Judul: The Chronicles of Audy #3, 4/4
Pengarang: Orizuka
Proofreader: Yuli Yono
Tebal: 320 hlm
Cetakan: 2, 2015
Penerbit: Penerbit Haru
“Aku cuma
pengin kami terus seperti ini, hidup bahagia, bareng-bareng, selamanya” (Romeo)
Audy, kenapa kamu malah semakin labil di buku
ketiga ini? Sementara Regan mulai siap-siap menikah, Romeo belajar jadi kakak
yang baik, Rex yang diam-diam telah merencanakan masa depannya, dan Raphael
yang semakin menggemaskan; kamu kok malah terus-terusan galau di PHP in Rex?
Itu skripsi gimana skripsi? Entahlah, di buku ketiga ini sosok Audy yang ceria
dan sangat saya sukai di buku 1 dan 2 itu telah menghilang entah kemana. Memang
benar, cinta bisa mengubah seseorang, dan kali ini Audy menjadi korbannya.
"Apa sih Rex yang bikin kamu suka aku? Maksudku, selain
teori Plato itu. Harusnya secara hukum alam atau apalah, kamu gemes -bukan
dalam artian baik- sama orang-orang kayak aku kan? Aku.. salah satu orang yang
nggak bisa ngerjain soal logaritma yang mudah itu."
"Tapi kamu satu-satunya orang yang pengin aku ajarin soal logaritma itu." (Rex)
"Tapi kamu satu-satunya orang yang pengin aku ajarin soal logaritma itu." (Rex)
Di buku 21, Rex tanpa diduga telah menyatakan
cintanya kepada Audy. Remaja genius berusia 17 tahun itu dengan kaku mengaku
kalau dia mencintai Audy. Dan sepanjang buku kedua itu kita dihibur oleh Rex
yang galaunya unyu (orang cakep sih lagi galau juga tetep diliatnya unyu, coba
kalau saya yang galau, langsung disodorin setrika deh saking kusutnya ini
muka). Di buku 4/4 ini, gentian Audy yang galaunya akut minta tobat,
sampai-sampai ciri khas Audy yang ceria itu hilang sebelum akhirnya dia
disadarkan oleh Regan
"Jangan lupa Dy, kalau Rex hanya 1/4,
3/4 sisanya juga membutuhkan kamu, sama besarnya.” (Regan)
Walau Audy banjir galau gitu, tetap saja seri
Audy ini sudah telanjur punya fans yang banyak. Apalagi kalau 4R sudah hadir,
wuih banjir deh ini toko buku oleh para penggemarnya. Saya sampai kehabisan
buku ini di marketingnya. Memang ya, kalau sudah ngefans sih susah. Lagipula,
Orizuka ini memang sudah terbukti kok tulisannya bacaable dan memiliki permata-permata yang membuat pembaca gemes
untuk terus membaca. Lihat saja review di goodreads tentang seri 4R ini, nggak
rugi banget bacanya. Cara Orizuka
bercerita, kejutan-kejutan yang tak tertebak, serta penokohannya yang
karakteristik banget. Ini semua keunggulan yang sudah sangat matang di Orizuka.
“Kamu hanya harus berhenti
menganggap kamu nggak tertolong,” katanya. “Jangan meremehkan diri sendiri. Aku
yakin kamu bisa.” (Rex)
Kembali ke 4/4, kisah keluarga 4R berkembang
hebat di buku ketiga ini. Sebagaimana blurb
di sampul belakang, ada sesuatu yang mengancam menceraiberaikan 4R. Regan
dengan pernikahannya, Romeo dengan pekerjaannya, Rex dengan beasiswanya, serta
Rafael dengan kecerdasannya. Sementara Audy, yang skripsi saja dia belum
kelar-kelar hadeh. Dan, pahlawan utama
di buku ketiga ini … adalah Romeo. Sepertinya, fans Romeo semakin bertambah aja
di buku ketiga ini.
Selanjutnya, sebuah peristiwa indah menjadi
penutup buku ketiga ini. Apakah itu? Apakah
akhirnya Regan menikah dengan Maura? Apakah 4R akhirnya terpencar? Dan,
apakah Audy berhasil menyelesaikan skripsinya di buku ketiga ini? Yang jelas,
harus ada buku keempat. Harus! #TimRomeo
Sama. Saya juga tim Romeo. :D
ReplyDeleteHahahaha toss, tapi Rafael masih tetap paling unyu
DeleteAku sebel sama Audy disini #TeamRexgariskeras :D
ReplyDeleteHooh Rex semakin dewasa ya, sementara Audy dih gemes ... malah kehilangan jati diri. Please deh, sudah mahasiswi semester terakhir juga. Skripsi mana skripsi.
Delete