Search This Blog

Thursday, February 16, 2017

Dark Romance, Ketika Gelap dan Terang Saling Mencintai

Judul: Dark Romance
Pengarang: Zephyr
Editor: Muhajah Saratini
Cetakan: Pertama, Januari 2017
Tebal: 204 hlm
Penerbit: Senja

 


Di bawah naungan Freya--dewi kesuburan--Kerajaan Asyre yang agung ini berdiri. Tiga bangsa terbesar penghuni Kerajaan Asyre hidup berdampingan dalam damai. Bangsa devoile yang membawa sifat-sifat kegelapan dalam darah hitam mereka, bangsa fyriel dengan kebaikan berpendar dalam cahaya tubuh mereka, dan yang terakhir bangsa manusia--membawa kegelapan sekaligus cahaya di hati yang tersembunyi dalam tubuh lemah mereka. 

Setelah perang berakhir, benua Asyre dibagi menjadi dua kawasan: sebelah barat untuk kerajaan devoile di bawah pimpinan Raja Zodic serta sebelah timur untuk bangsa fyriel dengan dipimpin Raja  Atlura. Di tengah-tengah, dibangunlah tugu perbatasan agar kedua bangsa tidak saling bercampur. Segala bentuk interaksi dilarang. Nah, bangsa manusia di mana? Bangsa manusia tentu saja ada di Bumi. Bagaimana ceritanya manusia bisa ada di bumi dan bukan di Asyre? Ini bagian dari twisted ending di buku ini jadi sebaiknya tidak saya ceritakan.

"Mungkin pendar cahayamu terpakai banyak untuk mengukir wajahmu, Faye." (hlm. 12)

Faye adalah seorang Fyriel dengan pendar cahaya yang sangat lemah. Tidak ada yang tahu mengapa, tetapi gadis cantik itu termasuk lemah untuk seorang putri dari penjaga tambang legenda--Escudo. Senjata yang ditempa dari kristal escudo dapat melukai tubuh bangsa devoile yang konon kebal dengan berbagai serangan apa pun. Keberadaan escudo ini juga sekaligus yang menopang perjanjian damai antara bangsa devoile dan fyriel. Kedua bangsa yang saling bertolak belakang ini sepakat untuk tidak saling mencampuri urusan masing-masing. Perdamaian akan tetap terjaga selama perbatasan tidak dilanggar. Tetapi, cerita ini tidak akan pernah dituliskan kalau nggak ada pelanggaran. Kadang, sebuah pelanggaran terpaksa harus ada agar ada cerita besar yang bergulir.

 Pelanggar itu tidak lain adalah Faye sendiri. Suatu hari, saat tengah bermain di Deep Forest--hutan perbatasan antara wilayah devoile dan fyriel--Faye bertemu dengan seorang devoile asing. Kedua insan berbeda jenis ini seperti ditakdirkan untuk saling bertemu dan lalu masing-masing merasa penasaran. Faye terpesona oleh tindak-tanduk si devoile muda yang selain kuat, tetapi juga pemberontak, dan juga keren. Sementara di devoile cowok juga terkagum-kagum sama kecantikan fyriel lemah yang barusan diselamatkannya. Keanehan muncul, Faye sama sekali tidak merasa kesakitan saat menyentuh sang devoile. Begitu pula sebaliknya. Padahal, kudunya, kegelapan dan cahaya tidak akan pernah bisa bersatu. Yang satu seharusnya akan menyakiti yang lainnya.

"Cahaya dan kegelapan. Bisakah kami menjadi satu?" (hlm  73)

Masalahnya makin pelik karena di devoile nyasar tadi adalah Eugene, putra mahkota dari Raja Zadic yang menguasai kegelapan. Namun, cinta memang sering muncul secara tak terduga. Baik Faye maupun Eugene saling jatuh cinta. Sama sekali mereka tidak perduli kalau zat asali keduanya berbeda. Cinta akan mengalahkan semuanya, yah setidaknya inilah yang memenuhi ruang pikiran keduanya. Biasalah, dua orang yang dimabuk cinnta sering kali lupa kalau dunia tidak hanya terdiri atas mereka berdua. Hubungan cinta keduanya pun akhirnya diketahui. Baik pihak devoile maupun fyriel sama-sama gempar. Cinta tidak selamanya menyisakan kedamaian. Dalam banyak kasus dan kisah, cinta malah sering kali memicu perang dahsyat. Benua Asyre sekali lagi berada di ambang perang besar antara kubu gelap dan kubu cahaya.

"Cinta bukan sesuatu yang bisa kau paksakan. Aku mencintaimu. Aku juga tak pernah mengatur hal itu. Perasaan itu muncul dengan sendirinya." (hlm. 83)

Sayangnya, perang itu tidak digambarkan di buku ini. Memang sih basic-nya buku ini memang novel romansa. Tapi kan, ada fantasinya juga? Buat apa dong Eugene dan Kyrion bisa bikin sayap dari gelap dan cahaya kalau adegan perangnya di skip? Seharusnya bisa 4 bintang kalau adegan perangnya turut digambarkan, bukan malah dilewati. Ya seenggaknya dua atau tiga halaman begitu deh nggak apa-apa biar masih terasa aroma fantasinya. Tapi, ya sudahlah, yang penting novel ini ditulis dengan sangat rapi dan runtut, editingnya juga oke. Tidak butuh waktu lama menyelesaikan membaca buku ini karena tulisannya bisa dibilang sudah jadi. Nah, di bagian endingnya juga bakal ada twist yang lumayan beda jadi nggak bikin Dark Romance ini sekadar jadi 'kok cuma gini aja?'  Tapi ya, seaya sedikit teringat sama Twilight pas bagian cinta segitiga Eugene - Faye - Kyrion. Tapi, saya sih tetap #TimKyrion.

No comments:

Post a Comment