Search This Blog

Tuesday, January 15, 2013

Bliss


Pengarang: Kathryn Littlewood
Penerjemah: Nadia Mirzha
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Penyelaras aksara: Aini Zahra
Penata Aksara: eicreative
ISBN: 978-979-433-690-8
Halaman: 380
Penerbit: Mizan Fantasi







Ada sesuatu yang tidak biasa pada Keluarga Bliss. Keluarga ini dari luar mungkin terlihat senormal keluarga-keluarga lainnya. Sebuah keluarga sedang (suami istri dengan 4 orang anak) yang memiliki usaha toko kue di kota. Tapi, ada sesuatu yang ajaib dari kue, donat, dan muffin yang dibuat oleh keluarga Bliss. Kue buatan mereka pernah menyadarkan seorang anak dari komanya, menyembuhkan penyakit tidur berjalan yang diiap Mr. Rook, bahkan entah bagaimana bisa mengeluarkan Mr Wadsworth  yang terjebak dalam sebuah lubang sempit (ia keluar dengan badan yang terasa agak melayang). Dalam kisah Keluarga Bliss, keajaiban tidak terletak pada rapalan mantra atau ayunan tongkat sihir. Keajaiban milik keluarga Bliss berada dalam seloyang muffin dan setangkup pai nan lezat.

Rosemary Bliss, anak kedua dari keluarga Bliss yang sekaligus merupakan anak yang paling “normal”, adalah yang pertama kali menyadari adanya keanehan dalam keluarga mereka. Ketika abang dan adik-adiknya sibuk dengan dunianya sendiri, Rose adalah yang memperhatikan semuanya, yang membereskan segala keributan dalam keluarga itu. Kesadaran itu muncul ketika pada musim  panas di ulang tahunnya yang ke -1o, ia melihat ibunya mengaduk halilintar ke dalam semangkuk adonan. Sejak saat itu, Rose tahu bahwa bahan-bahan adonan dari toko Bliss memiliki sihir dan keajaiban di dalamnya. Sejak saat itu, Rose mulai merasakan tanggung jawab besarnya sebagai orang yang akan melanjutkan usha toko kue Keluarga Bliss.

Ujian pertama sekaligus paling berat untuk Rose datang dalam bentuk wanita cantik yang adalah sekaligus model serta koki terkenal, Bibi Lily. Wanita ini mengaku sebagai bibi mereka dan datang di waktu yang salah. Waita asing tersebut tiba setelah kedua orang tua Rose pergi selama seminggu ke kota sebelah untuk membuat kue pengobatan bagi para korban wabah flu. Jadilah Rose bersama-sama abang dan adik-adiknya bertugas menjaga toko dengan adanya wanita asing tersebut. Terbukti, Bibi Lily memang seorang bibi yang ideal. Segera saja ia berhasil merebut perhatian seluruh anggota keluarga Bliss. Hanya Rose yang merasakan ada sesuatu yang aneh tentang wanita ini. Ia harus berhati-hari dalam menjaga buku resep milik Keluarga Bliss.
Untuk menjaga agar tidak ada orang yang mengetahui rahasia keajaiban toko kue milik Keluarga Bliss, Rose dan abangnya, Thy, memutuskan untuk mencoba membuat kue bikinan mereka sendiri. Diam-diam dan tanpa sepengetahuan orang lain (temasuk Bibi Lily) mereka membuat adonan ajaib. Segera saja, kue percobaan itu dimakan banyak orang di kota. Tidak berapa lama, setiap orang di kota tersebut sepertinya menjadi terlalu jujur dan … berjalan mundur.

Lalu, apakah yang terjadi selanjutnya? Apakah Rose dan Thy mampu memperbaiki keadaan menjadi seperti sebelumnya? Bagaimana pula dengan Bibi Lily? Apakah ia benar-benar orang baik ataukan orang jahat yang sedang menyamar? Mengapa lidah dan ingatan Rose seolah tiba-toba menjadi kelu setiap kali ia hendak memberitahukan tentang Bibi Lily ini kepada orang tuanya yang sedang menelpon? Akankah pusaka ajaib warisan Keluarga Bliss bisa tetap dilindungi dan dijaga oleh anak-anak Keluarga Bliss?

Keajaiban cerita dalam buku ini sudah kental terasa bahkan ketika kita belum membuka bukunya. Bagian sisi buku sebelah atas, bawah dan samping kanan dari buku ini berlapis warna biru cerah dengan kerlap-kerlip serbuk yang akan berjatuhan saat kita membuka-buka halamannya. Seolah-olah, kita diajak untuk membuka sebuah buku kumpulan resep sihir. Dan, memang keajaiban lah yang ada dalam kisah ini, tentang sebuah keluarga pembuat roti ajaib yang baik hati dan suka membantu orang lain. Alih-alih menggunakan bakat mereka untuk ketenaran, Keluarga Bliss memilih untuk hidup sederhana di Callamity Falls, sebuah kota kecil yang hampir-hampir tak terlihat dalam peta dunia. Mereka memilih untuk memanfaatkan keterampilannya dalam membantu orang lain, bukannya untuk mencari keuntungan.

Premis cerita dalam seri Keluarga Bliss ini juga sangat menarik, terutama bagaimana teknik yang digunakan dalam membuat adonan roti dan kue. Begitu pula pola penulisan resepnya yang unik dan nyentrik. Alih-alih berbentuk daftar atau urut-urutan, resep ajaib Keluarga Bliss disusun dalam bentuk narasi bercerita yang unik Semanis dan seajaib sampul cover depannya, Bliss adalah salah satu dari cerita indah sekaligus manis yang tidak boleh dilewatkan. 


13 comments: