Judul: Ferals #3 The White Widow's Revenge - Pembalasan Dendam White Widow
Pengarang: Jacob Grey
Translator: Reita Ariyanti
Tebal: 292 pages, Paperback
Published: August 3, 2020
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN 9786020244332
Jika digambarkan seri ini: buku pertama adalah novel anak, buku kedua novel fantasi seru, dan buku ketiga adalah buku middle grade yang rumit, lebih gelap, juga semakin seru. Pertempuran antar Feral diobral habis habisan walau kayaknya jadi tidak sedetail buku 1 dan 2. Tetapi ada dua twist yang disisipkan penulis. Saya berhasil menebak satu, tapi yang satunya lagi beneran di luar dugaan. Memang benar kata Corvus: batas antara kebaikan dengan kejahatan kadang sangat tipis.
Buku ketiga sekaligus pemuncak ini diawali dengan adegan menegangkan dan ditutup pula dengan keputusan Caw yang memuaskan. Caw kedatangan musuh baru, White Window yang meneruskan kejahatan Spinning Man. Tetapi kelompok Feral baik juga kedatangan satu orang baru, pengendali coyote yang sepertinya bisa diandalkan.
Sayangnya, sebagaimana di buku satu dan dua, banyak binatang yang dikorbankan dalam cerita ini. Setelah para napi menguasai kekuatan Feral berkat batu tengah malam, kota Blackstone diliputi oleh serangkaian kekerasan aneh. Caw dan kawan-kawan harus melawan para penjahat ini. Di sisi lain, ancaman White Window juga mengintai Caw. Dalam kepungan beban berat itu, Caw akhirnya kehilangan banyak hal, termasuk dukungan dari kawan kawannya.
Elemen kelam buku ketiga ini mirip dengan suasana dark yang dihadirkan di buku pertama. Selain kehilangan banyak hal, Caw harus berdarah darah demi mempertahankan hidup dan juga menyelamatkan kawan-kawannya. Dan dalam perjuangannya, Caw menemukan fakta yang sungguh di luar dugaan tentang leluhurnya, tentang orang tuanya, juga tentang dirinya sendiri.
Buku ketiga ini memang obral pertempuran, tetapi agak kurang detail jadinya. Pertempuran penghabisan juga kayak dipercepat, tidak seintens di buku kedua. Namun, bobot buku ketiga ini adalah yang paling berat. Dalam kisah ini, kita akan melihat Caw yang akhirnya bertumbuh dewasa dengan segala petualangan luar biasa yang telah dia alami.
Semoga kita bisa semakin mencintai binatang-binatang kesayangan yang ada di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment