Judul : Dracula
Pengisap Darah
Penulis : Bram Stoker
Penerjemah/Penyadur :
Olenka Munif
Penyunting :
Floriberta Aning
Penerbit :
Narasi
Cetakan :
Pertama, 2007, 160 halaman.
Dracula, novel rekaan karya Bram
Stoker ini menghadirkan suasana kelam dan suram khas era Gothic. Sebuah cerita horor tentang makhluk supranatural yang disebut-sebut
sebagai salah satu cerita klasik paling menyeramkan yang pernah ditulis dalam
bahasa Inggris. Begitu seram dan gelapnya makhluk rekaan dalam novel Bram Stoker ini sehingga tidak
terhitung banyaknya film dan buku yang terinspirasi oleh novel ini. Teror dan
kengerian yang dibawa oleh makhluk rekaan tersebut begitu gelapnya sehingga banyak pembaca akan bergidik duluan bahkan sebelum membaca novel ini.
Dracula mengisahkan tentang sepak
terjang mahkluk gelap yang suka mengisap darah manusia yang masih hidup. Adalah
Jonathan, seorang pemuda yang mendapat tugas aneh untuk mengunjungi sebuah
properti milik seorang pelanggan nyentrik yang tinggal di wilayah Transilvania,
mungkin di sekitar negara Albania di Eropa Timur. Begitu anehnya pelanggan yang
mengatakan hendak membeli rumah di London
itu karena ia tidak pernah terlihat di siang hari dan tidak suka dengan
keberadaan cermin. Kastil tempat dia tinggal juga begitu menyeramkan dan
mendirikan bulu roma. Karena penasaran, Johnatan pun memutuskan untuk
berkeliling ke kastil sang Count Dracula, di mana ia menemukan sebuah rahasia
gelap yang sangat kejam sekaligus menyeramkan: peti mati vampire.
Segera
setelah itu, Mina—tunangan John—dan temannya Lucy, menjadi korban-korban
pertama dari sang Count yang telah “dikapalkan” ke London . Lucy digigit dan ditulari hingga ia
meninggal dan berubah menjadi vampire. Setiap malam, ia bangkit dari makamnya
demi memperoleh darah segar dari seorang yang masih muda. Arthur, calon suami
Lucy dan Jack, teman dekat Lucy yang menyadari keanehan ini segera mengontak
profesor Van Helsing, gurunya Jack (ingat dengan film tentang pemburu vampire
yang juga bernama Van Helsing?). Dari berbagai literatur yang ia baca, Van
Helsing akhirnya menyadari bahwa mereka tengah menghadapi sejenis mahkluk
dengan kuasa gelap yang akan menyebarkan kejahatan di muka bumi, yakni Dracula.
Persiapan
pun dibuat, beragam perlengkapan disiapkan. Bersama-sama, mereka harus bahu
membahu mengejar dan menghalangi upaya Count Dracula yang hendak mencari mangsa
di Inggris. Walaupun kuat, ternyata Dracula punya kelemahan. Mereka sangat
takut pada aroma bawang putih, salib, dan air suci. Vampir juga dapat dibunuh
dengan menancapkan pasak kayu tepat ke jantungnya. Namun, pertma-tama, mereka
harus membersihkan dan menyegel peti-peti mati yang dibawa oleh Count Dracula
ke Inggris. Akhirnya, mereka berhasil
menghalangi upaya si mahkluk kegelapan, walaupun kali ini Mina terpaksa menjadi
korban gigitan sang raja vampire. Mengingat posisinya yang rentan, Dracula pun
melarikan diri kembali ke Transilvania dengan satu peti mati yang belum sempat
disucikan oleh Van Helsing.
Maka
dimulailah pengejaran dan balap adu cepat antara kereta yang mengangkut peti
mati Dracula dengan kelompok Van Helsing. Jonathan, Jack, dan Arthur harus
berjuang sekuat tenaga menghadang kereta tersebut sementara Van Helsing berjuang
menjaga Mina agar tidak kalah di dekat kastil drakula. Pertempuran antara kuasa
kegelapan dengan orang-orang dengan keteguhan hati luar biasa pun pecah. Sementara Jonathan dan
kelompoknya memacu kuda demi mengejar Drakula, Van Helsing dan Mina harus
menghadapi musuh-musuhnya sendiri, tiga wanita vampire peliharaan Drakula.
Dengan pengetahuan yang ia miliki, Van Helsing berhasil memasak jantung tiga
gadis kegelapan itu sekaligus mensucikan peti mati utama milik sang Drakula di
kastilnya. Di lain tempat, Jonathan dan rombongan berhasil mengejar kereta
kuda yang mengangkut peti mati berisi drakula. Dengan keberanian serta
keteguhan hati yang tak tergoyahkan, ia memasak jantung si raja kegelapan
dengan pasak kayu, melenyapkan makhluk gelap tersebut dari muka bumi untuk
selamanya.
Membaca
versi simplified dari Dracula saja sudah cukup menghadirkan
suasana kelam dan muram ala era Gothic. Lalu, bagaimana kesan yang akan muncul
saat kita membaca edisi yang asli? Pastinya kesan seram itu akan lebih terasa.
Tentang kisah ini sendiri, ada berbagai spekulasi yang berkembang di kalangan
para sastrawan sekaligus peneliti sejarah, terkait dengan siapa tokoh yang
menjadi inspirasi bagi Bram Stoker untuk menulis novel gelap ini. Ada yang mengaitkan sosok Drakula dengan Vlad Tepes,
seorang penguasa di Albania
yang memiliki hobi menyula alias menusuk para musuh dan saingannya pada tiang
kayu. Sosok yang benar-benar ada dalam sejarah ini hidup sekitar tahun 1400-an
dan begitu ditakuti akan kekejamannya sebelum akhirnya ia dikalahkan oleh
pasukan kerajaan Turki Utsmani.
Entah
terinspirasi atau tidak, kisah tentang Drakula sendiri sudah cukup membuat
pembaca bergidik dan kemunculannya kali pertama dalam bentuk novel telah
meneguhkannya sebagai salah satu novel klasik dari era gothic. Sayangnya, saya
tidak bisa menemukan versi utuh dari novel ini yang diterbitkan oleh GPU karena
saya cek di toko buku on line katanya sudah “tidak tersedia”. Jika melihat
versi simplified-nya yang begitu mendirikan bulu roma, versi aslinya
pasti akan lebih membuat pembaca selalu memasang matanya ke arah jendela,
memperhatikan dengan cermat sekiranya ada kelelawar besar dengan taring yang
mencuat panjang.
Menurut kepercayaan lama, ada
tanda-tanda ketika seorang vampire sedang mencari mangsa. Di tengah, setiap
anjing yang ada di desa akan mulai mengaum ke arah bulan… Itulah saat ketika
orang-orang kehilangan akal, ketika yang waras menjadi gila, dan yang gila
menjadi waras. (100)
Ooh..ini versi simplified toh? Aku dulu coba baca yang versi asli (yg covernya elegant terbitan Gramedia itu), dan gak pernah tamat karena terlalu "dark" buatku. Beneran ini, saking gak kuatnya, aku tutup bukunya, trus ganti baca kitab suci dan sepanjang malam bukunya kutaruh dibawah kitab suci, hahaha...apa hubungannya ya? Tapi pokoknya habis baca kitab suci baru bisa tidur nyenyak deh. Dan abis itu, bukunya segera kujual, heheheh...
ReplyDeleteHuahahahahaha sampai segitunya yah haduh, sini jual ke saya saja mbak Fanda
ReplyDeleteaku baca review ini langsung kebayang adegan di filmnya diiringin soundtrack annie lenox yang super creepy iiiiihhhh...masih trauma sama filmnya, sampe sekarang belom baca bukunya. meski sebenernya penasaran sih. huhu
ReplyDeleteIya filmnya emang serem kok, sampe mo baca bukunya aja ngeri duluan
Deleteoke, nanti akan kulihat seberapa kuat nyali saya membaca buku versi aslinya
ReplyDeleteYuk baca bareng2
Deletenah dracula memang seharusnya seperti ini menyeramkan, tapi abang Edward menyelamatkan mereka :))
ReplyDeletelaahhh merusak cerita wkwk
DeleteEdward kan drakula-lampu-disko :)
Deleteaku masih nunggu titipan dari mbak HobbyBuku yang Gramedia, kayaknya nendang nih :) tks ripiunya mas Dion :)
ReplyDeleteaku juga nitip yg ini kok mas yg asli maksdunya
DeleteHabis baca KWnya buku ini, jadi pengen baca aslinya -__-"
ReplyDeleteDisini beda yah, kalo di Dracula My Love sama filmnya (kalo ga salah) yang bunuh Dracula itu Mina, bukan Jonathan.
Dan Van Helsing jelas lebih keren di filmnya Hugh Jackman, soalnya aslinya kan dia udah tua .___.
Iya, van Helsing emang keren
Deletevan helsing itu udah jd sejarah pemburu drakula ya..
ReplyDeletejadi inget drakula di the historian, agak suram juga sih cuman nggak jahat jahat banget drakulanya..
Iya kayaknya yg jahat banget itu asal muasalnya disini dah
Deletemas Dion mau nyari terjemahannya yang dari Gramedia itu? keknya aku pernah lihat deh di toko buku Medan. Mau aku cariin? :D
ReplyDeleteEh di KGF Surabaya ada lho, Dracula versi GPU. Disc 40% lagi. Nggak ikut nitip ke mbak Maria Hobby Buku, kayaknya kemarin banyak yang nitip Dracula tuh
ReplyDeleteBtw aku punya The Scarlet Letter versi Narasi, penerjemahnya sama si Olenka ini. Tapi kok terjemahannya aneh ya...
Udah nitip hehe iya Narasi itu bagus untuk buku2 sejarah tp kalo terjemahan buku sastra mereka kurang nendang
DeleteKalo cerita vampire sendiri itu awalnya bukan dari bukunya bram stoker ini ya? Br tau vampire ngga sama dhn dracula!! Kyknya sereman ini daripada frankenstein..
ReplyDeleteEh kurang tau ya, tp kalo cerita paling serem ttg vampir menurutku yg ini deh
Delete"Menurut kepercayaan lama, ada tanda-tanda ketika seorang vampire sedang mencari mangsa. Di tengah, setiap anjing yang ada di desa akan mulai mengaum ke arah bulan…"
ReplyDeleteKlo di tempatku saat bulan purnama para kucing berkumpul dan ngeong bebarengan, ini tanda-tanda apa ya ?
Ini tandanya kucingnya pada laper wkwkwk
DeleteEh, ada versi singkatnya juga, mau yang ini... >,<
ReplyDeletePdhal belinya cm 5rb lo, ntar kl ada lg kubelikan deh
Delete