Search This Blog

Monday, January 23, 2023

Tips untuk Bikin Laris Restoran 2

Judul: Bikin Laris Restoran 2: Menangani Keluhan Pelanggan

Penyusun: Akira Harada,  Morihiko Ishikawa

Tebal:  211 hlm

Cetakan: January, 2015 

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

ISBN :9786020318998


Buku komik dengan format ukuran novel, dan judul versi Bahasa Indonesia yang sangat “nonfiksi”. Saat membeli buku ini, saya mengira buku ini tidak lain dari buku-buku motivasi kesuksesan lain yang sudah begitu banyak di pasaran. Tetapi, saya tertarik dengan judulnya yang “blak-blak” dengan tanpa embel-embel kata-kata “mewah tak terjangkau” yang biasa digunakan dalam buku-buku sejenis. Judulnya pun unik: Bikin Laris Restoran 2: Menangani Keluhan Pelanggan. 

Setelah beberapa tahun buku ini teronggok di rak paling bawah, saya mendapati sisi samping buku ini telah ditumbuhi jamur karena dinding yang lembab dan plastik segelnya sobek. Lewat bagian yang sobek inilah, jamur menyebar dan menanamkan bintik-bintik kehitaman. Inilah pentingnya sering-sering mengecek timbunan eh koleksi buku dan membungkus buku dengan plastik bening opp. Berhubung sudah jamuran, saya memutuskan membacanya. Setidaknya, walau bukunya sudah tidak bisa diselamatkan, saya masih bisa mengamankan isinya dalam kepala.

Dan ternyata ini buku komik! Gambarnya padat dengan tulisan yang rapat. Wajar mengingat ini buku bisnis yang dibuat komik sehingga banyak balon kata yang rapat, sarat oleh beragam masukan. Seorang konsultan restoran, bernama Masa, berkeliling ke penjuru Jepang untuk membantu restoran-restoran lokal yang tengah mengalami problem pengelolaan. Awalnya dia menjadi tamu di suatu resto, mengamati kondisi di jam buka, lalu menawarkan solusi masuk akal sekaligus terukur untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul. Banyak nasihatnya yang ternyata berguna banget untuk calon pengusaha resto, atau mereka yang tertarik dengan bisnis resto. 

Dalam memberikan sarannya (dan ini gratis), Masa menunggu dulu sampai toko tutup, dan baru setelah itu dia beraksi. Saran-saran yang diberikan pun cenderung membangun (konstruktif) bukan larangan. Saat melihat toko yang sepi karena tidak menyediakan ruang merokok khusus, misalnya, dia tidak menyarankan agar restoran melarang pengunjung untuk merokok saat berada di restorannya. Alih-alih dia menyarankan pihak resto mengatur jam kunjungan khusus untuk pengunjung yang merokok. Dengan demikian, para perokok bisa tetap datang dan mereka yang tidak suka asap rokok pun dapat makan dengan tenang.

Uniknya, sedikit sekali permasalahan terkait kualitas makanan (enak atau tidak, penyajian, rasa) tidak banyak disinggung di buku ini. Lebih banyak contoh kasus tentang bagaimana menghadapi pelanggan yang rewel, pelanggan di bawah umur, menangani jam sibuk, merapikan antrean, menjaga situasi di dapur tetap kondusif, menghindarkan penularan penyakit, hingga cara mencegah dan menanggulangi pelecehan seksual terhadap pelayan restoran. Beberapa tips yang penting untuk dicatat: perlakukan karyawan yang lebih tua sebagai senior dalam kehidupan dan jangan lupa ucapkan terima kasih (baik kepada pelanggan, pelayan, maupun karyawan).

Komik-komik seperti ini sangat bermanfaat, dan seharusnya dibaca lebih banyak orang. Banyak kiat-kiat Masa yang dapat diterapkan di Indonesia, mengingat ada sejumlah budaya Jepang yang berbeda dengan budaya kita. Secara garis besar, kita akan menemukan cara-cara baru untuk menarik pengunjung meskipun lokasi resto berada di tengah permukiman dan jauh dari jalan raya (memanfaatkan iklan dari sopir taksi), bagaimana menaikkan harga menu makanan dan tetap bisa mempertahankan pelanggan, juga menanggapi keluhan pelanggan dengan tetap bersahabat. Salah satunya, memasang memo pengumuman di kamar mandi. 

Satu lagi, sebuah usaha baru membutuhkan display ruang depan yang mencolok untuk mengenalkan usahanya. Untuk zaman sekarang, metode ini mungkin bisa dilakukan dengan jor-joran posting di media sosial serta memperbanyak ulasan di internet. Meskipun teknologi internet hanya sedikit disinggung dalam buku ini, masih banyak tips-tips lain yang saya kira tetap bermanfaat.

No comments:

Post a Comment