Judul :
The Hobbit
Pengarang :
J.R.R. Tolkien
Penerjemah :
A. Adiwiyoto
Sampul :
E.I. Mangopang
Cetakan :
Keempat, Mei 2002
Tebal :
348 halaman
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Far over misty mountain cold
To dungeons and caverns old
We must away ere break of day
To seek the pale enchanted gold
Jauh ke balik gunung yang dingin dan gelap
Ke dalam terowongan dan gua yang pengap
Kita harus berangkat sebelum pagi tiba
Mencari emas dan permata gemerlap (hlm 25)
The Hobbit adalah sebuah
novel petualangan fantasi epik karya pengarang kenamaan dunia J.R.R. Tolkien.
Pertama kali ditulis pada tahun 1937 dan merupakan prekuel dari saga The Lord of the Ring nan legendaris.
Dalam waktu yang tidak berapa lama, seri novel fantasi ini pun segera mendapat sambutan positif dari
para pembaca di Inggris dan Amerika, sebelum kemudian menyebar ke seluruh
penjuru dunia. Pengarang yang juga sahabat karib dari C.S. Lewis (pengarang
seri The Chronicles of Narnia) ini
memang memiliki bakat yang luar biasa dalam bidang sastra. Selain itu, beliau
juga merupakan seorang dosen linguistik sehingga kemampuan kebahasaannya tidak
diragukan lagi.
Dalam seri petualangan yang dikisahkan berlangsung di Middle Earth ini, Tolkien dengan hampir sempurna telah membangun sebuah dunia rekaan yang sangat komplit (high fantasy), lengkap dengan bangsa-bangsa legendaris di dalamnya, mulai dari manusia, hobbit (semacam manusia kerdil tapi lebih kecil daripada kurcaci), kurcaci, penyihir, elf¸ troll, dan banyak monster-monster legendaris lainnya. Lebih dari itu, Tolkien bahkan menciptakan bahasa peri dan bahasa kuno dalam serinya ini (yang lampiran lengkapnya bisa dilihat pada buku The Return of the King).
Dalam seri petualangan yang dikisahkan berlangsung di Middle Earth ini, Tolkien dengan hampir sempurna telah membangun sebuah dunia rekaan yang sangat komplit (high fantasy), lengkap dengan bangsa-bangsa legendaris di dalamnya, mulai dari manusia, hobbit (semacam manusia kerdil tapi lebih kecil daripada kurcaci), kurcaci, penyihir, elf¸ troll, dan banyak monster-monster legendaris lainnya. Lebih dari itu, Tolkien bahkan menciptakan bahasa peri dan bahasa kuno dalam serinya ini (yang lampiran lengkapnya bisa dilihat pada buku The Return of the King).
Cerita dalam The Hobbit adalah
tentang petualangan sekelompok pencari harta yang hendak mengklaim kembali
harta milik leluhurnya yang telah direbut oleh naga jahat Smaug. Kelompok ini
terdiri dari 13 kurcaci, satu hobbit, dan satu penyihir. Dalam perjalanan
tersebut, kelompok itu harus menghadapi berbagai marabahaya dan rintangan, baik
berupa bentang alam yang keras hingga monster-monster mengerikan dari
sudut-sudut gelap Middle Earth, seperti orc, troll, serigala, elf galak, dan naga. Sebuah perjalanan akbar yang akan mengubah
banyak hal, mulai dari karakter Bilbo Baggins—sang hobbit—hingga sejarah dari
Middle Earth itu sendiri.
Kisah dimulai ketika Bilbo Baggins, seorang hobbit yang pengecut
sekaligus bersahaja, diminta oleh sang penyihir kelabu, Gandalf, untuk
meminmpin 13 kurcaci dalam melacak harta milik leluhur mereka. Hara itu
disembunyikan di sebuah gua di kawasan Gunung Sunyi dan dijaga oleh seekor naga
ganas. Bahkan sebelum menghadapi sang naga, kelompok ini sudah harus menghadapi
berbagai monster yang mengerikan saat menembus Pegunungan Berkabut dan hutan
Mirkwood. Dalam perjalanan tersebut, Bilbo tanpa sengaja mendapatkan sebuah
cincin sakti yang bisa membuatnya tidak terlihat. Cincin inilah yang kelak akan
menjadi pemicu dari pecahnya perang besar yang akan mengubah wajah Middle Earth
selamanya. Bagi pembaca yang sudah membaca seri Lord of the Ring pasti tahu apa cincin yang ditemukan oleh Bilbo
ini. Ya, itu adalah cincin sakti milik Sauron.
Walau memiliki kekuatan yang luar biasa bagi pemilik aslinya, bagi
manusia atau hobbit biasa, cincin itu hanya bisa membuat pemakainya tidak
terlihat. Namun, ini sudah lebih dari cukup untuk menyelamatkan Bilbo dan
kelompoknya dalam menghadapi berbagai rintangan dan bahaya, dan sangat
bermanfaat saat mereka akhirnya harus menghadapi sang naga, Smaug. Sebagai mana
seri-seri epic karya Tolkien, novel The Hobbit
diakhiri oleh adegan pertempuran yang luar biasa seru, yakni gabungan
antara manusia-kurcaci-penyihir-hobbit dalam menghadapi naga angkara Smaug yang
telah meneror Middle Earth.
Kepiawaian Tolkien dalam menyusun kisah petualangan Bilbo dan kawan-kawan
di Middle Earth ini begitu memukau, begitu komplet, sehingga pembaca akan
menutup buku dengan perasaan puas. The
Hobbit telah memiliki hampir semua
yang dibutuhkan oleh sebuah kisah fantasi: petualangan, penyihir, monster,
naga, pahlawan, pertempuran, juga setting dunia rekaan yang memesona. Sudah
tidak terhitung berapa banyak pembaca yang jatuh cinta pada alam Middle Earth,
yang karena kepiawaian sang penulis dalam mendeskripsikannya menjadikan pesona
Middle Earth begitu tegas di benak pembaca. Tolkien bahkan menyusun sendiri
kosakata bahasa elf dan bahasa kuno
di Middle Earth, sungguh ini adalah sebuah upaya yang tidak setengah-setengah
dalam menulis sebuah novel. Tolkien memang memiliki ciri khas mendeskripsikan sesuatu dengan begitu detail,
bahkan saking detailnya pembaca bisa terseret dalam dunia rekaannya itu.
Bagi pembaca awal, novel ini mungkin terasa agak sendu dan muram.
Mungkin, ini dipengaruhi oleh masa penulisan The Hobbit, yakni paska Perang Dunia Pertama dan menjelang Perang
Dunia Kedua. Ada
pendapat bahwa seri The Return of the
King digunakan Tolkien sebagai refleksi dari jalannya Perang Dunia Kedua. Bahkan, kata hobbit kini telah masuk dalam kamus Oxford Dictionary untuk merujuk pada makhluk rekaan dalam karya Tolkien ini. Luar biasa, seorang penulis yang menyumbangkan satu kata baru pada kamus.
Untuk
The Hobbit versi Indonesia,
terjemahannya luar biasa bagus. A. Adiwiyoto begitu luwes dalam menerjemahkan
Middle Earth beserta peristiwa-peristiwa besar di dalamnya. Lihatlah dalam
potongan-potongan lirik lagu di atas, yang diterjemahkan hingga ke tingkat rima. Susunan kalimatnya juga
mengalir lancar sehingga membuat proses pembacaan The Hobbit menjadi begitu mengalir dan menyenangkan. Tahu-tahu,
buku selesai dibaca dan terpaksa kita berpisah sejenak dengan Bilbo Baggins
untuk berjumpa lagi di seri selanjutnya, bersama keponakannya Frodo Baggins.
Bagi saya, The
Hobbit merupakan novel kedua setelah Harry
Potter and the Philosopher Stone yang berjasa besar mengenalkan keragaman
kisah fantasi dunia kepada pembaca Indonesia. Dari novel inilah, saya
pertama kali mengenal sebuah petualangan fantastis yang terjadi sebuah dunia
yang baru serta penuh pesona mitologis dan legenda—dan langsung menyukainya. Karena
kehebatan dan perannya sebagai tonggak novel fantasi abad ke-20, The Hobbit layak dimasukkan sebagai satu
dari 1001 buku yang wajib Anda baca dari khazanah sastra dunia.
The King beneath the mountains,
The king of carven stone.
The lord of silver fountains
Shall come into his own
Raja di Bawah Gunung
Raja yang kaya raya
Yang harta bendanya menggunung
‘kan kembali kepada miliknya. (hlm 229)
wew, jadi kepingin punya...
ReplyDeleteIya harus punya, bagus bener sumpah *lebaynya kebangeten ah* hahaha tapi beneran bagus kok
Deletewih. buat lomba di gramed itu ya bang? semoga menang ya :)
ReplyDeleteIya ...ayo ikutan
DeleteAku baca buku ini dulu banget waktu masih kelas 3 SMP dan ga terlalu suka. Bukunya bagus sih, tapi bahasa yg di pake berat dan kesannya bertele2 gitu *maklum masih kecil akunya*
ReplyDeleteBut, anyhow, ceritanya seru, terutama pas uda sampai cerita naganya itu.. :D
pertamanya emang lemot banget, tp jelaslah itu scr ini ditulis era tahun 1930-an jd masih ada efek klasiknya
Deletewah, resensinya mantabs nih *mlipir karena kebanting sama review Dion >__<*
ReplyDelete*ikut kebanting karena pujiannya*
Deleteaku lagi baca nih, jadi reviewmu aku skip2 ya dion =p btw baru nyadar kalo terjemahan sajak dan teka-teki di buku ini mantap banget ya! bisa tetep berima dan artinya nggak melenceng dari aslinya, hebat =)
ReplyDeleteIya, aku terseponah dengan terjemahan teka2 dan lagu dalam novel ini makanya kujadikan bahan skripsi
Deletewah aku udah punya juga ni. tapi kenapa saya masih malas bacanya yak. karena faktor u kali ya,hehehehehe
ReplyDeleteAlurnya memang lambat banget di bagian depan kang, tp pas sampai adegan perang melawan naga bikin ga bisa brenti bacanya ...ayo lanjut kang
Deleteaq malah semanagt di awal2 pertemuan sama kurcaci itu, tapi terus meredup di pertengahan buku, dan akhirnya baru berhasil kelar tadi malam setelah nonton filmnya, ha3 *brb nulis review lagi*
Deletecari buku ini dimana2 ga ada yang jual :'(
ReplyDeleteada referensi ga? di surabaya dimana yg jual?
Di Gramedia sudah terbit ulang dengan cover baru kok
Deletewaah thanks ya bwd referensinya. Baru nonton filmnya nih, ternyata seru. Sbnrnya berharap ada legolas *si elf orlando .hehe
ReplyDeleteTp itu 1 buku d buat sekuelnya ya. Jd penasaran bukunya. Mahal ga ya bukunya.hihi
waah thanks ya bwd referensinya. Baru nonton filmnya nih, ternyata seru. Sbnrnya berharap ada legolas *si elf orlando .hehe
ReplyDeleteTp itu 1 buku d buat sekuelnya ya. Jd penasaran bukunya. Mahal ga ya bukunya.hihi
kayaknya murah kok, kl yg sampul lama dl harganya 40rb, tp diobral jd 10rb. kalo yg cover baru kayaknya juga msh segitu
DeleteDimana tuh yang jual.hehe
ReplyDeleteMau infonya donk brotha.
Ini novel recommended banget buat pecinta novel fantasi.
ReplyDeletebagus banget deh..:)
Kalo tahun sekarang masi ada yg jual ngk gan?
ReplyDeletepunya ebooknya ga bang? share dums
ReplyDeletekunjungi juga web kami www.rajaplastikindonesia.com
ReplyDeleteCP 021 2287 7764 / 0838 9838 6891 (wa) / 0852 8774 4779 pin bbm 5CFD83E7
Film dan novel nya sudah baca semua dan semuanya keren abis :D
ReplyDeleteWatch movie