Judul : Dead Girl in Love (Pacarku Pacar
Sahabatku)
Pengarang : Linda Joy Singleton
Penerjemah : Maria Susanto
Editor : Dian Pranasari
Korektor : Adi Toha
Cetakan : pertama, September 2012
Penerbit : Atria
Setelah mengalami dua kali
“masuk” ke tubuh yang salah, Amber sekali lagi terbangun dalam tubuh yang bukan
miliknya sendiri. Lebih ngerinya lagi, ia bangun di dalam sebuah peti mati dan
berada di dalam tubuh sahabatnya sendiri, Alyce. Setelah perannya sebagai
penghuni sementara di dua tubuh orang lain berhasil ia jalani dengan baik, untuk kali ketiga ia
harus menjadi penghuni sementara bagi tubuh ALyce, sahabat dekatnya sendiri.
Tidak habis pikir Amber ketika mengetahui bahwa sahabat terdekatnya itu
ternyata memiliki masalah yang sangat berat dan rumit (terlepas dari
masalah-masalah yang tampak dalam kesehariannya). Alyce sendiri bisa dibilang
gadis yang unik. Ia suka memakai pakaian yang serba hitam ala gothic dan
memiliki hobi unik (lebih tepatnya menyeramkan) yakni memotret nisan-nisan tua
di kuburan. Sekilas, tipe gadis seperti Alyce adalah tipe remaja yang “masa
bodoh dengan kata orang lain yang penting gue nggak mengganggu mereka.” Siapa
sangka, dibalik sikap ALyce yang sok cuek itu, gadis itu menyimpan luka lara
yang membuat jiwanya letih.
Sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh Granny (neneknya Amber yang merupakan pimpinan dari seluruh
penghuni sementara), sesekali waktu jiwa seorang manusia perlu beristirahat
dari segala tekanan dan beban kehidupan yang menhimpit. Dalam hal ini, si jiwa
akan “meninggalkan” tubuhnya untuk sementara dan adalah tugas seorang penghuni
sementara untuk menggantikan jiwa tersebut dengan menempati tubuhnya. Lebih
jelasnya begini. Alyce memiliki masalah berat dan hal itu sangat melelahkan
jiwanya. Maka, jiwanya pergi beristirahat selama sementara waktu di suatu
tempat agar saat “terbangun” ia aka memiliki energi dan semangat serta
pemikiran yang lebih jernih. Nah, selama jiwa mengambil rehat sementara inilah,
tubuhnya ditempati oleh jiwa sang penghuni sementara. Dalam hal ini, penghuni
sementaranya adalah si Amber.
Lalu, siapa yang menempati tubuh
Amber kalau ia berada di tubuh Alyce? Ternyata, Grannylah yang menempati tubuh
Amber selama ia menjalankan tugasnya sebagai penghuni tubuh Alyce. Maka,
dimulailah petualangan seru ALyce (Amber) dan Amber (Granny) dalam menjalankan
keseharian tubuh yang mereka huni. Belum sempat Amber menemukan penyebab
masalah berat yang mendera ALyce, ia bertemu dengan Gabe, seorang Penghuni
Kegelapan yang bisa menyedot energi kehidupan para penghuni sementara. Sekuat tenaga, Gabe berupaya membujuk Amber
untuk mempertemukannya dengan Granny. Gabe mengaku sudah bertobat dan ia ingin
kembali ke jalan cahaya. Dari sini, sikap Amber mulai terbelah. Di satu sisi ia
tersentuh dengan ketulusan Gabe yg mengatakan ingin menjadi baik, sementara di
sisi lain akal sehat (dan juga Tim Granny) mengatakan bahwa seorang penghuni
kegelapan tidak akan pernah bisa sadar.
Sambil terjebak dalam kegalauan,
Amber harus berjuang menemukan sumber masalah Alyce. Alyce tengah mencari
sesuatu, seseorang, tapi siapa dan di mana. Di sisi lain, keberadaan Gabe yang
selalu menguntitnya semakin membuat Amber tidak nyaman. Haruskah ia mempercayai
Gabe? Apakah Gabe benar-benar sudah bertobat? Lalu, bagaimana serunya Granny
yang berada di tubuh anak dari anak perempuannya sendiri? Semuanya dikisahkan
dengan seru dan khas anak muda dalam seri Dead
Girl in Love ini. Jika Anda sudah mengikutiseri Dead Girl ini sejak awal, maka buku ini akan menjadi seri pamungkas
dari trilogi menyeramkan ini. Ada ending dan adegan seru di halaman-halaman
akhir, ketika Amber akhirnya harus berjuang melawan kekuatan gelap itu,
sendirian.
Dikisahkan dengan bahasa anak
muda, Dead Girl in Love berhasil
mengangkat tema supranatural yang spooky menjadi
lebih segar dan kocak dalam setting remaja. Premis yang digunakan sangat
orisinal, dan penulis juga mampu menjelaskan sebab-akibat atau pertautan dari
kisah petualangan para penghuni sementara ini. Sejauh ini, saya belum menemukan
thypo sementara terjemahan dan
editannya sangat luwes dan mengalir, khas dalam bahasa anak muda.
bacanya enak ya :) good point buat translator+editornya
ReplyDeleteSetuju
Deletecurry 6
ReplyDeletenike air max 270
vapormax
golden goose outlet
nmd
vans shoes
moncler outlet
kyrie 6
jordans
nike epic react flyknit
xiaofang20191213