Search This Blog

Monday, February 6, 2012

Dewey Datang Lagi

Judul                   : Dewey Datang Lagi
Penulis                : Vicky Myron dan Bret Witter
Penerjemah        : Istiani Prajoko
Penyunting         : Dian Pranasari
Halaman              : 519
Cetakan               : 1, Januari 2012
Penerbit              : Serambi            


       Jujur saja, di rumah saya memiliki 7–8 ekor kucing, tapi saya ngak pernah menyadari bahwa seekor kucing mampu memberikan dampak yang begitu dahsyat. Binatang ini memang dikenal manja tapi menggemaskan. Suka mencakar tapi begitu menggoda untuk dibelai, dan sering melompat sendiri ke pangkuan kita saat kita sedang bersantai. Semua orang juga sudah tahu kalau kucing itu lucu dan menggemaskan, suka bersih-bersih badan, dan memiliki kebiasaan mencuri lauk ikan (yang ini sudah banget untuk dihilangkan). Sejauh ini, hanya itu yang saya ketahui tentang seekor kucing hingga akhirnya saya membaca buku Dewey Datang Lagi ini. Dari buku ini, banyak pembaca yang kemudian dikejutkan pada sebuah fakta bahwa kucing ternyata bisa menarik minat orang untuk mengunjungi perpustakaan, bisa membuat orang merasa spesial, serta bisa menjadi tokoh idola yang keberadaannya  telah mengubah banyak orang.     Ingat, Dewey adalah seekor kucing dan ia benar-benar telah mengibah kehidupan banyak orang.

     Sekilas tentang Dewey, ia adalah seekor kucing berbulu tembaga penjaga Perpustakaan Umum kota Spencer Iowa. Awalnya, Dewey dipungut oleh seorang pejalan kaki yang merasa kasihan, yang lalu memasukan Dewey ke ruang pengembalian buku di perpustakaan itu. Dari yang semula seekor kucing terlantar, Dewey kemudian menjadi idola yang memiliki relasi dengan ratusan pribadi yang mengunjungi perpustakaan kecil itu.

      Dengan Dewey, Anda akan menemukan lagi kepercayaan utama bahwa setiap orang memiliki  tempat. Setiap orang bisa melakukan perbedaan. Setiap orang bisa mengubah dunia.” (hlm  6).

      Keajaiban Dewey: kemampuannya untuk mengubah  cara pandang seseorang terhadap dirinya sendiri.(hlm 14)

      Dan dengan segera, Dewey berhasil menjaring hati pengunjung perpus. Mereka yang belum pernah berkunjung tiba-tiba datang demi melihat dan mengenalnya, mencintainya, membuat seseorang merasa memiliki ikatan spesial dengan kucing itu. Orang-orang inilah yang kemudian membagikan kisah mereka bersama kucing-kucing mereka sendiri, karena terinspirasi dari Dewey yang asli, dari buku Dewey: Kucing Penjaga Perpustakaan Kota kecil  yang Bikin Dunia Jatuh Hati. Mereka yang tersentuh oleh keajiban Dewey inilah yang kemudian menciptakan keajaiban-keajaibannya sendiri dengan kucing-kucing yang lain.

      “Itulah keajaiban Dewey yang sebenarnya, kemampuannya untuk menyebarkan kegembiraan, keramahan, sikap santai terhadap kehidupan kepada semua orang yang ia temui. (hlm 20).

     Buku ini berisi 9 cerita tentang orang-orang yang telah tersentuh oleh keajaiban Dewey, dan kemudian membuat keajaiban-keajaiban mereka sendiri. Ada anak yang melarikan diri dari rumah sejenak hanya agar ia bisa mendapatkan privasi (dan ia malah mendapatkan teman setia), tentang seorang janda yang sangat membenci kucing namun akhirnya jatuh cinta pada seekor kucing liar, kisah tentang mantan tentara kesepian yang hidupnya kembali dihangatkan karena keberanian kucing yang ditolongnya, hingga sepasang suami istri yang memiliki …uhuk-uhuk 28 ekor kucing.

    Semuanya adalah tentang kucing, namun bukan kucing biasa. Kucing-kucing itu adalah keajaiban yang telah mengubah orang-orang secara positif. Kucing-kucing itu mengajarkan kita kembali untuk tidak ragu mengungkapkan rasa kasih sayang, untuk kembali melihat pada nilai-nilai kebaikan sederhana yang sering kali kita lupakan, untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Banyak dari mereka yang berkisah dalam buku tebal ini mengungkapkan bahwa kehidupannya telah diubah secara positif oleh seekor/banyak kucing. Dan, ini semua diawali oleh Dewey, kucing kecil penjaga perpustakaan. Inilah keajaiban yang sesungguhnya.

    Dewey hanyalah seekor kucing, tetapi punya cara tersendiri untuk menginspirasi kita agar menjadi pribadi yang lebih baik. Dia membuat setiap orang jatuh cinta padanya. Dia menyentuh dunia. Tidak seorangpun yang pernah bertemu dengan Dewey Readmore Books akan melupakan dirinya. (hlm 15).

6 comments:

  1. hehehe..kemarin dapat di toko buku Leksika. belum sempat dibaca, sepertinya menarik yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bagus, tp kayaknya bagusan Dewey yg pertama deh

      Delete
  2. Kucingnya masih hidup ga sekarang, si Dewey?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang sekali, Deweynya sudah mati pd usia 18 tahun hiks tp dia memiliki banyak penggemar

      Delete
  3. Dewey kucing yang mengagumkan. Dia hanya kucing, tapi bisa membuat orang sekitarnya bahagia :')

    ReplyDelete