Search This Blog

Friday, January 26, 2024

Cinta Tak Pernah Mati

Judul: Cinta Tak Pernah Mati 

Pengarang: O' Henry, Ryunosuke Akutagawa, Balzac, Akutagawa, Dostoevsky, Tolstoy, Tagore


Kumpulan cerpen karya penulis terkenal dunia,.masing-masing dengan kekhasannya. Nuansa Eroma Timur terasa begitu dominan, dengan nada penerjemahan yang khas Anton Kurnia: jelas, lugas, dan tidak terlalu bermain pada diksi. Fokus pada pencapaian kisah dan cerita. Kisah kisah ini mungkin dipilih karena kesamaan moodnya. Didominasi oleh kisah tentang percintaan, rumah tangga, pekerjaan, keluarga, dan juga kebajikan hidup. Tema tema ini yang mungkin ramai di awal abad ke 20. 


 Bagian paling menarik menurut saya justru ada pada biografi pengarang yang tersemat di akhir setiap cerpen. Beneran baru tahu kalo O'Henry dulunya pernah jadi narapidana atas kasus perampokan bank. Banyak juga pengarang yang akhir hidupnya tragis, bahkan miskin karena tidak sempat menikmati popularitas karyanya. Salam hormat untuk Balzac yang bekerja tanpa henti selama 20 tahun waktu kehidupannya untuk menggarap karyanya: La Comedie Humanie hingga menyebabkan kesehatannya merosot drastis. Mengarang dan menulis kadang memang seberat itu. Juga satu-satunya penulis Asia Timur, Ryonosuke Akutagawa yang bunuh diri terlepas dari besarnya jasa beliau bagi kesusastraan Jepang. Namanya sendiri diabadikan sebagai nama salah satu penghargaan hadiah sastra tahunan paling bergengsi di Jepang. 


Selain Akutagawa, buku ini diselamatkan dengan munculnya karya Tagore yang membawa Asia di sini (meski Kipling juga menulis berlatar India). Butuh lebih banyak penulis Asia dan Amerika Latin di buku ini, yang akhirnya terjawab di buku kumcer Cinta Semanis Racun terjemahan Anton Kurnia. Tetapi begitu, cerpen-cerpen ini berjasa mendekatkan pembaca pada sastrawan yang selama ini mungkin hanya dengar namanya dan belum baca karyanya (karena masih ditimbun sampai entah). Buku yang bagus mengantar ke buku-buku bagus yang lain, begitu juga buku ini .


#CintaTakPernahMati #Serambi #Balzac #Akutagawa #Dostoevsky #Tolstoy #Tagore #NobelSastra


No comments:

Post a Comment