Search This Blog

Thursday, March 19, 2015

JAWARA (Jadi Siswa Juara) Matematika kelas 7, 8,dan 9 SMP

Judul : JAWARA (Jadi Siswa Juara) Matematika kelas 7, 8,dan 9 SMP
Penyusun : Purie Anggita, S.Si
Editor : Rizky Maulana Ibrahim
Cover: Yulai Tse
Layout : Mawardi Noor
Tebal: 270 hlm
Cetakan: Pertama, 2014
Penerbit : Tangga Pustaka


http://www.yes24.co.id/Upload/ProductImage/dd/1203293_L.jpg

                Menemukan buku ini, khayalan saya langsung terbang ke belasan tahun lalu. Seandainya saja buku ini (atau buku semacam ini) sudah terbit ketika saya masih SMP dulu, tentunya saya tidak akan segaptek seperti saat ini terhadap matematika. Ya, sebagaimana banyak orang lain di luar sana, matematika masih menjadi mata pelajaran yang paling susah bagi saya saat SMP dulu. Persamaan dan pertidaksamaan adalah yang paling saya ingat, satu dari sekian banyak materi matematika yang paling membingungkan saya tapi juga paling sering keluar dalam ujian.  Menghitung berapa nilai x dan y, apa rumus untuk persamaan linier satu variable hingga variasinya yang semakin lama semakin panjang. Bagi saya, itu hanya deretan angka dan huruf yang ditambahin simbol-simbol pecahan, tapi entah mengapa sulit sekali memecahkannya. Jika boleh jujur, saya baru bisa memahami sepenuhnya perihal soal persamaan ini ketika kelas 3 SMA. #GagalJadiIlmuwan

                Kondisi kelas yang terlalu ramai, guru yang sudah (maaf) agak berumur sehingga kurang semangat (beberapa bahkan sangat galak), hingga minimnya penjelasan, menjadikan matematika masih sebagai pelajaran yang paling tidak disukai anak-anak SMP. Guru terkesan asal menyampaikan materi, tidak mau peduli apakah anak-anak didiknya sudah paham atau belum. Hal seperti ini, maaf, masih sering saya jumpai di sekolah negeri. Seolah ketika suatu materi selesai disampaikan, maka habis perkara. Perihal apakah anak-anak didik sudah memahami atau belum, itu lain urusan. Sedih sekali mendengarnya, karena akhirnya banyak siswa yang stres. Materi diberikan terlalu singkat, sementara soal ujian sama rumitnya dengan materi di buku. Karena itulah, banyak siswa yang kemudian mengambil les privat matematika di luar kelas.

                Hal-hal seperti ini sebenarnya bisa ditangani dengan cara-cara kratif. Misalnya, guru mengenalkan kepada siswa bahwa matematika itu asyik (dan bagi yang sudah tahu, matematika memang menakjubkan). Atau, bisa juga siswa mencari sumber materi lain di luar sekolah, misalnya saja dengan membaca buku-buku panduan materi di luar buku sekolah. Mungkin, untuk tujuan inilah buku Jawara Matematika ini ada. Jika siswa bosan dengan tata letak buku-buku materi dari sekolah yang membosankan, maka buku ini akan membuat mata segar dan ceria. Dicetak dengan halaman-halaman berwarna terang, tapi tidak silau di mata. Warnanya pun segar, dengan perpaduan tinta hitam, merah, dan latar belakang merah klasik, sungguh nyaman di mata. Kertasnya pun ringan, warnanya tidak membuat silau. Plus, ukuran buku yang mungil dan pas di saku, siswa bisa membawanya ke mana-mana sebagai bahan hafalan sebelum ujian (asal jangan dibawa pas ujian lo ya!).

                Tentang materi di dalamnya, hampir semua materi yang sering keluar dalam ujian turut disertakan, misalnya saja tentang himpunan dan aritmatika, persamaan dan pertidaksamaan, persamaan garis lurus dan sistem persamaan linear dua variable, segitiga dan teorema Phytagoras, sudut dan garis, serta bilangan berpangkat. Masing-masing dikumpulkan dalam bab terpisah dengan pembahasan yang ringkas, memudahkan, serta tak lupa dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan. Salut untuk tata letak buku ini yang sangat segar dan tidak membuat bosan. Meskipun beberapa materi di dalamnya agak rumit, dengan tata letak dan kertas seperti di buku ini, siswa jadi tidak bosan. Memegang dan membaca buku ini, secara fisik, terasa menyenangkan, dan semoga hal ini akan membantu siswa agar tetap bersemangat saat menjumpai materi yang belum dia mengerti.

                Maafkan saya karena tidak berkomentar banyak tentang isinya karena (seperti yang sudah saya curcolkan di atas) saya bukanlah ahli di bidang matematika ini. Metode pengajaran matematika yang keliru saat saya masih SMP (saat di SD saya masih suka pelajaran matematika karena gurunya menyenangkan) membuat matematika sebagai salah satu bidang yang saya sangat lemah di dalamnya. Padahal (saya belajar tentang fakta ini saat kelas 3 SMA) pelajaran matematika tidaklah semustahil kelihatannya jika kita mau berinisiatif belajar mandiri, dengan tetap belajar di sekolah tentunya, dan banyak berlatih sendiri. Tidak harus menunggu guru matematika, pokoknya digarap saja dan kemudian baru tanyakan ke guru jika menjumpai hal-hal yangmembingungkan. Sepertinya, begitulah konsep belajar matematika yang cocok bagi siswa mengingat keterbatasan guru di sekolah. Buku ini, akan menjadi teman yang sangat menyenangkan untuk tujuan tersebut. 

Terima kasih atas buntelannya, Penerbit Tangga Pustaka

 

2 comments:

  1. oh, oke, itu pamer buntelannya niat amat yak...
    cumbong...
    Betewe, matematika tuh asik, tauuu....
    :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ih bacanya ga lengkap pasti ya

      ( ... dan bagi yang sudah tahu, matematika memang menakjubkan) par. 2

      Delete