Judul : 100
Cupboards (Portal Petualangan)
Pengarang : ND. Wilson
Penerjemah: Anggraeny Novitasari
Tebal: 260 hlm
Cetakan: 1, November 2010
Penerbit: Dastan Fantasy
Pengarang : ND. Wilson
Penerjemah: Anggraeny Novitasari
Tebal: 260 hlm
Cetakan: 1, November 2010
Penerbit: Dastan Fantasy
Henry York, dua belas tahun,
terpaksa tinggal bersama keluarga paman dan bibinya di Kansas, di sebuah kota
kecil yang juga bernama Henry. Seakan itu belum cukup aneh, Henry menemukan
pintu-pintu kecil di seluruh dinding kamarnya yang ada di loteng. Total, ada 99
pintu yang disembunyikan di balik lapisan plester dinding kamarnya, dan Henry
sempat-sempatnya lembur selama beberapa malam untuk mencongkeli seluruh lapisan
plester di kamarnya untuk menemukan 99 pintu kecil dengan berbagai ukuran dan
warna tersebut. Entah mengapa, paman dan bibinya membiarkan saja Henry “merusak”
dinding kamarnya. Anak itu kesepian, dan mungkin dia telah menemukan sesuatu
yang bisa menyibukkan pikirannya. Walaupun Henry berusaha menutupi temuannya,
sepupunya yang bernama Henrietta ternyata berhasil mengetahui rahasianya. Dan mau
tak mau, Henry sekarang harus berbagi rahasia tentang pintu rahasia itu dengan
sepupunya yang sok mengatur dan suka ingin tahu itu.
Apa maksudnya 99 pintu kecil di
kamar Henry? Dan bagaimana cara membukanya? Well
, hampir separuh buku ini dihabiskan dengan upaya Henry dan Henrietta untuk
menemukan cara membuka pintu-pintu yang ukurannya bahkan hanya cukup untuk
dimasuki satu tangan tersebut. Keduanya mengetahui, beberapa pintu mengarah ke
suatu tempat yang asing, satu pintu yang berwarna hitam bahkan menguarkan sesuatu
yang jahat. Bagaimana pintu-pintu itu ada di kamar henry, semuanya baru dijelaskan
di belakang, setelah pembaca (eh saya) memutuskan menyerah bertanya-tanya
karena saking bertele-telenya cerita ini. Nah mohon maaf jika saya spoiler,
tapi saya hanya berusaha membantu pembaca agar waktunya tidak dihabiskan dengan
sia-sia dengan membaca buku tipis tapi lama ini dengan menduga duga dan
menebak-nebak.
(Awas spoiler), jadi ada 99
pintu kecil di kamar Henry yang masing-masing mengarah ke berbagai dunia dan dimensi.
Masih ada satu pintu lagi di rumah itu, yakni pintu menuju kamar kakek yang
selalu dikunci dan belum pernah bisa dibuka lagi semenjak Kakek Henry
meninggal. Paman dan bibinya sudah berusaha untuk membuka pintu itu, tapi
semuanya sia-sia. Anehnya, di dalam kamar itu sepertinya ada penghuninya, dari
bawah pintu anak-anak sering melihat bayangan orang yang mondar-mandir di dalam
kamar. Suatu kebetulan membuat Henry dan Henrietta berhasil membuka kamar
kakeknya, dan mereka menjumpai sebuah lemari aneh di kamar itu (Tada …siap-siap
Narnia mode on). Dinding sebelah belakang dari lemari itu dapat bergeser dan
membuka menuju dunia lain. Jadi, total ada 100 pintu di rumah itu, 99 pintu
kecil di kamar Henry dan 1 pintu di balik lemari.
Cara kerjanya seperti ini: Kau
harus mengeser kenop dari suatu alat menyerupai kompas dengan koordinat
tertentu. Ketika kenop digeser, pintu di belakang lemari akan membuka menuju ke
dunia lain sesuai dengan yang ditunjukan oleh koordinat dalam kompas. Anehnya
(atau repotnya), kompas itu hanya bisa digeser di kamar Henry, tidak di tempat lain
(sungguh merepotkan). Jadi, Henry harus bolak-balik dari kamar kakek ke loteng
untuk membuka pintu rahasia, lari-lari naik dan turun. Konsep besarnya seperti
itu, dan pembaca harus menunggu dulu selama hampir 80% buku terbaca sebelum
diberitahu mekanisme pintu-pintu ajaib tersebut.
Bagian menarik dari buku ini
adalah menjelang akhir cerita. Setelah sebulan lebih saya ngantuk dan
ogah-ogahan membacanya, cerita tiba-tiba mulai menarik setelah mekanisme pintu
terkuak dan sedikit demi sedikit alur ceritanya bisa diikuti. Jadi, dalam suatu
kejadian, ketika Henry dan Henrieta memeriksa pintu-pintu kecil di kamarnya,
tanpa sengaja mereka telah membangkitkan kembali Nimiane, sang ratu penyihir
yang selama ini terkurung dalam kegelapan. Dengan memanfaatkan keingintahuan
anak-anak itu, sang penyihir menyusup masuk dan meminta sesuatu dari Henry yang
ternyata telah membangkitkannya. Cerita mencapai klimaks ketika Henrietta
hilang ke dalam salah satu dunia di balik lemari. Sementara di saat yang sama,
Nimiane masuk ke dunia mereka dan mengincar Henry, mengancam akan melukai
seluruh keluarga paman dan bibinya. Dan, petualangan sesungguhnya baru dimulai….
No comments:
Post a Comment