.
Tebal : 120 - 140 halaman
Tahun terbit: 1990-an s/d 2013
Penerbit : Elex Media Komputindo



                Untuk buku kelima di hari kelima #5BukuDalamHidupku ini saya memilih serial komik Kariage Kun sebagai buku yang paling meninggalkan kesan mendalam dalam kehidupan saya. Pertama kali saya membaca seri Kariage Kun sewaktu masih kuliah, masa-masa ketika saya begitu haus akan bacaan tetapi apa daya kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk membeli buku-buku baru. Sebagai mahasiswa yang harus berhemat, pilihan terbaik adalah berlangganan kartu keanggotaan di Taman Bacaan untuk bisa meminjam buku tanpa harus membeli. Masa-masa prihatin namun menyenangkan itu masih terkenang sampai sekarang, ketika saya rela tidak jajan agar bisa menyewa komik dan serial Lima Sekawan, dan komik Kariage Kun inilah yang pertama kali saya pinjam.


                Apa yang membuat Kariage Kun begitu berkesan dibanding Doraemon atau Dragon Ball yang sudah saya baca duluan? Jawabannya adalah realitas dan simplisitasnya. Ketiga komik manga itu sama-sama memberikan sarana pengalihan dari dunia nyata, sarana untuk “pergi” sejenak dari hidup yang penuh tugas dan penelitian, Bedanya, jika Doraemon dan Dragon Ball memberikan alam pengalihan di fiktif adanya, maka Kariage Kun  memberikan alam pengalihan yang real. Seri Komik karya Masashi Ueda (tokoh yang sama dengan komikus pembuat Kobo Chan) menggambarkan berbagai kelucuan yang dialami oleh seorang pegawai kantoran bernama Kariage. Si Kariage ini tipikal pemuda urban namun ia menjalani kehidupan dengan apa-adanya, santai, tidak ngoyo, lengkap dengan segala keisengannya. Membacanya, kita akan menemukan cerminan kehidupan sehari-hari, juga berbagai canda dan tawa yang sering kali tidak kita sadari.


                Kariage Kun telah menyadarkan saya bahwa kehidupan tidak harus dijalani dengan terus-menserus serius. Ada kalanya tubuh dan pikiran perlu bersantai sejenak. Juga, bahwa hidup bukan hanya tentang mengejar harta, melainkan juga menghabiskannya bersama orang-orang tercinta. Bgeitu spesialnya komik ini sehingga komik inilah yang saya jadikan sebagai obat kantuk di saat mengerjakan skripsi. Kini, saya masih sering membaca ulang Kariage Kun saat tengah lembur menulis di malam hari. Karena melalui kesederhanaan, komik ini mengajarkan tentang hakikat kreativitas dan spontanitas dalam kehidupan, agar kita bisa menjalaninya dengan seimbang. Terima kasih Kariage Kun, terima kasih Masashi Ueda. Semoga, saya juga bisa ketularan kreatifnya si Kariage, yang positif-positif saja tentunya.

1 comment:

  1. ihihihi aku juga demen baca kariage-kun. malah kupikir lebih asik baca kariage-kun daripada kobo-chan. hehehe

    selamat mas, berhasil posting 5 hari berturut-turut!

    ReplyDelete