Akhirnya, hari ke-5 dalam program #5BukuDalamHidupku
sampailajh sudah. Selama lima hari berturut-tutur, para blogger seluruh
Indonesia secara marathon menulis 5 review tentang 5 buku yang paling
berpengaruh atau paling menghasilkan dampak apapun dalam kehidupannya. Event
unik yang digagas oleh @irwanbajang ini terbukti mendapatkan sambutan nan
antusias bukan hanya karena hadiahnya yang menggiurkan (Siapa sih yang nggak
mau dapat Inferno-nya Dan Brown GRATIS?), tapi juga karena mas @irwanbajang
secara telak mampu memukul titik #jlebb para blogger.
Sebagaimana fenomena umum
yang ada di masyarakat, banyak petualang dunia maya yang memiliki blognya
masing-masing, tapi tidak banyak yang konsisten untuk secara rutin memperbarui
isi dari blog-nya. Jangankan mengisi blog secara rutin, mengejenguk blog sekali
seminggu saja kadang malas bukan buatan. Even #5BukuDalamHidupku ini seolah
menjadi semacam pemacu bagi kami, para blogger, agar terus bergairah dan
bersemangat dalam merawat dan membesarkan blog masing-masing. Jika setiap hari
saja bisa (sebagaimana event ini), masak mengisi blog seminggu sekali tidak
bisa?
Sebagaimana
dituliskan dengan sangat cantik oleh mas @irwanbajang, blog sejatinya adalah
rumah untuk pulang di dunia maya. Blog adalah sepenuhnya diri kita, hanya kita
yang boleh mengisinya tanpa harus terikat komentar atau mention yang tidak
terlalu ketat mengatur isi postingan kita (tidak seperti Facebook dan Twitter
yang memang “haus komentar.” Melalui blog ini, saya dedahkan lagi pengalaman
membaca buku saya, yang murni karena pilihan saya sendiri dan bukan karena
rekomendasi teman atau iming-iming bestseller.
Sejauh yang saya ketahui, dari empat buku yang saya posting selama 4 hari
terakhir, tidak ada satupun yang bestseller
di Indonesia (termasuk buku saya hehe) kecuali buku Dale Carnegie yang
memang sudah buku babon psikologi dunia.
Judul Buku: Seri Komik Kariage Kun no 1 - 52
Komikus : Masashi Ueda
Penerjemah : Dudi YP dkk.
Tebal : 120 - 140 halaman
Tahun terbit: 1990-an s/d 2013
Penerbit : Elex Media Komputindo
Untuk
buku kelima di hari kelima #5BukuDalamHidupku ini saya memilih serial komik
Kariage Kun sebagai buku yang paling meninggalkan kesan mendalam dalam
kehidupan saya. Pertama kali saya membaca seri Kariage Kun sewaktu masih
kuliah, masa-masa ketika saya begitu haus akan bacaan tetapi apa daya kondisi
keuangan tidak memungkinkan untuk membeli buku-buku baru. Sebagai mahasiswa
yang harus berhemat, pilihan terbaik adalah berlangganan kartu keanggotaan di
Taman Bacaan untuk bisa meminjam buku tanpa harus membeli. Masa-masa prihatin
namun menyenangkan itu masih terkenang sampai sekarang, ketika saya rela tidak
jajan agar bisa menyewa komik dan serial Lima
Sekawan, dan komik Kariage Kun inilah
yang pertama kali saya pinjam.
Apa
yang membuat Kariage Kun begitu
berkesan dibanding Doraemon atau Dragon Ball yang sudah saya baca duluan?
Jawabannya adalah realitas dan simplisitasnya. Ketiga komik manga itu sama-sama memberikan sarana
pengalihan dari dunia nyata, sarana untuk “pergi” sejenak dari hidup yang penuh
tugas dan penelitian, Bedanya, jika Doraemon
dan Dragon Ball memberikan alam
pengalihan di fiktif adanya, maka Kariage
Kun memberikan alam pengalihan yang
real. Seri Komik karya Masashi Ueda (tokoh yang sama dengan komikus pembuat Kobo Chan) menggambarkan berbagai kelucuan
yang dialami oleh seorang pegawai kantoran bernama Kariage. Si Kariage ini
tipikal pemuda urban namun ia menjalani kehidupan dengan apa-adanya, santai, tidak ngoyo, lengkap dengan segala
keisengannya. Membacanya, kita akan menemukan cerminan kehidupan sehari-hari,
juga berbagai canda dan tawa yang sering kali tidak kita sadari.
Kariage Kun telah menyadarkan saya bahwa
kehidupan tidak harus dijalani dengan terus-menserus serius. Ada kalanya tubuh
dan pikiran perlu bersantai sejenak. Juga, bahwa hidup bukan hanya tentang
mengejar harta, melainkan juga menghabiskannya bersama orang-orang tercinta.
Bgeitu spesialnya komik ini sehingga komik inilah yang saya jadikan sebagai
obat kantuk di saat mengerjakan skripsi. Kini, saya masih sering membaca ulang Kariage Kun saat tengah lembur menulis
di malam hari. Karena melalui kesederhanaan, komik ini mengajarkan tentang
hakikat kreativitas dan spontanitas dalam kehidupan, agar kita bisa
menjalaninya dengan seimbang. Terima kasih Kariage
Kun, terima kasih Masashi Ueda. Semoga, saya juga bisa ketularan kreatifnya
si Kariage, yang positif-positif saja tentunya.
ihihihi aku juga demen baca kariage-kun. malah kupikir lebih asik baca kariage-kun daripada kobo-chan. hehehe
ReplyDeleteselamat mas, berhasil posting 5 hari berturut-turut!