Search This Blog

Monday, September 14, 2015

The Chronicles of Audy 4/4



Judul: The Chronicles of Audy #3, 4/4

Pengarang: Orizuka          

Proofreader: Yuli Yono

Tebal: 320 hlm

Cetakan: 2, 2015

Penerbit: Penerbit Haru



“Aku cuma pengin kami terus seperti ini, hidup bahagia, bareng-bareng, selamanya” (Romeo)

Audy, kenapa kamu malah semakin labil di buku ketiga ini? Sementara Regan mulai siap-siap menikah, Romeo belajar jadi kakak yang baik, Rex yang diam-diam telah merencanakan masa depannya, dan Raphael yang semakin menggemaskan; kamu kok malah terus-terusan galau di PHP in Rex? Itu skripsi gimana skripsi? Entahlah, di buku ketiga ini sosok Audy yang ceria dan sangat saya sukai di buku 1 dan 2 itu telah menghilang entah kemana. Memang benar, cinta bisa mengubah seseorang, dan kali ini Audy menjadi korbannya.
                                                              
"Apa sih Rex yang bikin kamu suka aku? Maksudku, selain teori Plato itu. Harusnya secara hukum alam atau apalah, kamu gemes -bukan dalam artian baik- sama orang-orang kayak aku kan? Aku.. salah satu orang yang nggak bisa ngerjain soal logaritma yang mudah itu."
"Tapi kamu satu-satunya orang yang pengin aku ajarin soal logaritma itu."
(Rex)

Di buku 21, Rex tanpa diduga telah menyatakan cintanya kepada Audy. Remaja genius berusia 17 tahun itu dengan kaku mengaku kalau dia mencintai Audy. Dan sepanjang buku kedua itu kita dihibur oleh Rex yang galaunya unyu (orang cakep sih lagi galau juga tetep diliatnya unyu, coba kalau saya yang galau, langsung disodorin setrika deh saking kusutnya ini muka). Di buku 4/4 ini, gentian Audy yang galaunya akut minta tobat, sampai-sampai ciri khas Audy yang ceria itu hilang sebelum akhirnya dia disadarkan oleh Regan

"Jangan lupa Dy, kalau Rex hanya 1/4, 3/4 sisanya juga membutuhkan kamu, sama besarnya.” (Regan)

Walau Audy banjir galau gitu, tetap saja seri Audy ini sudah telanjur punya fans yang banyak. Apalagi kalau 4R sudah hadir, wuih banjir deh ini toko buku oleh para penggemarnya. Saya sampai kehabisan buku ini di marketingnya. Memang ya, kalau sudah ngefans sih susah. Lagipula, Orizuka ini memang sudah terbukti kok tulisannya bacaable dan memiliki permata-permata yang membuat pembaca gemes untuk terus membaca. Lihat saja review di goodreads tentang seri 4R ini, nggak rugi banget bacanya.  Cara Orizuka bercerita, kejutan-kejutan yang tak tertebak, serta penokohannya yang karakteristik banget. Ini semua keunggulan yang sudah sangat matang di Orizuka.

“Kamu hanya harus berhenti menganggap kamu nggak tertolong,” katanya. “Jangan meremehkan diri sendiri. Aku yakin kamu bisa.” (Rex)

Kembali ke 4/4, kisah keluarga 4R berkembang hebat di buku ketiga ini. Sebagaimana blurb di sampul belakang, ada sesuatu yang mengancam menceraiberaikan 4R. Regan dengan pernikahannya, Romeo dengan pekerjaannya, Rex dengan beasiswanya, serta Rafael dengan kecerdasannya. Sementara Audy, yang skripsi saja dia belum kelar-kelar hadeh.  Dan, pahlawan utama di buku ketiga ini … adalah Romeo. Sepertinya, fans Romeo semakin bertambah aja di buku ketiga ini.

Selanjutnya, sebuah peristiwa indah menjadi penutup buku ketiga ini. Apakah itu? Apakah  akhirnya Regan menikah dengan Maura? Apakah 4R akhirnya terpencar? Dan, apakah Audy berhasil menyelesaikan skripsinya di buku ketiga ini? Yang jelas, harus ada buku keempat. Harus! #TimRomeo

4 comments:

  1. Replies
    1. Hahahaha toss, tapi Rafael masih tetap paling unyu

      Delete
  2. Aku sebel sama Audy disini #TeamRexgariskeras :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hooh Rex semakin dewasa ya, sementara Audy dih gemes ... malah kehilangan jati diri. Please deh, sudah mahasiswi semester terakhir juga. Skripsi mana skripsi.

      Delete