Judul : Asoi Geboi Bohai, Cerita Jayus
Mahasiswa Gokil
Pengarang : Yudhi Herwibowo
Penyunting : Khun
Ilustrasi : Tka dan Michan
Tebal : 191 hlm
Cetakan : kedua, 2008
Penerbit: Gradien
Satu
lagi karya kocak seorang Yudhi Herwibowo yang berhasil membuat saya tergelak
sekaligus sedikit iri (sedikit sih) karena tidak pernah merasakan gimana
serunya menjadi anak kos. Buku ini menjadi salah satu dari beberapa buku lain
tentang romansa kos yang sempat booming
tahun 2008 – 2009 karena memang isinya sangat mencerminkan ‘anak kos’, dan
mengulas tanpa malu-malu segala kelakuan anak-anak kosan yang kadang bikin
geleng-geleng muda. Perpaduan antara masa muda, waktu luang yang banyak
(sebagai mahasiswa, kita punya banyak waktu luang untuk dinikmati sekaligus
tidak merasa takut akan pandangan orang yang mengira kita menyia-nyiakan
waktu), kondisi hidup jauh dari pengawasan orang tua; semua factor ini
menjadikan anak-anak kos (terutama jika sudah rame-rame) menjadi “tega” berbuat
yang kadang tak akan pernah terpikirkan oleh mereka ketika sendirian. Salah
banyaknya ya adegan-adegan kocak yang dikisahkan dalam buku ini.
Bab-bab
dalam buku ini dibagi ke dalam empat bagian, masing-masing bab dikelompokkan
sesuai tema besar yang akrab banget dengan anak kos. Yang pertama adalah tema
tentang hantu. Sudah jamak kalau anak-anak kos ngumpul itu kalo ngak ngomongin
hantu ya main kartu (sayangnya kebiasaan sosialisasi yang sangat legendaries
ini mulai tergusur oleh gadget yang membuat anak muda sekarang jarang cekakak
cekiki bersama kayak dulu). Di bagian pertama inilah Mas Yudhi mengisahkan
aneka cerita horror yang dialaminya bersama teman-teman satu kosan, mulai dari
mencoba melihat penampakan hingga misteri hantu penghuni pojokan kost yang
setiap malam suka menggalau sendiri. Hiyya … ini buku humor apa buku seram sih?
Tapi, cerita seram memang baru terasa seru dan entah mengapa malah semakin
menakutkan saat di-share bareng teman-teman di malam yang gelap. Kesannya,
takut-takut seru karena banyak temennya gitu.
Bagian
kedua adalah balada-baladi (halah bahasanya 80-an banget, Mas Yudhi wkwkwk)
alias lika-liku (bahasamu juga 90-an gitu yon wkwkwk) alias aneka kisah (nah
ini baru bahasa 2000-an) khas anak kos. Kalau zaman 90-an dulu, anak kos itu
identik banget sama makan hemat di nasi kucing atau burjo (itu Jogja dink :p)
sampai ada istilah intel (indomie
telor) dan tante (tanpa telor). Kisah
makan hemat dan aneka tips hemat ala anak kos inilah yang dibahas habis di
bagian dua ini. Dalam hal ini, buku ini benar-benar mencerminkan apa yang
dialami oleh anak kos. Meskipun saya bukan anak kos, tapi membaca bab 2 ini
saya seperti mengalami sendiri pahit getir perjuangan anak kos (dan saya pun
mendapatinya terjadi pada teman-teman kos saya waktu kuliah—kapan kamu kuliah
Yon? Dulu bangetttt, udah lampauuu, past
perfect tense aja pake bingits wkwkwk). Misalnya saja, suka merendam cucian
kelamaan, berebutan memakai kamar mandi, rame-rame ikutan kuis berhadiah, orang
gila di sebelah kosan, pinjem-pinjeman computer, dan lain-lain. Semua itu
dikisahkan ulang sama Mas Yudhi dengan ada apanya apa, lebai dikit tetapi entah
bagaimana nggak jayus (walau judul buku ini pake “jayus-jayusan”) dan terasa
benar-benar terjadi. Penulis keren sih emang gini.
Bagian
tiga berkisah tentang c-i-n-t-a. Apa lagi sih hal yang bisa menyatukan anak
kosan selain cinta dan pacaran? Sudah jamak banget kalau di kosan (kosan cowok
apalagi) yang pemandangannya gersang karena isinya cowok semua sehingga
penghuninya mendambakan pemandangan yang berbeda berupa bidadari-bidadari
centil alias cewek. Sebagai anak muda, gelora jiwa mereka akan cinta sedang
mencapai titik didih sehingga aneka hal tentang cewek dan pacaran menjadi tema
yang selalu asyik untuk dibahas. Nah, pengen tahu gimana ceritanya ketika Mas
Yudhi jatuh cinta? Ehem yuk baca bagian ini.
Bagian
terakhir buku ini khusus untuk 21+ alias membahas tentang kisah-kisah anak kos yang
bertema “dewasa”. Selain hantu, topic paling mengasyikkan bagi anak kos (cowok
lho) adalah ngomongin tentang seks. Satu hal yang pasti pernah dialami
anak-anak kos adalah nonton film porno rame-rame. Jaman 90-an dulu baru sedikit
mahasiswa yang punya computer pribadi sendiri, ada yang beruntung bisa membawa
TV ke kosan, dan lebih beruntung lagi yang punya VCD. Maka, setiap hari
tertentu diadakanlah iuran Selasa ceria yang uangnya kemudian digunakan untuk
menyewa VCD porn*. Zaman dulu belum ada 3gp jadi bayangkan saja betapa malunya
saat kita ke rental VCD dan ngomong ke Mbaknya: “Mbak, ada video unyil?” #eh.
Saya ngakak total ketika di buku ini mas Yudhi menceritakan temannya yang
sampai harus mengembalikan VCDnya karena isinya “negro” *guling-guling masuk
kulkas.
Aneka
kisah di buku ini, baik ataupun buruk, niscaya pernah dialami oleh mereka yang
sempat merasakan indahnya dunia nge-kos. Pahit getir, banyak canda tawa tapi
juga kebersamaan dan kekompakkan sesama anak-anak perantauan. Tidak indah
sering, banyak perjuangan itu pasti, tapi saya yakin (meskipun belum pernah
mengalaminya sendiri)bahwa pengalaman nge-kos akan menjadi pengalaman yang tak
terlupakan dalam hidup seseorang. Terutama masa-masa 90-an dan 2000-an awal,
ketika dunia belum secanggih dan sesesibuk serta seindividual seperti saat ini.
Beruntunglah mereka yang merasakan nge-kos di masa itu, karena masa-masa itu
memberikan banyak sekali pelajaran hidup tentang makna kemandirian,
persahabatan, dan perjuangan, juga kebersamaan.
asik deh, ada buku kayak gini. saya juga ngalamin ngekos dr th. 2003-2006. emang kos gak jauh2 dr pengiritan, horor hantu, dan juga nonton VCD buat ngilangin stress abis ujian, eiittss, kita gak prnh liat VCD unyil#eh, paling sering VCD yg banyak humornya kyk chipper by the dozen, sama film2nya hillary duff, entah apa udah lupa judulnya. eh, kok malah curcol :D,
ReplyDeletenike huarache
ReplyDeleteair jordan retro
chrome hearts
kobe shoes
ray ban sunglasses outlet
chrome hearts online
christian louboutin outlet
kobe shoes
yeezy boost
air jordans,cheap air jordans,air jordan shoes,air jordan 11,air jordan 13,air jordan 6,air jordan 4
kobe byrant shoes
tiffany and co outlet
michael kors outlet store
oakley sunglasses
nike huarache
yeezy boost 350
http://www.outlettiffanyand.co
michael kors handbags
ralph lauren online,cheap ralph lauren
ralph lauren online
michael kors outlet store