Search This Blog

Friday, January 12, 2024

Makhluk-Makhluk yang Kembali ke Langit, Siapakah Mereka?

Judul: Makhluk-Makhluk yang Kembali ke Langit 
Penulis: Anis Mansour
Terbit: May 1, 2010 
Penerbit:  Literati


 "...bahwa peradaban manusia bukanlah satu-satunya di Bumi ini. Sebelumnya ada banyak sekali peradaban yang pernah berkembang lalu hilang karena sebab yang tidak kita tahu. Peradaban - peradaban itu meninggalkan banyak bekas pada sebagian orang. Dan bekas - bekas peninggalan itu merupakan bukti adanya peradaban- peradaban lain." (201)

Sejak masa lampau, umat manusia telah dibuat terpukau oleh peninggalan-peninggalan misterius yang tersebar di seantero bumi. Piramida, epos Banjir Besar, patung-patung raksasa di Pulau Paskah; ketiganya hanya salah tiga dari berbagai misteri kuno yang sampai sekarang masih memantik rasa penasaran. Berbagai bukti historis dan arkeologis telah mengisyaratkan bahwa dalam kehidupan awal bumi telah ada peradaban yang tak kalah maju dengan peradaban manusia di zaman modem. 

Buku ini merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya, Makhluk-makhluk Yang Turun dari Langit. Jika benar berbagai peninggalan itu dibuat oleh makhluk yang lebih maju dari kita, ke manakah perginya mereka? Kita kini hanya bisa melihat jejak-jejaknya di pelbagai belahan bumi, seperti Mesir, lndia, Prancis, Rusia, Libya, Lebanon, dan Inggris .Apakah mereka kembali ke tempat asal mereka, karena kehadiran mereka di bumi hanya singgah belaka? Ataukah mereka punah dan hanya meninggalkan jejak berupa peninggalan-peninggalan arkeologis? Apakah mereka sejenis manusia, mirip manusia, atau sama sekali berbeda dengan manusia?

Premis yang diusung buku ini menarik: bahwa ada mahkluk - makhluk yang lebih maju pernah turun ke Bumi, membantu peradaban manusia hingga mencapai puncak kejayaan, sebelum akhirnya mereka kembali ke langit. Peradaban maju itu kemudian musnah, entah karena bencana alam atau perang nuklir atau kerusakan sistem. Dan penggalan kisahnya termuat dalam kitab-kitab lama seperti epos Mahabharata, kitab bangsa Yahudi, epic Gilgamesh, hingga kisah - kisah rahasia di Tibet dan Peru.

Jika sumber peradabannya sama, maka tidak heran di berbagai kebudayaan kuno dunia dijumpai kisah Banjir Besar, benda terbang menyerupai pesawat kuno, dan mahkluk raksasa dan juga manusia kuno yang cerdas. Ilmu pengetahuan itu lalu menghilang, dan penerusnya yang kehilangan rantai pengetahuan tidak mampu memahaminya sehingga menjadikannya sebagai mitos dan mitologi.

Mesir disebut induk alias yang pertama dari peradaban kuno dunia. Penulis berulang kali menunjukkan kehebatan Piramida tetapi penjelasannya tercecer tidak fokus di beberapa bab sehingga menjadikannya kurang mendalam. Banyak penjelasan yang diletakkan kurang tertata dan tidak sistematis, kemudian berulang muncul di bab bab selanjutnya. Membaca buku ini lebih seperti kita mendengarkan orang bercerita. Tanpa gambar, tanpa rujukan.

Seperti buku pertamanya, saya agak gemes dengan kacaunya sistematika penulisan. Banyak buku bagus yang dirujuk pengarang, tetapi tidak ada catatan kaki atau bahkan daftar pustaka yang penting sekali untuk mendukung klaim buku-buku sejenis. Penulis hanya menyebut judul dan pengarang, dan itu pun diterjemahkan. Harusnya tulis aja judul buku asli dalam bahasa aslinya, sertakan nama penulis dan tahun terbit. Saya bahkan iseng Googling satu judul buku dan penulisnya, dan tidak ketemu!!! Benar benar buku ini seperti orang yang sedang bercerita lalu tidak merasa perlu menyertakan sumber buku atau rujukan secara detail karena "yang penting isi bukunya, bukan buku itu sendiri."

Sayang sekali, buku ini bagus loh sebenarnya jika digarap dengan profesional.


No comments:

Post a Comment