Judul : Fablehaven 5, Keys to the Demon Prison
Penulis : Brandon Mull
Penerbit : Shadow Mountain, Salt Lake City, Utah
Tebal : 416 pages, 2010
Seri yang benar-benar
memuaskan, begitulah pendapat saya ttg 5 seri fablehaven ini. Plotnya
begitu meliuk-liuk, penuh dengan aksi dan mahkluk2 fantastis, susah
sekali menebak plotnya. Bahkan, dengan mengutip sinopsisnya sendiri
akan menghasilkan spoiler kejam yang pasti akan dikritik habis-habisan
oleh para penggemar yg belum membacanya. Seri terakhir ini belum
diterjemahkan ke B indo (saat saya menulis review ini) sehingga jika
diceritakan alur ceritanya, pasti pada mencak-mencak. Karena twist dan
belokan mendadak pun sudah muncul di awal-awal cerita. Musuh jadi teman
dan teman jadi musuh, yang dikira sudah mati ternyata masih hidup, dan
yang dikira musuh tersulit ternyata adalah kawan paling karib.
Dari
segi cerita, tampaknya seri kelima ini akan menjadi yg paling tebal
mengingat ceritanya yang begitu padat. Dari halaman ke halaman, penuh
dengan aksi dan pertarungan, perebutan kelima artefak antara Ksatria
Bintang Fajar dan Perhimpunan Bintang Malam. Pembaca juga akan dipuaskan
dengan penggunaan kelima artefak yang benar-benar diobral habis-habisan
dari seri ini.
Sedikit plotnya saja, Seth, Kendra, Mara, tanu,
Trask, dan Vincent pergi ke suaka rahasia di Australia, di mana pusaka
keempat disimpan. Mereja menjelajahi batu obsidian raksasa yg byk dipuja
suku aborigin. Ternyata, suaka itu juga telah jatuh ke tangan musuh
karena mereka langsung disambut serangan dari Mirav dan Torina.
Pertempuran berlangsung sangat seru, dan ini baru yang pertama. masih
akan ada banyak lagi pertempuran di halaman2 berikutnya.
di seri
kelima ini, artefak terakhir juga ketemu, yakni ****** yg ternyata sudah
dikuasai oleh Sphinx ... dia rupanya bersembunyi di suaka rahasia
kelima. Aduh, mau bikin reviewnya susah ...banyak spoiler pasti hahaha
Membaca
Fablehaven mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan bagi para pembaca
yang kritis, mengapa penyihir bisa menciptakan Chronometer yang dpt
memanipulasi waktu, mengapa Translocator yang bisa memindahkan max 3
orang itu hanya bisa memindahkan orang ke tempat yang ia kunjungi,
mengapa mantra perlindungan itu bisa tetap bertahan walaopun ribuan
tahun berlalu ...bla bla bla banyak sekali pokoknya. Tapi, mending jgn
jd pembaca yang cerewet saat membaca seri ini. Just enjoy, relaks dan
nikmati keseruan yang ditawarkan.
Buku ini menawarkan perjuangan
yang berat, tapi dengan imbalan yang memuaskan. Awalnya, mungkin agak
suram dan Ksatria Fajar seolah hampir runtuh, tp percayalah ... dalam
perang epik di bab-bab terakhir, seluruh tokoh akan menampilkan
perjuangan yang luar biasa, bahkan Doren dan Newwel pun ikut berperang.
Mengakhiri
membaca seri fablehaven seperti memberikan kepuasan tersendiri bagi
benak, terutama kepuasan karena telah membaca satu cerita yang utuh
sekaligus menghibur.
Bacalah, you will like it, hopely.
Testimoni para pembaca luar:
Fablehaven is exquisitely plotted. Mull left no questions unanswered.
This is the best novel of the series
Ayo Penerbit Mizan segera terbitkan versi bahasa Indonesianya (less)
mau tanya dong, kalo warren masih hidup? dia tokoh favorit saya setelah seth :-D
ReplyDeleteudah pegel nih nunggu terjemahan bahasa indonesianya, kalo baca yang bahasa inggris, kurang mahir :-D
tawanan yang sebelumnya ada d kotak hening yang digantikan sama vanessa apakah ada d seri lima? katanya tawanan kotak hening sebelum vanessa adalah sekutu terkuat perhimpunan bintang malam
ReplyDeleteMasih hidup dia.. Ane beli bukunya di gramed, dia masih hidup terus kayaknya dia ada sesuatu gitu sama Vanessa:D
Deletetawanan yang ada di kotak hening kan uda di makan sama naga yang nyelametin si kendta di buku 4, jadi di buku 5 uda ga ada lagi kayanya (soalnya blm baca). Mau tanya juga dong, ini buku versi indonya uda keluar blm si? uda ditunggu dari tahun 2012
ReplyDeletetawanan d kotak hening skrg stingbulb nya kendra :3
ReplyDeletebeli bukunya dimana? aq cari2 kq gag ada ya?
ReplyDeletegw download kelima2nya di dropbox format mobi
ReplyDelete