Judul : The Power of Six
Penulis : Pittacus Lore
Penerjemah : Nur Aini
Editor : Esti A. Budihapsari
Cetakan : 1, November 2011
Tebal : 427 halaman (plus 101 halaman The Lost File, Six’s Legacy)
Penerbit : Mizan Fantasy
Mereka menangkap Nomor Satu di Malaysia
Nomor Dua di Inggris
Dan, Nomor Tiga di Kenya
Mereka mencoba menangkap Nomor Empat di Ohio—dan gagal.
Kami sekarang siap untuk melawan balik.
Kisah tentang alien baik yang datang ke Bumi mungkin sudah ketinggalan zaman. Namun, kisah serupa dengan kemasan yang lebih modern serta tambahan bumbu sihir dan aroma aksi nan spektakuler terbukti mampu mengembalikan romansa para pecinta kisah tentang alien yang turun ke Bumi, terlebih jika aliennya cute dan marvelous seperti para Garde dan Cepan dari Planet Lorien. The Power of Six adalah sekuel dari novel bestseller jilid pertama I am Number Four yang mengangkat kisah John Smith—si Nomor Empat—dalam melawan para alien jahat dari planet Mogadorian. Seperti dijelaskan dalam buku pertama, sembilan anak dari Planet Lorien difungsikan ke Bumi setelah planet mereka dihancurkan oleh bangsa Mogadorian yang jahat. Kesembilan anak tersebut disebut garde dan masing-masing ditemani oleh pembimbing atau cepan mereka. Untuk melindungi kesembilan anak-anak istimewa itu dari incaran bangsa Mogadorian, mereka dilindungi oleh mantra dari Sepuluh Tetua Lorien sehingga sembilan anak itu tidak akan dapat dibunuh kecuali secara berurutan, mulai dari nomor satu hingga sembilan.
John Smith adalah si Nomor Empat, dan dalam I am Number Four, untuk pertama kalinya sembilan anak dari Lorien ini mampu mengalahkan para Mogadorian yang hendak membunuhnya. Keberhasilan inilah yang kemudian memacu anak-anak lainnya, nomor lima hingga sembilan untuk juga melawan balik. Dan, The Power of Six adalah saat untuk melawan balik. Berbeda dengan tag linenya yang mengatakan novel ini sudah seru dari awal, saya kok merasakan alurnya agak lambat di depan. Buku kedua ini dimulai dengan kisah si Nomor Tujuh yang berada di sebuah biara terpencil di Spanyol, berupaya berlindung dari Mogadorian sekaligus mengamati sepak terjang John Smith dan si Nomor Enam yang disangka sebagai teroris di AS.
Berbeda dengan John, Si Nomor Tujuh yang namanyaMarina memiliki cepan yang “ingin melarikan diri” dari semua tanggung jawabnya. Biara telah membuat hati dan jiwanya ciut sehingga ia abai melatih Nomor Tujuh. Terpaksalah si Nomor Tujuh berlatih sendiri dengan pusaka-pusaka yang mulai muncul dalam dirinya. Oh ya, sebagai tambahan, masing-masing dari sembilan anak Lorien itu memiliki pusaka yang bisa digunakan untuk melawan. Nomoe Empat tahan api dan bisa berbicara dengan binatang, Nomor Enam bisa mengendalikan badai dan tak kasat mata, sementara Nomor Tujuh memiliki kekuatan penyembuhan dan dapat bernapas dalam air. Namun, semua Garde juga memiliki kekuatan telekinetis. Sudah kebayang kan serunya cerita ini.
Berbeda dengan John, Si Nomor Tujuh yang namanya
Lanjut, di sela-sela kisah Nomor Tujuh yang berjalan lambat, pembaca akan dihibur dengan perualangan John Smith, Nomor Enam, dan Sam menjelajahi Amerika demi menghindari kejaran polisi. Beragam aksi seru dan pertempuran dengan telekinetis mewarnai halaman-demi-halaman The Power of Six, yang menjadikannya bacaan sekaligus tontonan penuh aksi. Hingga akhirnya ketiganya kembali lagi ke kota Paradise di Ohio, di mana mereka sekali lagi harus berhadapan dengan para Mogadorian. Setelah penjabaran cerita yang agak panjang, cerita dalam buku ini semakin bergerak cepat di bagian akhir. Mogadorian akhirnya mengetahui keberadaan Nomor Tujuh di Spanyol sehingga biara tua itu berubah menjadi ajang perang. Dengan kemampuan yang belum terlalu terasah, Nomor Tujuh bertempur dengan luar biasa, membanting musuh, melempar pisau, dan meledakkan para Mogadorian itu menjadi abu. Sementara di Amerika, Nomor Empat dan Nomor Enam berjuang memperebutkan kotak pusaka mereka yang direbut musuh.
Adegan perkelahian dalam The Power of Six dijamin lebih seru dan bergerak cepat ketimbang novel pertamanya. Ada banyak lokasi pertempuran, dengan lebih banyak monster dan tentu saja abu—para Mogadorian langsung berubah menjadi setumpuk abu saat tewas. Pembaca seolah dibuat susah untuk beristirahat karena perang dan aksi laga datang gelombang demi gelombang, bahkan ketika Nomor Enam terbang ke Spanyol dan membantu Nomor Tujuh, John Smith juga tengah mengobrak-abrik markas Mogadorian di Colorado.
Di samping pertempuran, novel ini juga menyajikan berbagai kejutan, mulai dari munculnya penolong misterius hingga munculnya si Nomor Sembilan dan … Nomor Sepuluh. Ternyata ada 10 anak Lorien yang dikirim ke Bumi saudara-saudara hahaha (spoiler tingkat akoet). Sekuel ini seperti pembalasan dendam Lorian kepada Mogadorian, dengan banyaknya abu yang berumpukan di lantai, dan pengikut setia kisah Pittacus Lore ini pasti puas dan ingin segera menantikan sekuel ketiga dari cerita ini. Eh, masih ada tambahan The Lost File, Six’s Legacy sebanyak 101 halaman yang menjelaskan kisah pelarian si Nomor Enam sebelum ia bertemu dan bergabung bersama John.
Di samping pertempuran, novel ini juga menyajikan berbagai kejutan, mulai dari munculnya penolong misterius hingga munculnya si Nomor Sembilan dan … Nomor Sepuluh. Ternyata ada 10 anak Lorien yang dikirim ke Bumi saudara-saudara hahaha (spoiler tingkat akoet). Sekuel ini seperti pembalasan dendam Lorian kepada Mogadorian, dengan banyaknya abu yang berumpukan di lantai, dan pengikut setia kisah Pittacus Lore ini pasti puas dan ingin segera menantikan sekuel ketiga dari cerita ini. Eh, masih ada tambahan The Lost File, Six’s Legacy sebanyak 101 halaman yang menjelaskan kisah pelarian si Nomor Enam sebelum ia bertemu dan bergabung bersama John.
Nomor Empat, Nomor Enam, Nomor Tujuh, Nomor Sembilan, dan Nomor Sepuluh sudah muncul. Pusaka mereka juga siap diasah dan digunakan untuk menumpuk lebih banyak abu dari kaum Mogadorian terlaknat itu. Sepertinya, cerita ini akan semakin seru saja.
nomer sepuluh ada di Indonesia *tunjuk diri sendiri* pinjemmmmm ya setelah mb vina *kedip*
ReplyDeletekayaknya bagus buku keduanya daripada buku pertama... :)
ReplyDeleteWeits, skip baca review ini karena blm baca sendiri, takut kecipratan spoilernya
ReplyDeleteeh, jadi bukan dari PoV John Smith lagi ya?
ReplyDelete@Sulis:nomer sepuluh ada di Jakarta ... namanya Anna bokomoo 123 hahahaha
ReplyDelete@Sabrina: iya, perangnya lebih seruan ini
@Okeys: hahaha seru lo
@alvina: iya, John Smith masih ada kok, tp ada juga no 6, no 7 (Marina), no 9, dan no 10 (ini asli spoiler) ahahahah
um.. no 10 unyu2 kayak saya hahaa..
ReplyDeleteblogwalking, salam kenal :D
Hehehehe unyu dan cute :p salam kenal juga
ReplyDeleteAku uda selesai baca... fiuuuuh untung akal sehatku mengatakan utk tidak baca reviewmu. Asli sumpah spoiler bgt reviewmu mas! *tampar*
ReplyDeleteHaha.
maaf mau nanya tertarik untuk dijual novelnya? kalau iya saya berminat beli krn skrg susah cari yang masi segel di toko buku, bisa hubungi saya: 085753571386
Deletemaaf mau nanya tertarik untuk dijual novelnya? kalau iya saya berminat beli krn skrg susah cari yang masi segel di toko buku, bisa hubungi saya: 085753571386
ReplyDeletediscount sunglasses
ReplyDeletecheap jordan shoes
toms outlet
nike huarache sale
ugg outlet
nfl jerseys
michael kors outlet
Cheap Jerseys Online
chrome hearts
true religion jeans
tiffany and co
tiffany and co uk
http://www.cheapbasketballshoes.us.com
michael kors handbags
huarache shoes
http://www.chromehearts.us.com
Cheap Jordans For Sale
Cheap NFL Jerseys China
adidas nmd runner
cheap oakley sunglasses
ray ban sunglasses
fitflops
Nomer 5 mn? Ini udh d buat film kah?
ReplyDeletelouboutin
ReplyDeleteyeezy 500 blush
golden goose sneakers
balenciaga
yeezy
yeezy
jordan shoes
ultra boost 3.0
golden goose
supreme outlet
xiaofang20191213
penasaran..wkwk dr sekuel pertama sampe skrg ttp nunggu...apakah ada movienya..?
ReplyDeleteklo buku in english kh KAK?
CP ig : veerangga93
Lg nyari no 5 sama 8
ReplyDelete