Judul : 123 Anti Kere #1 dan #2
Penyusun :
@in9a dan 3 Temannya
Penyunting :
Gina S. Noer
Sampul :
Fahmi Ilmansyah
Desain dan ilustrasi : Teguh Mashora
Cetakan : Pertama, Februari 2012
Penerbit : @_PlotPoint dan Bentang Pustaka
Jurus AntiKere #2.
Bawa duit ngepas sebelum keluar rumah
Di
kala uang kamu habis dan kamu pengen beli barang, ngak jadi beli deh karena
duitnya nggak ada. Alangkah pasnya kalau nggak Cuma duit aja yang nge-pas. Tapi
baju, celana, dan tampang juga minimal harus pas-pasan. (AntiKere #2 hlm 3)
Buku
setengah komik ini rupanya menyasar anak-anak SMA dan kuliahan. Para penulisnya memiliki tujuan mulia untuk mendidik
adek-adeknya agar bisa mengelola keuangan (baca: irit) tapi dengan cara-cara
yang sebisa mungkin tidak mengurangi kadar keren ala anak muda zaman sekarang.
Untuk remaja, mereka sih paling males kalau dinasehatin dengan gaya sok tau dan sok dewasa. Yang ada malah
kita mendapat balasan: “Trus, guwe harus bilang WOW sambil salto gitu!” (Kapak
mana inih kapak!)
Jurus AntiKere #24.
Jalan Kaki
Mens
sana in corpora
sano! Yang artinya, jalan kaki adalah sebagian dari ngeceng! (AntiBego #1
hlm 30).
Tuh kan , kelihatan banget kepiawaian para
penulis dalam mengolah konsumen anak muda. Bagi anak muda zaman sekarang yang
kemana-mana naik motor dan mobil, jalan kaki mungkin menjadi pilihan terakhir
saat bepergian. Tapi, jalan kaki mau tidak mau merupakan jurus ampuh untuk
menghemat uang transport dan bensin. Selain sehat dan murah, kita juga bisa
sambil ngeceng alias tebar pesona di sepanjang jalan. Hemat dapet, ajang narcis
dan hasrat “eksibionis”nya juga dapet. Jiahahaha.
Masih ada
banyak lagi jurus-jurus berhemat yang praktis dan sangat bisa diterapkan, di
samping ramah dan tidak mengurangi kadar norak ala anak muda zaman sekarang.
Kadang, jadi norak itu sesekali membanggakan sih cause nothing is perfect in this world. Di antara jurus-jurus
tersebut antara lain: membeli tiket konser setelah dua tiga lagu pertama dimainkan,
gaul di taman kota, menunggu musim sale, beli roti di bakery saat menjelang
tokonya mau ditutup, hunting di
kaskus.com, ambil katalog di supermarket, jangan belanja untuk menghilangkan
stres, hindari dipalak tapi usahakan untuk selalu ditraktir, olahraga, dan
kasih hadiah dalam bentuk jasa bukan
barang.
Semua
tips-tips tersebut dideskripsikan dengan santai dan tidak memaksa, bahkan
kadang malah menjurus ke mana-mana. Yang awalnya mau membahas tentang jurus
hemat dengan berolahraga eh ujung-ujungnya malah ngomongin gado-gado. Apa
hubungannya coba? Ini masih ditambah dengan ilustrasi-ilustrasi konyol yang
menghiasi halaman-halamannya. Pokoknya, kalao mau cari cara hemat tapi tetep
keren, buku ini cocok sebagai referensi—di samping sebagai penghilang stres dan
buku humor.
menunggu musim sale --> tentu!. Apalagi belanja buku.
ReplyDeletebeli roti di bakery saat menjelang tokonya mau ditutup --> belum pernah nyoba. siapa yg mau nungguin toko tutup ya
hunting di kaskus.com --> haha. sering
ambil katalog di supermarket --> iya, kalo udah belanja *eh
jangan belanja untuk menghilangkan stres --> err...
hindari dipalak tapi usahakan untuk selalu ditraktir --> dion, traktir ya... :)
gimana? sudah cukup hemat kan saya?
aku pernah beli roti itu, harganya emang dipotong banyak, bisa sampe 50%
Deletekalo sale sih kita sekali hahaha