Search This Blog

Friday, February 12, 2016

Persekutuan Misterius Benedict dan Perjalanan Maut

Judul: Persekutuan Misterius Benedict dan Perjalanan Maut
Pengarang: Trenton Lee Stewart
Penerjemah: Maria Lubis
Cetakan: 1, Januari 2010
Tebal: 545 hlm
Penerbit: Matahati

gambar dari goodreads.com


Selalu sulit untuk mengulas sebuah buku yang bagus, seperti buku ini contohnya. Persekutuan Misterius Benedict ibarat satu karya revolusioner dalam dunia buku anak-anak. Buku ini seperti mampu menggeser tema kuno-namun-dikangenin ala-ala Lima Sekawan-nya Enyd Blynton atau Trio Detektif itu. Selama bertahun-tahun, saya kesulitan menemukan buku anak (yang tetap anak) seperti serial Lima Sekawan namun dengan menghadirkan sesuatu yang baru, yang segar tanpa harus kehilangan dua unsur terpenting cerita petualangan anak, yakni errr  anak-anak dan petualangan.  Beberapa buku yang ada, cenderung membebek Lima Sekawan dengan variasinya masing-masing, sementara lainnya, ikut tergelincir dalam kisah-kisah fantasi Harry Potter dan Percy Jackson yang (walaupun seru dan segar) mungkin tidak cocok untuk konsumsi anak.

Keemasan Harry Potter memang tak tertandingi. Seri karya JK Rowling ini bisa dibilang telah merombak tema bacaan anak selama belasan tahun terakhir. Di satu sisi, kehebohan Harry Potter layak disambut dengan gegap gempita karena turut mempromosikan kembali kegemaran membaca di kalangan anak-anak dan remaja. Di sisi lain, dunia seperti kehilangan varian dalam hal tema karena tiba-tiba saja semua kisah anak dan remaja didominasi oleh cerita tentang sihir dan sebangsanya. Tema jadi monoton, buku untukanak dan remaja pun perlahan mulai menapaki momen kebosanannya. Ini bisa dilihat salah satunya dengan kurang bergairahnya pasar fiksi fantasi di dalam negeri seperti saat ini.

Trenton Lee Stewart adalah salah satu penyelamat dari kemonotonan tema buku anak. Melalui seri Persekutuan Misterius Benedict karyanya, dia membawa kembali Lima Sekawan dalam bentuknya yang baru. Bisa dibilang, ini adalah Lima Sekawan abad ke-21, yang jauh lebih modern, lebih komplit, lebih tebal, lebih kontemporer namun tidak kehilangan ciri anak-anak di dalamnya. Alih-alih bermain dengan sihir atau peperangan fisik atau sejenisnya, penulis memilih menggunakan ‘kecerdasan’ sebagai aspek penting dalam seri ini. Empat anak berbakat (Reynie, Sticky, Kate, dan Constance) dipilih secara khusus oleh Tuan Benedict untuk menyelamatkan kota dari bahaya yang ditimbulkan sebuah mesin kuat bernama sang pembisik.

Sama sekali tidak ada sihir di buku ini. Empat anak itu terpilih karena mereka cerdas luar biasa, memiliki daya ingat hebat, punya daya atletik tubuh yang keren, serta mampu membaca pola-pola untuk memperkirakan sesuatu. Anak-anak ini memang berbeda dengan anak-anak seusianya, tapi kehebatan mereka adalah hal-hal yang telah dikonfirmasi  oleh dunia ilmiah. Bahkan kemampuan Constance yang mampu memperkirakan apa yang akan terjadi (bukan meramal) dijelaskan dari sudut ilmiah, yakni kemampuannya untuk membaca tanda-tanda dan kemudian menyimpulkannya menjadi sesuatu yang terdengar seperti ramalan—padahal itu perkiraan. Mohon bedakan antara ramalan dan perkiraan, di mana kata perkiraan ini sering digunakan bersama kata cuaca karena sifatnya yang disusun berdasarkan kumpulan data-data untuk lalu disimak dan dipelajari output-nya. Entahlah saya pusing, tetapi yang jelas, Constance tidak bisa sihir. Tapi, satu hal yang jelas, bocah ini ngegemesin banget.

Kelebihan lain, meskipun anak-anak ini memiliki kemampuan hebat, penulis tidak kemudian terjebak pada kecenderungan untuk membuat mereka menjadi dewasa karena tuntutan cerita. Dalam banyak kisah di buku ini, digambarkan bahwa keempatnya hanyalah anak-anak yang tidak bisa melakukan hal-hal yang dilakukan orang dewasa (meskipun orang dewasa juga belum tentu bisa sehebat anak-anak ini). Penulis tidak memaksa anak-anak menjadi pahlawan satu-satunya, bahkan sering kali keempatnya adalah penonton dari pertarungan yang sesungguhnya. Namun, nilai-nilai persahabatan, perjuangan, dan keberanian tetap ditampakkan lewat adegan-adegan seru yang bikin pembaca betah menekuni halaman demi halaman buku tebal ini.

Untuk sinopsis, silakan langsung menuju goodreads karena ada banyak sekali ulasan bagus tentang buku ini di sana. Err, saya sedang malas aja si sebenarnya wakakakak.  Terjemahan dan editingnya juga rapi sekali, saya suka sekali dengan model terjemahan dari penerbit yang sayang sekali sudah tutup ini. Jadi, lain kali kalau ketemu buku ini di toko, belilah sebelum menjadi langka dan hilang sama sekali. Sekarang saja sudah langka deh kayaknya.

Selamat bertualang ... lagi. 

2 comments:

  1. bahkan versi englishnya sering banget diskonan di periplus lho mas.

    Aku udah baca buku ini lama. tapi seri kedua sama ketiganya blon baca. Tapi punya sih tiga2nya. #maksudnyasombong

    ReplyDelete
  2. kunjungi juga web kami www.rajaplastikindonesia.com

    CP 021 2287 7764 / 0838 9838 6891 (wa) / 0852 8774 4779 pin bbm 5CFD83E7

    ReplyDelete