Judul: Diet Kenyang
Penyusun: Dewi Hughes
Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia, 2017
blurb: "Untuk kesekian kalinya dalam setahun, saya harus disuntik pain killer oleh dokter karena sakit pinggang yang membuat saya hampir lumpuh. Setelah disuntik, saya biasanya melenggang ringan keluar dari ruang praktik dokter sambil tersenyum lebar. Tapi, kali ini tidak terjadi! Saya tidak merasakan perubahan sama sekali, padahal obat yang harus diminum sudah ditambah. Lalu, dari mana saya harus memulai? #DietKenyang dengan Cooking Hypnotherapy ini bukan hanya membahas masalah makan. Ini bukan hanya sebuah diet untuk tubuh. Tak kalah penting, pikiran juga harus diberi nutrisi dan dikuatkan dengan ilmu hypnotherapy. Diet menjadi jauh lebih ringan dan mudah ketika kita sudah mampu mengelola pikiran. Saya sudah membuktikan keterampilan menanamkan sugesti melalui hypnotherapy dan telah berhasil memberi ‘big change to my life’. Mengubah dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Dalam sekejap, saya menjadi sehat dan bahagia. Langsing itu... bonus!"
***
Diet rupanya sedang marak belakangan ini, meski ada sedikit salah kaprah karena diet sendiri bermakna "aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya atas petunjuk dokter)" dan bukan mengurangi makan atau hanya makan makanan tertentu. Berkurangnya berat badan menjadi alasan utama seseorang menjalani diet. Tetapi sebenarnya diet lebih dari sekadar mengurangi berat badan. Itu hanya salah satu tujuan diet. Tujuan sebenarnya adalah mendapatkan badan (dan pikiran) yang lebih sehat lewat pola makan. Jika berat badan berkurang, itu adalah bonus yang sangat dinantikan.
Menurunkan berat badan dari 150 kg menjadi hanya separuhnya sepertinya sesuatu yang mustahil, tetapi Dewi Hughes berhasil melakukannya. Rahasianya, beliau menjalani pola makan berbasis raw food atau makanan alami non olahan dengan dipadukan dengan hypnotherapy yang kebetulan diajarkannya. Ini sejalan dengan buku Dr. Hiromi untuk lebih banyak mengonsumsi makanan 'hidup' dan minim olahan.
Agak berbeda dengan buku-buku menu lain tentang diet, buku ini memadukan antara resep makanan sehat dengan kalimat-kalimat inspiratif bernada positif tentang kehidupan, juga tentu saja tentang makanan. Ini yang bikin buku ini menarik dan beda dengan sekadar buku resep biasa. Selain dapat resep, kita sekaligus dapat asupan kata-kata motivasi. Jadi perut kenyang, pikiran nyaman. Kadang, kita hanya diet perut tapi lupa diet pikiran. Mulut dibatasi untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan yang kandungannya buruk bagi kesehatan, tetapi kita lupa menyaring pikiran-pikirna negatif yang dapat mengganggu usaha kita dalam berdiet.
Pikiran memang sering jadi elemen yang dilupakan dalam banyak upaya. Orang sering berpikir karena yang dijadikan sasaran adalah fisik, maka tidak perlu mengolah pikiran. Padahal, tubuh dan pikiran yang sejalan akan memperbesar kemungkinan keberhasilan. Ini yang digunakan Hughes dalam berdiet. Tidak hanya konsumsi makanan nonolahan dan gula, dia juga rutin memberikan asupan dan afirmasi positif pada pikiran. Salah satunya, berkata cukup pada pikiran ketika sedang makan. Sugesti ini terbukti ampuh, pikiran dimanipulasi untuk merasa kenyang sehingga tubuh pun ikut merasa kenyang.
Foto-foto di buku ini juga instagramable banget, jadi sejuk bacanya. Selain memperbanyak air putih dan sering-sering berjalan, berkat baca buku ini saya juga jadi kepengin beli blender untuk mengganti blender lama yang sudah rusak. Kayaknya, enak ini mencoba resep jus di buku ini yang tanpa gula dan tanpa minyak, tetapi saya belum yakin apakah tega minum jus kacang panjang. Tapi, kadang yang namanya obat itu memang pahit, sih
No comments:
Post a Comment