Search This Blog

Friday, March 17, 2023

Misteri Listerdale, Romantisme dalam Kisah Misteri

Judul: Misteri Listerdale

Pengarang: Agatha Christie

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama


Agatha Christie memang menulis banyak kumpulan cerita, tetapi The Listerdale Mystery termasuk yang paling romantis. Sejenak kita diajak menyingkir dulu dari sel-sel kelabu Poirot atau kekepoan Mrs. Marple . Tetapi, kita masih ditemani suasana pedesaan Inggris yang khas, gejolak politik Eropa yang tegang di pertengahan abad 20, narasi khas Agatha C yg tidak bisa jauh dari pengamatan terhadap psikologi dan sifat manusia, dan tentu saja misteri. 

Meskipun misteri di kumcer ini tidak sekental buku buku seri Agatha Christie yg lain, kita masih bisa merasakan perasaan penasaran yg sama. Perasaan tipikal yang muncul saat kita membaca karya-karyanya. Hanya saja, ada suasana dan karakter lain yang digunakan pengarang, menjadikan kisah kisah di buku ini lebih manis ketimbang kisahnya yang biasa, meskipun misteri ya tetap ada. Bagaimanapun, itu khasnya Agatha. 

Kisah pembuka yang menjadi judul kumcer ini bisa dibilang adalah kisah romantis, walau misterinya ada. Tentang sebuah rumah yang sangat disukai Mrs Vincent setelah mereka kehilangan segalanya. Hanya saja, pemilik rumah itu sama misteriusnya dengan rumah indah tersebut. Adakah misteri di balik rumah bagus tapi harga sewanya murah sebagaimana sering kita jumpai di Indonesia? Ternyata, manis sekali kisah di balik misteri rumah ini. 

Kisah Gadis di Kereta Api juga sangat khas pertengahan abad 20. Petualangan spionase yang dialami warga biasa. Di sini karakter diuji keberanian dan keteguhannya, akankah budi baiknya berbalas kebaikan atau dia hanya kan menjadi korban ke sekian dari dunia mata mata yang tak kenal cinta dan iba. Ini kisah yang aromanya James Bond sekali, tetapi dengan sudut pandang lebih populer dan tokoh yang lebih membumi. Sekali lagi, masih misteri bagaimana Agatha Christie bisa membawa pembacanya masuk dan larut dalam cerita. 

Kita mendapatkan kisah-kisah yang beragam tetapi esensinya masih terasa. Esensi dari Agatha yang dalam narasinya masih menyelipkan satu dua kalimat khas Poirot atau Miss Marple, bahwa manusia itu mengikuti rutinitas, bahwa manusia selalu tertarik dan penasaran pada tragedi yang menimpa orang lain sekaligus merasa takut kepadanya, juga bahwa kejahatan bisa terjadi di tempat - tempat yang tidak diduga 



No comments:

Post a Comment