Search This Blog

Monday, January 20, 2014

The 7th Power



Judul: The 7th Power
Pengarang : Komikus Rif'an
Editor : Novita W
Cetakan : 1, Januari 2014
Tebal : 152 hlm
Penerbit: Senja         




Kami ... kami diliputi ketakutan dan menjadi pelarian dari keluarga bangsawan. Kakek menginginkan tubuh dan darah kami untuk menguasai keabadian. Nafsu yang sejak dulu terpendam membuatnya kalap. Tugas kami adalah bertahan hidup ... dan lari sejauh mungkin. Sejauh yang kami bisa. Mungkin saja, saat ini kami ada di kotamu untuk lari dan bersembunyi.

      
  Satu lagi novel fantasi karya penulis lokal bakal mewarnai ranah per-fantasi-an tanah air. Siapa bilang penerbit Indonesia sudah malas menerbitkan buku-buku fantasi karya anak negeri, lha buku ini buktinya? Ok, diawali dari judul, The 7th Power dengan cover bernuansa dark dan ada 7 api aneka warna. Lalu dilihat dari sinopsisnya. Novel ini pasti bakal tidak jauh-jauh dari kekuatan super 7 orang tokoh. Dan, yak, setelah dalam satu hari saya selesai membacanya di kantor (trus gaweanmu di kantor gimana, Yon?), satu hal untuk novel ini: campur-aduk.

            Apa itu campur aduk? Pertama dari segi cerita. Novel ini seperti menggabungkan seri Lorien-nya Pittacus Lore dengan Avatar The Legend of Aang. Hanya saja settingnya di Indonesia. Yeay, saya sangat senang sekali sama kisah-kisah fantasi yang memakai setting Indonesia. Alkisah, ada lima anak (semuanya perempuan) keturunan bangsawan (yang entah saya lupa namanya saking panjang dan “Eropa-nya”) yang masing-masing memiliki kekuatan super. Mohon maaf saya lupa nama-nama karakternya karena saking banyaknya. Yang jelas, salah satu dari mereka menguasai pengendalian api, yang lain bisa telekinetis alias menggerakan benda lewat pikiran, lalu ada yang bisa memanipulasi es, dan satunya lagi bisa mengeluarkan listrik dari tubuhnya. Anak kelima, yang paling bungsu, belum ketahuan kekuatannya apa.

            Nah, kelima gadis super ini tengah dikejar-kejar oleh para antek suruhan Kakek mereka yang ingin memutilasi tubuh kelima anak ini demi mendapatkan kekuatan keabadian. Korban pertama adalah orang tua mereka dan juga seluruh pelayan, yang dibantai secara sadis. Untung kelima bersaudari ini bisa kabur. Perjalanan dimulai dari luar negeri, lalu digambarkan sampai di Palembang. Dari kota ini  mereka menuju Lampung. Sepanjang perjalanan, mereka dihadang oleh makhluk-mahkluk sakti suruhan sang kakek sehingga berulang kali harus bertempur. Ini yang saya suka dari buku ini. Penulis tidak pelit menebar adegan aksi berkekuatan super. Sepanjang buku, pembaca disuguhi berbagai jurus pengendalian api dan es, manuver telekinetis, juga sengatan listrik.

            Dari Lampung, mereka menuju Jakarta untuk menjemput saudari keenam, lalu ke Bandung menjemput saudari ketujuh. Lalu terjadi lagi pertempuran di Semarang. Perjalanan mencapai endingnya di Jogja, di mana perjalanan antara Semarang – Jogja adalah yang paling seru dan intens adegan pertempurannya. Mobil porak-poranda, korban berjatuhan, dan berbagai fakta baru ditemukan. Rupanya ada pengkhianat di antara mereka. Lalu, bisakah ketujuh bersaudari bersatu dan membalaskan dendam orang tuanya? Baca deh, seru kok.

            The 7th Power adalah buku ketiga Komikus Rifan. Maka, pantaslah kalau teknik menulisnya bisa dibilang “sudah dapat”. Alurnya enak dan runtut, ini dibantu dengan perjalanan mereka dari Palembang ke Jogja. Keunggulan penulis ada pada penggambaran adegan pertempuran, yang asik dan seru sampai-sampai saya enggan meletakkan buku ini. Ada beberapa bolong logika, seperti siapa organisasi penjahat itu sebenarnya dan tentang betapa lemahnya kepolisian. Juga, belum ada kejelasan tentang bagaimana ketujuh anak ini bisa mendapatkan kekuatannya. Tapi, kecerewetan saya kalah sama rasa keingintahuan tentang ending novel ini. Gerak alurnya memang cepat dan bikin geregetan. Tahu-tahu sudah bubar saja. Kalau saja novel ini lebih tebal, pasti banyak hal keren yang bisa dieksplor dan dijelajahi lagi.  

8 comments:

  1. setahu aku komikus rif'an itu telah menerbitkan lima buku. jadi ini buku ke 6-nya. aku udah baca buku ini. tentang kekuatan mereka datang dari mana , ada kok penjelasannya, mereka sejak lahir memilikinya. wah mas dion, gak nyimak bacanya nih.. hehehe saking kepo sama endingnya. hahahaha.. btw keren preview-nya mas. salam kenal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga, maksudku iya mereka keturunan bangsawan gitu kan? Tapi kan belum dijelasin kenapa bangsawan itu punya kekuatan super, kan harus ada asal muasal, misalnya nenek moyangnya keturunan setengah dewa or gimana gitu. Ini hanya dijelaskan mereka menerima kekuatan karena faktor keturunan lho.

      Delete
  2. Replies
    1. Ah iya hehe, saya liat di Goodreads cuma ada dua soalnya

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Tau gak siapa saudara laki-laki mereka? Kan di endingnya ada tu saudara laki2 tp kata kakeknya blm saat tau.

    ReplyDelete