Search This Blog

Tuesday, March 22, 2011

Cinta yang Hilang, Romantika New York Tempoe Doloe

Judul            : Cinta yang Hilang
Penulis          :  O. Henry
Penerjemah   : Sunaryono Basuki K.S
Penyunting    : Dian Pranasari & Anton Kurnia
ISBN             : 978-979-024-241-8
Halaman        : 118
Penerbit        : Serambi
Cetakan        : I, Februari  2011


10727858
            

            New York, awal abad ke-20. Ketika panggung Broadway begitu menguasai dan menjadi jiwa bagi kota ini. Ketika para lady begitu anggun dalam balutan gaun-gaun mewah berkelas. Ketika para pria berjas rapi masih begitu menjunjung tinggi rasa tanggung jawab.  Ketika nilai-nilai kekeluargaan dan moral masih begitu kuat tertanam dalam setiap jiwa warga kota. Ketika itu, cinta adalah sesuatu yang pantas diperjuangkan dengan kerja keras dan ketekunan. New York pada masa itu laksana romansa yang berkilauan seiring dengan makin lajunya perekonomian.

            Ini adalah tujuh kisah tentang manusia, dengan tujuh kisah cinta mereka yang tidak biasa. O’Henry mengumpulkannya sebagai mutiara-mutiara kearifan cinta nan terserak di tengah kehidupan masyarakat urban di pergantian abad. O’Henry atau William Sydney Porter (1862–1910) adalah masternya cerita pendek dengan ending yang mengejutkan. Dalam buku kecil yang merupakan kumpulan cerita pendek terbaiknya ini, dia mengisahkan kisah-kisah luar biasa tentang orang-orang biasa—pekerja kelas menengah, karyawan pabrik, penulis fiksi jalanan—dengan setting wilayah urban dari kota New York abad ke-20. Ceritanya cukup simpel, dengan susunan kalimat yang pendek-pendek serta bahasa yang tidak terlalu berat. Namun, di balik kesederhanaan kata dan tata kalimat itulah tersembunyi kisah cinta yang luar biasa.

            Ciri khas dari cerpennya adalah plot sederhana yang tiba-tiba berbelok di tengah sebelum akhirnya diakhiri dengan ending yang mengejutkan. Simaklah cerpen Bukti Cerita yang memiliki endingtak terduga, tentang seorang pria yang hendak membuktikan seberapa besar cinta istrinya. Ketika pembaca mulai bisa menebak akhir dari cerita ini, tepat pada baris-baris terakhir, O’Henry mengecoh pembaca dengan akhir cerita yang sangat mengejutkan, sampai si pencerita dalam cerpen itu pun ikut terkena imbasnya.

            Saya juga paling suka dengan cerita Hadiah Kejutan. Kisah cinta suami-istri ini begitu mengharukan dan penuh kasih. Tentang seorang istri yang rela menjual rambut indahnya demi membelikan rantai arloji untuk suaminya, sementara sang suami malah menjual arloji kesayangannya itu untuk membelikan jepitan rambut berhiaskan permata yang sangat pas dengan rambut indah istrinya. Sungguh luar biasa kisah ini sehingga telah banyak dikutip dalam buku-buku tentang cinta dan kesetiaan. Begitu indahnya frasa yang mengakhiri cerpen ini, Mereka yang memberi dan menerima hadiah adalah orang-orang paling bijak.

            Begitu sulit menemukan Cinta yang Hilang di tengah keramaian kota New York. Di kota super-metropolitan yang seolah digerakkan oleh mindset bahwa semuanya Semata-mata Bisnis ini, masih ada legenda tentang kisah-kisah pria dan wanita yang rela  berjuang Demi Cinta. Dan, panggung Broadway nan legendaris itu menjadi saksi sekaligus Bukti Cerita dari ragam kisah-cinta tidak biasa dari anak-anak manusia, yang sesekali membenarkan anggapan umum bahwa Kenyataan adalah Sandiwara. Beragam tema dan sajian cerita telah tergelar, mulai dari dua pecinta yang saling menyembunyikan hadiah, hingga kisah tentang Perempuan dan Suap Menyuap. Beragam intrik indah yang dipasang, semuanya digerakkan oleh satu hal: cinta. Rangkaian kisah dari New York inilah Hadiah Kejutan bagi kota yang terus berdenyut di nadi masa ini.  


http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7184205596495221765


No comments:

Post a Comment