Mengulik Mesir lebih Dalam (dan Seram) dalam The Awesome Egyptians

Judul: The Awesome Egyptians (Horrible Histories)

Penulis: Terry Deary, Peter Hepplewhite, Martin Brown (Illustrator)

Tebal: Paperback, 128 Halaman, 1994 

Penerbit: Scholastic ltd.

Mesir kuno selalu menarik untuk ditelusuri. Dan dunia tampaknya sepaham dengan ini karena tidak ada kebudayaan kuno lain yg mendapat ekpos semasif Mesir kuno (Yunani dan Romawi menyusul setelahnya). Tetapi bahkan warga Yunani kuno pun tertarik pelesir ke Mesir kuno (mari kita tanya Herodotus).

Piramida, mumi, dan harta karun adalah 3 paling menarik dari Mesir. Pidamida mungkin kalah megah dibanding Tembok Besar Tiongkok. Bahkan Piramida khufu yang terbesar di Mesir masih kalah besar dari Piramida berundak di MezoAmerika, tetapi Piramida adalah struktur batu raksasa tertua di dunia. Usianya 4000 tahun sebelum Masehi. Kalau saya nggak salah kutip.

Buku kecil ini mengupas segala hal menarik tentang Mesir kuno. Penulis menggunakan gaya baru dalam memaparkan Mesir kuno, mirip dengan Rick Riordan dengan fantasi mitologi kunonya. Dilengkapi juga dengan ilustrasi eh karikatur yang sederhana tapi kocak menggambarkan kehidupan masyarakat Mesir kuno. Penjelasannya pun ringkas dan kocak, bikin betah bacanya karena tahu-tahu sudah selesai baca dalam sekali duduk.

Bagaimana Piramida dibangun, dijelaskan dengan gamblang. Termasuk siapa yg membangun dan fungsi dari Piramida itu sendiri. Paling menarik tentu tentang misteri seputar Piramida. Napoleon Bonaparte konon pernah masuk ke Piramida dan melihat kilasan masa depan dunia. Yang baru saya tahu, Khalifah Al Makmun dari dinasti Baghdad ternyata juga pernah masuk ke Piramida sekitar abad 8 atau 9 Masehi. Jadi benarkan Piramida bukan sekadar makam Firaun?

Bagian membuat mumi agak serem tapi menarik. Ternyata memang begitu ya cara mengeluarkan organ dalam sebelum kemudian diisi dengan garam khusus yang diambil dari sebuah danau di dekat Kairo. Mumi juga ternyata berasal dari bahasa Arab yang berarti bahan pengawet atau pewangi. Siapa saja yang dibuat mumi, bagaimana mumi ini disimpan, dan sebuah kejadian luar biasa tentang pemindahan 30 mumi dari Lembah Para Raja ke Musium Kairo yang menegangkan bisa disimak di buku ini.

Tak ketinggalan tentu tentang harta karun yang disembunyikan dalam makam-makam kuno. Kita pasti langsung teringat dengan Kutukan Tutakhamen yang legendaris itu. Benarkah kutukan itu memang pembalasan dari sang mumi? Buku ini menjawabnya dengan gaya yang tidak seram-seram amat. Terakhir, sedikit berkenalan dengan Dewa Dewi Mesir akan menjadi penutup yang melengkapi pengetahuan kita tentang Mesir kuno.