Search This Blog

Friday, January 10, 2025

Misteri Banjir Besar Zaman Nabi Nuh

Judul: Banjir Besar Zaman Nabi Nuh: Riwayat dalam al-Quran dan Cerita-Cerita Kuno

Penulis: Manshur Abdul Hakim

Penerjemah: Misbahul Munir

Cetakan: Januari 2023

Tebal: 336 hlm

Penerbit: Alvabet



Blurb:

Kisah air bah besar pertama pada zaman kuno terkenal di sejumlah bangsa di dunia. Tidak hanya disebutkan dalam legenda bangsa Timur Tengah (Mesopotamia), tetapi juga dalam bangsa Yunani dan India. Banjir itu konon menjadi awal dari peradaban baru umat manusia. Saking besarnya, banjir itu dikatakan terjadi secara menyeluruh di segala penjuru bumi. Demikian yang disebutkan dalam Alkitab (Perjanjian Lama).

Al-Quran juga menyebutkan kisah tersebut, tepatnya pada zaman Nabi Nuh. Dikisahkan bahwa banjir itu merupakan hukuman Tuhan kepada kaum Nuh yang menolak dakwah tauhid atau monoteisme. Mereka tetap dalam keyakinan pagan, yakni menyembah lima patung yang sejatinya adalah wujud lima orang saleh pada masa lalu yang amat dihormati. Allah pun menyuruh Nuh untuk membuat bahtera yang kelak akan menjadi tumpangan orang-orang beriman saat air bah itu terjadi.

Buku ini akan menyingkap kisah air bah tersebut dengan membandingkan antara kisah versi Alkitab dan al-Quran. Selain menceritakan Nabi Nuh dan kaumnya, buku ini akan menjawab pertanyaan benarkah banjir itu terjadi secara menyeluruh di muka bumi? Lalu, benarkah segala jenis hewan secara berpasang-pasangan masuk dalam bahtera? Apakah air bah yang sama akan terjadi lagi nanti menjelang kiamat? Buku ini juga menjawab lokasi bahtera Nuh berlabuh setelah bencana banjir itu usai, serta keturunan Nuh yang menjadi cikal bakal nenek moyang bangsa-bangsa di dunia.

***

Kisah tentang Banjir Besar dan Bahtera yang mengangkut manusia yang selamat beserta berbagai jenis binatang yang masing-maisng jumlahnya sepasang. Kisah ini tidak hanya ada dalam Perjanjian Lama dan al Qur'an, tetapi juga dalam kisah-kisah epos Babilonia, China, India, Yunani, dan banyak lagi. Mungkinkan Banjir Besar pada zaman Nabi Nuh begitu dahsyatnya sehingga terekam dalam memori peradaban-peradaban kuno dunia.

Di buku ini, penulis memaparkan Banjir Besar lewat pandangan al Qur'an (sekitar 60% isi buku), sementara sisanya dari sumer-sumber lain seperti Alkitab dan juga dari cerita-cerita kuno. Ada perbedaan dalam hal apakah Banjir Besar melanda seluruh dunia ataukan hanya di wilayah yang ditinggali umat Nabi Nuh saja. Berapa ketinggian air bah itu, apakah melampaui ketinggian gunung asli ataukan hanya perumpamaan "ombak yang setinggi gunung." 

Di manakah bahtera Nuh berlabuh? Apakah banjir besar itu gelombang tsunami? Apakah sudah ada lautan di zaman itu? Apakah itu banjir air tawar atau banjir air asin dari laut? Berapa lama waktu banjirnya, serta berbagai cerita yang mungkin sering kita dengar. 

Penulis dengan dalil Al Qur'an membantah gagasan bahwa banjir besar ini melanda seluruh dunia sebagimana disebutkan dalam Perjanjian Lama. Dasarnya adalah banjir ini hanya ditimpakan kepada umat Nabi Nuh a.s. saja. Kitab suci Al Qur'an juga tidak terlalu rinci menggambarkan peristiwa ini. Hanya disebutkan sebagai kisah yang semoga menjadi ibrah atau pelajaran dari umat-umat terdahulu.

Sebaliknya, Kitab Perjanjian Lama memuat banyak rincian tentang banjir ini, mulai dari ketinggian ombak hingga sampai berapa lama banjir itu berlangsung hingga surut. Dengan memadupadankan kedua teks suci ini, pembaca dapat menemukan suatu gambaran tentang betapa dahsyatnya peristiwa air bah tersebut.

Bagian awal buku banyak sekali ditemukan pengulangan yang tidak perlu, dengan materi yang itu-itu saja. Bagian belakang malah lebih padat dan rapat dan memberikan banyak informasi baru tentang Banjir Besar ini. Lumayan memberikan wawasan tentang salah satu peristiwa besar dalam peradaban manusia ini. Sampul bukunya bagus. Ini salah satu buku yang saya beli karena tertarik sampul dan judulnya.

No comments:

Post a Comment