Judul: Hangman's Holiday (Lord Peter Wimsey Series)
Pengarang: Dorothy L. Sayers
Penerjemah: Diyan Yulianto
tebal: 328
Cetakan: January 1, 2024
Penerbit: Laksana
ISBN 9786233274937 (ISBN10: 6233274931)
Dorothy L. Sayers adalah seorang penulis terkemuka dari Inggris. Dia juga seorang penerjemah, mahasiswa kajian bahasa klasik dan modern, serta seorang humanis Kristen. Karya-karyanya berupa serangkaian novel dan cerita pendek bertema misteri yang mengambil latar waktu antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Seri ini menjadi salah satu dari kisah misteri-detektif terbaik dari Inggris.
Hangman’s Holliday ini adalah kumpulan cerita pendek yang terdiri atas dua belas kisah bertema misteri. Empat bab pertama menampilkan sosok Lord Peter Wimsey yang merupakan versi bangsawan dari Sherlock Holmes. Enam cerita lain menampilkan sosok baru bernama Montague Egg yang merupakan seorang wiraniaga yang pandai membantu memecahkan banyak kasus kriminal. Dua cerita terakhir adalah kisah lepas tapi tetap dengan tema misteri.
***
Hangman’s Holiday berisi kumpulan dua belas cerita pendek bertema kriminal detektif karya Dorothy L. Sayers’. Dalam seri inilah penarang memperkenalkan sosok bangsawan detektif bernama Lord Peter Wimsey. Sosok Wimsey ini menggambarkan seorang priyayi Inggris terhormat tapi merakyat. Kecapakannya memecahkan misteri dibarengi dengan keluwesannya dalam bergaul dan bicara. Tidak seperti Holmes dan Poirot, Wimsey ini rendah hati sekali sebagai seorang bangsawan. Pembaca mungkin akan menemukan lagi satu sosok detektif favorit dengan ciri berbeda tapi juga khas.
1. Bayangan Dalam Cermin: Apa yang bakal terjadi ketika seorang pria tidak bisa mengingat kejadian-kejadian yang menurut orang lain turut melibatkan dirinya. Seolah pria lugu dituduh melakukan pembunuhan keji sementara dia sendiri tidak ingat merasa telah melakukannya. Penyelidikan lebih lanjut oleh Wimsey menemukan fakta mengagumkan. Sebuah keanehan di dunia medis yang dimanfaatkan seorang penjahat untuk menutupi kejahatannya dan melemparkan tanggung jawab keji kepada orang lain.
2. Kasus Kawin Lari yang menakjubkan dari Lord Peter Wimsey. Di sebuah komunitas Basque yang terisolir di Peunungan Pyreness, seorang ilmuwan maniak melakukan percobaan tak bermoral. Mampukah seorang penyihir jadi-jadian menyelamatkan seorang wanita tak bersalah yang secara tidak sadar telah dijerumuskan dalam kegelapan obat-obatan? Cerita ini panjang dan bikin nggak fokus dengan deskripsinya, tetapi resolusinya sangat seru.
3. Kotak Catur Sang Ratu. Seputaran kisah ini mengingatkan saya pada salah satu adegan cerita misteri kriminalnya Agatha Christie. Tetapi kehadiran sosok Wimsey menjadikannya khas. Sebuah perta kostum bertema permainan berubah menjadi satu kasus pembunuhan. Dengan menggunakan tipuan warna, si pelaku berhasil melakukan tindakannya dengan mulus. Tetapi, permainan waran semencolok itu pastinya tetap terdeteksi oleh mata Wimsey yang awas.
4. Untaian Kalung Mutiara. Kadang, bagaimana penaran bercerita malah lebih menarik ketimbang kasusnya itu sendiri. Sebuah kalung mutiara hilang dan kisah yang mengiringi hilangnya permata itu sendiri malah jauh lebih menarik. Saya malah asyik mengikuti gosipnya wkwkwk.
5. Minuman Anggur yang Diracun. Di kisah ini, muncul sosok baru, yakni seorang wiraniaga (salesman) yang jago memecahkan kasus. Namanya adalah Montague (Monty) Egg dan dia seorang wiraniaga dengan pikiran awas serta pengamat yang teliti. Dalam kasus ini, dia membantu menjawab tuduhan bahwa anggur dari perusahaannya berisi racn. Saya suka dengan ketenangannya dalam menjelaskan fakta-fakta hingga akhirnya menuntun penyelidikan secara tidak lansung kepada pelaku yang sebenarnya.
6. Para Detektif Aroma. Akibat cuaca buruk, sekelompok wiraniaga terjebak di peninapan. Kebetulan di situ juga ada petugas polisi yang tengah memburu seorang buronan. Tanpa disadari semua orang, Egg berhasil membuat si buron mengakui jatidirinya hanya dengan menggunakan sebotol parfum.
7. Pembunuhan di Pagi Hari. Salah satu klien Egg ditemukan telah tewas di rumahnya pada pagi hari, Si tersangka sudah ada hanya saja polisi kekurangan ahkan tidak punya bukti. Egg sekali lagi harus turun tangan dengan pengamatannya yang jeli dan pikirannya yang penuh perhitungan.
8. Satu Terlalu Banyak. Seorang penting telah menghilang saat dia bepergian dengan kereta api. Dia menghilang begitu saja dalam sebuah rute perjalanan kereta antara Birmingham ke London. Polisi dan keluarga korban tentu kebingungan. Monty Egg sekali lagi turun tangan, bahkan pura-pura mengecoh petugas untuk membuktikan teorinya memang benar.
9. Pembunuhan di Pantekosta. Seorang profesor tua dibunuh dengan dihantam menggunakan batu bata. Penyelidikannya agak sulit karena korban memang dikenal agak keras. Polisi hampir menuduh orang yang keliru hingga Monty Egg menunjukkan betapa hal-hal rumit kadang dapat dipecahkan dengan sederhana. Bahwa kebohongan yang diucapkan berulang-ulang dapat menjadi fakta yang diabaikan.
10. Maher-Shalal-Hashbaz. Ini adalah nama unik untuk seekor kucing warna jahe. Tidak disangka, dari kucing inilah terkuak kejahatan mengerikan. Pembaca dimohon untuk kuat karena kasus ini begitu mengerikan, melibatkan banyak kucing dan seorang pria tua tak bersalah.
Dua kisah terakhir adalah kasus kriminal umum tanpa ada detektif yang memecahkannya. Tapi dua kasus ini menjadi unik dan terasa menyenangkan sekali mengikuti kisahnya. Satu kisah tentang bagaimana sebuah pembunuhan dilakukan secara keliru karena pemikiran yang keliru. Dan satu kisah terakhir mengisahkan bagaimana seorang mantan penjahat tidak akan pernah bisa lari dari kejahatan yang dia belum dihukum karenanya. Satu masalah selesai akan disusul dengan satu masalah yang baru, bukti betapa setiap orang harus bertanggung jawab atas kejahatannya.
No comments:
Post a Comment