Judul Asli: 3 Sisi Susi
Penulis: Fyra Fatima
Penunting: Zulfa Simatur, Fitria Pratiwi, Lis Sutinah
Pendesain sampul & penata letak: EM. Giri
Ilustrasi sampul: Aminudin Hadinugroho
ISBN: 9790652399
ISBN-13:9789790652392
Kemunculannya
membuat heboh seluruh pemirsa TV ketika kamera menyorotnya tengah duduk dan
merokok di sela-sela pengukuhannya sebagai Menteri Kelautan dalam Kabinet Kerja
Presiden Jokowi. Sikap nyentriknya ini langsung memunculkan pro dan kontra di
masyarakat, menjadikan sosoknya obyek yang ‘seksi’ bagi awak media. Maka,
publik pun mulai ramai membicarakan sosoknya: masa lalunya, latar belakang
keluarganya, hingga pendidikannya yang hanya lulus SMP. Mentri kok lulusan SMP,
begitu cibiran banyak orang. Tetapi, wanita tangguh yang satu ini langsung
membuktikan bahwa lulusan SMP pun bisa menjadi seorang menteri yang bisa
bekerja. Terbukti belum enam bulan dia bekeja, ibu menteri kita yang satu ini
berhasil memukul mundur kapal-kapal asing pencuri ikan yang bersliweran di
perairan kita. Tidak tanggung-tanggung, beliau memerintahkan meledakkan kapal
nelayan asing yang kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia. Publik pun
makin tercengang dibuatnya.
Penasaran dengan sosok Ibu Susi
Pudjiastuti? Buku ini akan menjawab rasa keingintahuan pembaca terhadap Ibu
Mentri Kelautan yang nyentrik ini secara lengkap. Lupakan berbagai artikel
simpang siur di internet yang belum tentu jelas kebenarannya tentang sosok Ibu
Mentri ini. Cukup banyak buku ini dan kemudian Anda dibebaskan untuk menilai
beliau, entah respek, entah menghujat. Setiap orang memiliki opini
maisng-masing, tapi alangkah lebih baik ketika opini itu dibangun dengan
landasan yang objektif, tidak asal beropini hanya katanya katanya. Nah, buku
ini bisa menjadi salah satu dasar untuk beropini secara lebih elegan dan
objektif. Mungkin tidak semua setuju dengan sepak terjang beliau, tetapi kadang
kita harus mengabaikan botolnya dan lebih mengutamakan isinya karena parfum
dalam sebuah botol penyok tetaplah parfum, sementara air dalam botol mewah ya selamanya
tetap air biasa.
Dalam buku ini, pembaca bisa melihat
3 sisi dari Ibu Mentri nyentrik ini. Satu wanita, tiga dunia, ribuan jam
terbang dan pengalaman. Pada bagian pertama, kita diajak untuk menyelami lebih
dalam masa kecil Ibu Susi hingga dewasa. Dengan kata lain, bagian pertama ini
mengangkat tentang pribadi beliau, termasuk karakter, keuletan, dan keunikan
Ibu Susi yang sudah mulai tampak bakat suksesnya sejak remaja. Dibahas pula
kehidupan pernikahan beliau, yang sayangnya tidak sesukses bidang usaha yang
beliau rintis. Terhitung, Ibu Menteri ini sudah tiga kali menikah dan semuanya
berakhir dengan perceraian. Namun, beliau mengatakan tetap bersyukur karena
telah dikaruniai 3 anak dari 3 kali perkawinannya, plus satu cucu dari putranya
yang pertama. Kehidupan anak-anaknya juga turut disinggung dalam bagian pertama
ini, termasuk bagaimana seorang Susi Pudjiastuti membesarkan dan membentuk
karakternya.
Pada bagian kedua, kita diajak
melihat sisi Susi Pudjiastuti sebagai seorang pebisnis. Tidak bisa dipungkiri,
kesuksesan beliau dalam bisnis pesawat terbang “Susi Air” dan bisnis lobsternya
inilah salah satu poin plus yang membuatnya dilirik oleh Pak Jokowi saat
memilihnya sebagai menteri. Ibu Susi memiliki industry pesawat yang telah
terintegrasi dengan bisnis kelautan, pengalamannya yang sangat banyak di kedua
bidang tersebut akan menjadi masukan yang sangat berharga. Tidak semua bisa
sukses dengan sendirinya, dibutuhkan keuletan, kerja keras, dan ketekunan agar
berhasil. Tema besar inilah yang hendak diangkat di bagian kedua buku ini,
jatuh dan bangunnya beliau dalam membesarkan Susu Air, proses belajar yang
harus beliau alami saat memutuskan untuk terjun dalam bisnis lobster segar,
hingga pengalamannya dalam mengelola Susi Air yang sempat disewa oleh pak
Jokowi saat masa kampanye tahun 2014 kemarin.
Bagian ketiga, sisi yang ketiga,
pembaca akan dibawa untuk melihat sepak terjang Susi Pudjiastutik sebagai
seorang Menteri Kelautan di Kabinet Kerja RI. Kita tentu sudah tidak asing
dengan kebijakan-kebijakan tegas beliau dalam menangani kapal-kapal asing yang
mencuri ikan di perairan Indonesia. Fokus beliau pada tema ini seakan membuka
mata sebagian besar penduduk Indonesia yang selama ini diam saja mengetahui
kapal-kapal asing yang dengan seenaknya mengambil ikan di wilayah kita. Ibu
Menteri yang satu ini, dalam wawancara-wawancaranya, begitu getol
mengkampanyekan perlindungan terhadap industry perikanan di dalam negri,
perlindungan terhadap nelayan lokal, hingga ketersediaan ikan laut segar yang
dapat dikonsumsi oleh seluruh rakyat. Sungguh sosok yang sangat luar biasa.
Lebih jauh dan detail tentang sosok
wanita tangguh ini bisa Anda baca di buku yang disetting dengan menarik dan
atraktif ini. Ada halaman-halaman warna dengan font gede plus ilustrasi yang
menyegarkan. Nah, tertarik untuk membaca buku ini tapi masih ragu membelinya?
Tenang, Penerbit Visi Media bekerja sama dengan beberapa blogger mengadakan
blogtour berhadiah buku “3 Sisi Susi” yang sangat bagus ini. Setelah kemarin
berlangsung di blog Mas Ridho, putaran kedua blogtour “3 Sisi Susi” ini
berlanjut di blog Baca Biar Beken sampai 24 Mei 2015. Ada 1 buku “3 Sisi Susi”
untuk satu orang, silakan simak caranya berikut ini:
1.
Silakan follow twitter @buku_visimedia atau like Fan Page Visi Media
2.
Jawab pertanyaan berikut di komentar postingan ini
“Share dong pengalaman unik/lucu/tak terlupakanmu yang berkaitan dengan laut.”
3.
Share/bagikan giveaway ini di media sosial. Silakan mention @buku_visimedia
jika di Twitter, atau di fanPage Penerbit Visi Media di Facebook
4.
Format jawabannya:
JAWABAN KAMU
(Twitter/Facebook/Email)
Tautan sharing
kamu
Misal: Saya pernah snorkeling di Karimun, sok pede langsung nyemplung ke tengah laut padahal belum pernah. Pas nyebur langsung gelagapan karena lautnya ternyata dalam, sekitar 5 meter. Saya dan dua teman saya (yang juga sama kepedean) lalu saling berangkulan dan berteriak-teriak kepada kru kapal buat narik kami ke atas. Iya, kami panik karena terombang-ambing di tengah laut. Seluruh kapal tertawa menyaksikan tingkah polah kami. Ampun dah wakakak.
(@dioncemungud)
Share di: bit.ly/twitter993456.co
5.
Setiap peserta hanya boleh menjawab satu kali saja. Akan saya pilih 1 pemenang
dengan menilai pada jawaban yang paling unik, kreatif, dan aplikatif.
6.
Blogtour giveaway ini berlangsung sampai tanggal 24 Mei 2015. Pemenang akan diumumkan tanggal
25 Mei 2015.
7.
Belum beruntung di sesi pertama dan kedua, kamu masih bisa ikutan di blogtour
“3 Sisi Susi” di blognya Mbak Carra
8. Ikuti juga puncak blogtour “3 Sisi Susi” yang akan berlangsung di FanPage Visi Media. Hadiahnya lebih super, yakni:
1 pemenang mendapatkan 1 buku 3 Sisi Susi, GoodieBag & paket buku senilai 75k
1 pemenang mendapatkan 1 buku 3 Sisi Susi, GodieBag& paket buku senilai 50k
Kudu ikutan blogtour ini, beneran rugi kalau enggak.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKemarin di Anyer ceritanya acara Family Gathering dengan salah satu komunitas dakwah. Salah satu acaranya adalah games. Dalam games itu kita (peserta) diharuskan untuk mengambil air yang kemudian dioper ke anggota lain di belakangnya dengan menggunakan gelas air mineral pakai kepala. Kebayang dong, ngambil air pakai kepala apa rasanya. Saat itu gelas air di atas kepalaku nggak begitu kencang ikatannya dan entah saking semangatnya atau gimana, alhasil saat nunduk, kepalaku sampe miring-miring sampe akhirnya aku nyungsep dan seluruh kerudungku jadi kotor. Paling kotor di antara yang lain dan malunya itu dilihat oleh banyak teman dan orang-orang di sana plus pula ditertawakan -_-
ReplyDelete@adedelinaputri / Ade Delina Putri / adedelinaputri@yahoo.com
https://twitter.com/adedelinaputri/status/600141612149125121
haha pengalaman dilaut ya?
ReplyDelete1. Acara eskul pramuka
Sering, saat perkemahan tak jauh-jauh dari yang namanya pantai.
Kami seangkatan di suruh lari dari pantai sampai tengah, mungkin setinggi lutut orang dewasa. Susah lo lari dalam air, apalagi melawan arus. Kami tak satu ato dua kali terjatuh dalam air. Saat di tengah laut haha temen yang berbobot kesandung, dan akhirnya dia susah berdiri, bahkan banyak yang mengatakan seperti kura-kura jika tengkurap.
2. masih acara pramuka
Lagi waktu luang, kami mencoba menaiki sampan, sampan vuma muat buat 4-6 orang berbadan kecil. Kami ber 10, yah walaupun badan kami kecil, tapi jika 10 orang yang menaikinya gimana?
kami membawanya ke tengah dan mencoba memancing. karena berdesak-desakan sampai sampannya terbalik haha dan itu tak satu dua kali kami terjungkir balik, sampai berkali-kali.
Ngga harus lucu kan ya? kemaren waktu ke lombok, bahagia bangeet bisa ciblon di pantai. setelah bertahun tahun akhirnya bisa berjumpa lagi dengan laut. kan sempat nyebrang ke gili, pake prahu kecil gitu, ya ngga kecil kecil banget sih. di perahu itu si kakak poto poto ria, aku juga hepi meski deg degan, kebetulan ombaknya agak gede menurutku, tapi kata bapak si nakhoda mah ombak segini mah kecil. di perahu emang si ayah banyak diemnya gitu sih. singkat cerita setelah kembali lagi ke penginapan, aku nanyain si kakak dia suka ngga naik perahu. dia bilang sukaaa. aku sih hepi jugaa kaan, menantang gitu. eh begitu nanya ke ayah, kata dia, nggak nggak mau naik prahu ke gili gilian lagi. ayah kapok. horor. katanya XD
ReplyDeletetwitter : @alvina13
Deleteshare : https://twitter.com/alvina13/status/600931510691074049
Twitter : Jm_nim
ReplyDeleteLink share : https://twitter.com/Jm_nim/status/601003436402806784
Aku ini orang yang paling jarang ke laut dan malas ke laut. Aku hidup di dunia selama 18 tahun dan hanya sekali pergi ke laut.
Alasanku tidak pernah ke laut dan membenci laut karena gak bisa renang dan takut ombaak.
Jadi gini 2 tahun yang lalu aku ikut arisan keluarga di pangandaran. Selama di sana aku cuma main-mainan pasir. setelah bosan mainan pasir, aku lihat tante dan sepupu sedang asik foto di tepi pantai. Aku sebagai orang ter-eksis tentunya ingin ikut foto. Tanpa pikir panjang aku lari ke tepi pantai ikut foto.
Setelah mendapat puluhan photo, keponakan ngajakin lari-lari ditepi pantai. Aku awalnya gak mau tapi mereka maksa ikut. Akhirnya ya terpaksa ikut. Ada kejadian yang membuatku ingin menaruh muka di pantat. Saat lari-lari tiba-tiba ada ombak kecil, aku yang takut ombak langsung teriak minta tolong karena aku tenggelam di seret ombak. Padahal aku masih berdiri di tempatku tanpa bergeser sedikitpun. yang membuat aku malu berlebihan adalah aku membuat keributan di pantai, heboh bilang tenggelam padahal baik-baik saja dan aku menjadi perhatian banyak orang.
wah, Ibu menteri saya ini, hehehe. Saya harus baca bukunya biar ketularan sukses. Amin.
ReplyDeletePengalaman di Laut yah, berhubunga karena kuliahnya di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, yah hampir selalu bersentuhan dengan laut. Ospek, Praktek Lapang, studi tour, penelitian.
Dari Ospek, saya nekat memilih jurusan ini tanpa tahu berenang, bahkan sampai sekarang. Kebayang saya harus dibully senior di tengah laut disuruh menyelam sambil pakai pelampung. Waaah!
Hal yang paling menggembirakan dari mahasiswi jurusan ini yah tidak bisa dibedakan praktek lapang atau liburan, hehe. Snorkling untuk cari biota-biota laut lalu mengidentifikasinya, plus tambahan koleksi foto. Hahaha.
Nah ini pengalaman saya yang paling mengesankan sebagai yang tidak pandai berenang dan nekat. Ikut nelayan pagi-pagi buta menangkap ikan, pulang sore hari dengan basah kuyup. Makan siang di tengah laut sambil terombang-ambing di atas perahu kecil (masih lengkap dengan pelampung, hehe) wah pemandangan laut pagi-pagi itu menakjubkan, apalagi di tengah-tengah laut di atas perahu kecil.
Duh kebanyakan yah Mas Dion, hehehe.
@DhaniRamadhani
https://twitter.com/DhaniRamadhani/status/601044985853579264
Pengalaman seru tentang laut waktu liburan bareng keluarga ke Pantai Pasir Putih, Jawa Timur. Waktu itu adik saya yang paling kecil yang memang hobby main air begitu sampai langsung deh semangat lari mendekati air. Untungnya air tidak langsung dalam, tapi seluruh badannya sudah temggelam hanya tinggal kepalanya saja terlihat. Tapi yang bikin saya heran, uda begitu dia masih aja nekat gag kapok itu main air. Dia mala minta sewa ban biar dia bisa berenang sampai ke tengah. Wah semangatnya luar biasa saat ketemu air. Padahal umurnya masih 4 tahun tapi dia sudah berani berenang jauh walau dengan bantuan ban =)
ReplyDeleteTwitter @piescessanella_ /Maria Azmi Piscessanella/ nella_azmi@yahoo.com
https://twitter.com/piescessanella_/status/601239178647457792
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePengalaman dilaut? hmm. apa ya?
ReplyDeleteNah,pas study tour ke bali .Waktu itu ke Tanjung Benoa aku disana norak banget. Aku sama temen-temenku mau ke Pulau Penyu tapi harus menyebrang Tanjung Beno dulu akhirnya kami naik Perahu dan ditengah Perahunya ada kaca buat lihat kedalaman laut. Waktu itu norak banget sampe mau lihat ikannya. Eh pas mau dilihat ikannya gk ada. Saking noraknya kami terkagum-kagum lihat hamparan laut maklum anak desa gak pernah kayak gini .
Twitter :@tasyatasa_
Link Share : https://twitter.com/tasyatasa_/status/600951513020665856
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBerkaitan dengan laut kan bukan saat di laut? Karena saya jarang banget ke laut, sekalinya ke laut karena rombongan sodara, bisa semobil sewaan penuh banget, berisik, rempong, gasuka, jadi tiap kelaut sukanya bete, nggak nikmatin, udah gitu pernah baru sampe laut, makan, sakit gigi pula, nangis deh sampe rumah. Kok tiap ke laut kesannya bete.
ReplyDeleteNgomongin soal laut nih, nggak banyak orang tau nama saya, Umi dalam bahasa Jepang itu artinya laut/ samudera, kalo disana malah kebanyakan dipake nama cowo. Nah, laut itu kan luas, isinya macem-macem dan misterius, nggak gampang ditebak, tapi kalo hubungan nama sama karakter itu saya sendiri nggak tau. Tapi pernah loh lagi nunggu bis terus ngobrol sama temen cewek, dia bilang gini : Aku pengin loh kaya kamu? / Hah, emang nape? / Misterius / What? Bisanya? / Iya, dari wajahmu aja udah keliatan.
Haha, biasanya orang pengin kaya orang pinter, sukses, cantik, seksi, ini misterius, padahal saya ngerasa biasa aja. Duh.
(@umimarfa)
Share : https://twitter.com/umimarfa/status/601274556016300032
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePengalaman paling lucu ku yaitu saat aku berlibur bersama keluargaku dan keponakan ku lain nya. Aku pergi ke pantai Indrayanti Yogyakarta. Saat sudah tiba di pantainya aku dan keponakan ku lain nya langsung nyewa pelampung , bawa ban bebek , pakek kaca mata renang , pokoknya semua pada heboh maklum *masih anak kecil* setelah perlengkapan lengkap aku dan yang lain langsung lari menuju pantainya, setelah tiba kita semua bingung ? Kenapa airnya enggak dalam? Gimana renang nya? Jelas aja waktu itu ternyata Air nya Baru SURUT karena aku datang nya di sore hari. Semua pengunjung menatapku dengan heran heran? Yaudah karena kita masih anak kecil tetep aja kami bermain. Pura pura tenggelem lah sampai yang jaga pantai itu khawatir. Ending nya si penjaga pantai nolongin terus kita protes. Kenapa ditolong ? Kita kan lagi acting kayak di sinetron sinetron-_- lalu bapaknya itu pergi dengan muka jengkel.
ReplyDelete(@dellavitaa_)
Link share : https://twitter.com/dellavitaa_/status/601572481049055232
Pengalamanku pas di laut itu ya cuma pas nyebrang via kapal ferry di Selat Sunda tiap kami sekeluarga mudik ke Jawa, ke kampung halamannya Papa di Popongan, Puworejo, Jawa Tengah, dengan mobil pribadi. Dulu pas aku masih SMP, kami sekeluarga berkesempatan mudik lagi ke Popongan. Pas nyampe di pelabuhan dan naik ke kapal ferry itu udah malam tapi penumpang masih rame yang wara-wiri di luar. Aku bete di dalam (tempat istirahat penumpang kapal) cuma duduk dan nonton tv yang nggak ada suaranya, jadi aku pilih ke luar aja cari angin. Di dekat aku berdiri ada tangga, boleh naik ke atas, rame kok ada banyak orang. Jadi, aku ikutan naik juga. Hitung-hitung bisa dapat view yang lebih bagus. Memang sih gelap, tapi aku suka aja ngeliatin lampu-lampu dari kapal lain yang lewat. :D
ReplyDeleteApesnya, saat itu aku pake baju + rok langsungan selutut. Pas turun tangga, tiba-tiba aja anginnya kencang nggak kayak biasa dan langsung menyingkap rokku sampai ke perut. Untungnya aku pakai sot setengah paha, tapi kan tetep aja malunya itu loh. Mana yang liat rame banyak orang, trus kakak-kakak di sana malah suit-suit pula. Aku langsung lari dari situ dan nyari ke tempat keluargaku ngaso. Langsung nangis sambil tutup muka di bawah ketiak mama karena malu. Mama nanya kenapa, aku ceritain lah seadanya, dan mama cuma bisa cupcupin aku. Pasca kejadian itu, selama di kapal aku nggak mau jauh-jauh dari mama dan selalu nunduk aja. Nggak mau kakak-kakak yang tadi notice dan ngecekin aku lagi. Sejak itu, kalau mudik, aku nggak mau lagi pakai rok lagi, apalagi pas lagi di kapal dan keluar dari mobil. Langsung pasang celana tidur atau olahraga. Nggak matching bodo amat. Amit-amit deh jangan sampe kejadian itu terulang lagi. X(((
@murniaya
https://twitter.com/murniaya/status/601590641466871809
Aku jarang ke laut sih, tapi pernah waktu aku SMP tuh pergi ke Lampung karena nenek aku jatuh sakit. Dan dua hari setelah kedatangan disana, om aku ngajakin aku dan keluarga buat jalan-jalan di Teluk Kiluan.
ReplyDeleteAwalnya ragu juga sih, aku bakal mabuk laut ato nggak yaa ? Tapi ternyata, naik kapal mesin nggak terlalu buruk (buktinya aku gak muntah) ^_^
Nah, pas perjalanan ini nih, om ku bilang bakal ada banyak dolphin. Aku senang lah ! Dolphin kan lucu, makhluk yang pintar, dan bikin gemes aja. Gak berselang lama, yang om aku bilang bener ! Dari kejauhan ada dolphin yang berenang dan loncat-loncat. Sumpah, pas liat kumpulan dolphin itu aku ngekhayal untuk menungganginya ^_^ Kan di film-film gitu, jadi aku juga pengen~~
@karetegelang28
https://twitter.com/karetegelang28/status/601895884989726720
Selamat untuk Aya Murning @murniaya yang terpilih sebagai pemenang blogtour dan giveaway '3 Sisi Susi'. Semoga, buku ini bisa memberikan penghiburan yang menyenangkan kepadamu. Jangan takut main ke laut lagi ya, laut itu indah, seperti negara kepulauan kita.
ReplyDeleteSaya akan segera menghubungi kamu via Twitter. Selamat ya.
Thank you, Mas Dion. :D
DeleteIya, aku masih menyukai laut dan nggak takut kok. Asal di kapal atau ke pantainya nggak pakai rok lagi. Hihihi.
Did you know that you can shorten your links with OUO and make $$$$ for every visitor to your short urls.
ReplyDelete