Judul : JAWARA (Jadi Siswa Juara)
Matematika kelas 7, 8,dan 9 SMP
Penyusun : Purie Anggita, S.Si
Editor : Rizky Maulana Ibrahim
Cover: Yulai Tse
Layout : Mawardi Noor
Tebal: 270 hlm
Cetakan: Pertama, 2014
Penerbit : Tangga Pustaka
Menemukan
buku ini, khayalan saya langsung terbang ke belasan tahun lalu. Seandainya saja
buku ini (atau buku semacam ini) sudah terbit ketika saya masih SMP dulu,
tentunya saya tidak akan segaptek seperti saat ini terhadap matematika. Ya,
sebagaimana banyak orang lain di luar sana, matematika masih menjadi mata
pelajaran yang paling susah bagi saya saat SMP dulu. Persamaan dan
pertidaksamaan adalah yang paling saya ingat, satu dari sekian banyak materi
matematika yang paling membingungkan saya tapi juga paling sering keluar dalam
ujian. Menghitung berapa nilai x dan y,
apa rumus untuk persamaan linier satu variable hingga variasinya yang semakin
lama semakin panjang. Bagi saya, itu hanya deretan angka dan huruf yang
ditambahin simbol-simbol pecahan, tapi entah mengapa sulit sekali
memecahkannya. Jika boleh jujur, saya baru bisa memahami sepenuhnya perihal
soal persamaan ini ketika kelas 3 SMA. #GagalJadiIlmuwan
Kondisi
kelas yang terlalu ramai, guru yang sudah (maaf) agak berumur sehingga kurang
semangat (beberapa bahkan sangat galak), hingga minimnya penjelasan, menjadikan
matematika masih sebagai pelajaran yang paling tidak disukai anak-anak SMP.
Guru terkesan asal menyampaikan materi, tidak mau peduli apakah anak-anak
didiknya sudah paham atau belum. Hal seperti ini, maaf, masih sering saya
jumpai di sekolah negeri. Seolah ketika suatu materi selesai disampaikan, maka
habis perkara. Perihal apakah anak-anak didik sudah memahami atau belum, itu
lain urusan. Sedih sekali mendengarnya, karena akhirnya banyak siswa yang
stres. Materi diberikan terlalu singkat, sementara soal ujian sama rumitnya
dengan materi di buku. Karena itulah, banyak siswa yang kemudian mengambil les
privat matematika di luar kelas.
Hal-hal
seperti ini sebenarnya bisa ditangani dengan cara-cara kratif. Misalnya, guru
mengenalkan kepada siswa bahwa matematika itu asyik (dan bagi yang sudah tahu,
matematika memang menakjubkan). Atau, bisa juga siswa mencari sumber materi
lain di luar sekolah, misalnya saja dengan membaca buku-buku panduan materi di
luar buku sekolah. Mungkin, untuk tujuan inilah buku Jawara Matematika ini ada. Jika siswa bosan dengan tata letak
buku-buku materi dari sekolah yang membosankan, maka buku ini akan membuat mata
segar dan ceria. Dicetak dengan halaman-halaman berwarna terang, tapi tidak
silau di mata. Warnanya pun segar, dengan perpaduan tinta hitam, merah, dan
latar belakang merah klasik, sungguh nyaman di mata. Kertasnya pun ringan,
warnanya tidak membuat silau. Plus, ukuran buku yang mungil dan pas di saku,
siswa bisa membawanya ke mana-mana sebagai bahan hafalan sebelum ujian (asal
jangan dibawa pas ujian lo ya!).
Tentang
materi di dalamnya, hampir semua materi yang sering keluar dalam ujian turut
disertakan, misalnya saja tentang himpunan dan aritmatika, persamaan dan
pertidaksamaan, persamaan garis lurus dan sistem persamaan linear dua variable,
segitiga dan teorema Phytagoras, sudut dan garis, serta bilangan berpangkat.
Masing-masing dikumpulkan dalam bab terpisah dengan pembahasan yang ringkas,
memudahkan, serta tak lupa dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan. Salut
untuk tata letak buku ini yang sangat segar dan tidak membuat bosan. Meskipun
beberapa materi di dalamnya agak rumit, dengan tata letak dan kertas seperti di
buku ini, siswa jadi tidak bosan. Memegang dan membaca buku ini, secara fisik,
terasa menyenangkan, dan semoga hal ini akan membantu siswa agar tetap
bersemangat saat menjumpai materi yang belum dia mengerti.
Maafkan
saya karena tidak berkomentar banyak tentang isinya karena (seperti yang sudah
saya curcolkan di atas) saya bukanlah ahli di bidang matematika ini. Metode
pengajaran matematika yang keliru saat saya masih SMP (saat di SD saya masih
suka pelajaran matematika karena gurunya menyenangkan) membuat matematika
sebagai salah satu bidang yang saya sangat lemah di dalamnya. Padahal (saya
belajar tentang fakta ini saat kelas 3 SMA) pelajaran matematika tidaklah
semustahil kelihatannya jika kita mau berinisiatif belajar mandiri, dengan
tetap belajar di sekolah tentunya, dan banyak berlatih sendiri. Tidak harus
menunggu guru matematika, pokoknya digarap saja dan kemudian baru tanyakan ke
guru jika menjumpai hal-hal yangmembingungkan. Sepertinya, begitulah konsep
belajar matematika yang cocok bagi siswa mengingat keterbatasan guru di
sekolah. Buku ini, akan menjadi teman yang sangat menyenangkan untuk tujuan
tersebut.
Terima kasih atas buntelannya, Penerbit Tangga Pustaka
oh, oke, itu pamer buntelannya niat amat yak...
ReplyDeletecumbong...
Betewe, matematika tuh asik, tauuu....
:3
Ih bacanya ga lengkap pasti ya
Delete( ... dan bagi yang sudah tahu, matematika memang menakjubkan) par. 2