Judul buku: O2 (The Chronicles of Audy #4)
Penulis: Orizuka
Penyunting: Yuli Yono
Cover desainer dan ilustrator: Bambang 'Bambi' Gunawan
Penerbit: Haru
ISBN: 978-602-7742-86-4
Cetakan: pertama, Juni 2016
Tebal: 364 halaman
Setelah dengan bahagia bisa ikut tercemplung dalam petualangan Audy Nagisa di keluarga 4R, akhirnya saya harus mengakhiri kebersamaan kami *halah* dengan buku terakhir dari seri Kronik Audy ini. Sungguh menyenangkan mengikuti seri ini, karena kita akan mendapatkan cerita remaja yang khas ala Orizuka. Cerita remaja yang tidak kosong dari segi isi namun tetap mempertahankan keceriaan dan dinamika khas remaja. Setelah ikut terombang-ambing kepiawaian penulis dalam meramu plot dan karakter, membaca 02 adalah sebuah penutup yang menghangatkan, juga menyegarkan, laksana oksigen. Audy, dengan menjadi dirinya sendiri, telah membuktikan kepada kita bahwa:
"Kamu bisa jadi apa saja yang kamu mau." (hlm 315)
Entah penulis ini menggunakan teori konspirasi atau bukan, tetapi semua judul dalam seri Kronik Audy ini terdiri dari dua digit yang terdiri atas huruf atau perpaduan angka-huruf. Mulai dari 4R, lalu 21, diikuti 4/4, dan ditutup dengan 02. Pasti ini semacam konspirasi garis halus untuk menarik pembaca! Yakin! *selow banget deh ini pengulasnya*. Tapi, entah itu konspirbasi atau bukan, yang jelas seri ini bagus dan sangat layak untuk coba dibaca karena isinya beda dengan roman-roman kebanyakan yang isinya cinta-cinta melulu *Sok tau kamu, Yon. Kapan kamu baca roman remaja? Kamu aja yang nggak tahu model-model cerita remaja kekinian itu macam gimana? Kebanyakan baca buku sejarah ya gini nih, ikut uzur*
O2 dibuka dengan Audy yang masih sama: belum bisa masak seenak Rex, belum juga lulus dari S1, belum tahu mau jadi apa kelak, dan belum tahu bagaimana perasaannya terhadap Rex. Sementara Audy masih Audy, kita bisa melihat perkembangan 4R sepanjang perjalanan seri ini. Regan sudah menikah dan bahagia bersama Maura, Romeo sudah dapat pekerjaan keren dari Pemerintah Banten terkait website atau apa entah, Rex diterima di MIT, dan Rafael--yang masih tetap menggemaskan--sekarang mulai bisa bertingkah normal layaknya anak kecil yang ehm normal. Hanya saja, Rex masih kaku, dan salah satu hal imut di buku keempat ini adalah upaya Audy dan Romeo untuk mengakrabkan hubungan antara Rex dan Rafael. Saya jadi kangen sama adik dan kakak saya yang kini merantau huhuhu. Yang namanya keluarga memang imuttttt.
Keluarga memang lebih baik saat berkumpul. tapi walaupun tidak berkumpul, keluarga tetap keluarga." (hlm. 298)
Seperti 4R dan Audy yang harus siap-siap ditinggal Rex kuliah di Amerika Serikat, di buku keempat ini penulis seperti menyiapkan pembaca untuk berpisah dengan 4R+1A. Semua konflik yang pernah muncul di buku-buku sebelumnya mulai diakhiri dengan pelan-pelan, termasuk skripsi Audy. Yup, di buku keempat ini, Audy akhirnya menjalani ujian pendadaran untuk Sarjana S1-nya. Tentu, ini tidak lepas dari lirikan maut Rex, laptop pinjaman dari Romeo, serta tatapan memelas 2R lainnya. Adegan ujian pendadaran ini mengingatkan saya banget sama ujian pendadaran saya tiga tahun lalu *boong banget ih tiga tahun lalu!* Teman Audy, Missy yang Miss Kekinian itu juga mendapat cukup banyak porsi di buku ini.
"Tapi ensiklopedia nggak bikin aku pengin punya tujuan," kataku lagi.
"Ensiklopedia nggak bikin aku pengin jadi lebih baik. Ensiklopedia nggak
percaya aku bisa melakukan itu semua." Btw, di sini siapa yang biasnya Rex?
Jadi, apakah Audy beneran jadian sama Rex? Ada adegan heboh saat Rex bilang sesuatu yang terlalu dewasa kepada Audy, yang bikin Audy kelimpungan dan salah tingkah. Sementara, Romeo mulai menunjukan gelagat ingin merebut Audy dari Rex. Jadi buku empat ini semacam perang antara Aurex dan Aurom ship, kamu milih yang mana? *halah* Dan, seperti biasa, buku bagus selalu ditutup dengan indah, termasuk buku ini. Ending-nya sangat menghangatkan hati, penuh cinta, dan membuat kita kepingin bikin foto dengan orang-orang sekeluarga. Plus, di halaman akhir buku ini ada lukisan foto dari 4R + 1A yang unyu banget: Audy yang sedang gendong si imut Rafael, Regan yang santai tapi sangat bahagia dengan keluarganya, Romeo yang endutan, dan Rex yang cupu-cupu tapi imut. 4R telah berubah banyak sejak kedatangan Audy. Begitu pula, Audy juga semakin dewasa berkat 4R. Begitulah gunanya keluarga, untuk saling mendukung dan menghebatkan.
“Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap tarikan napasmu, mengalir dalam darahmu. Walaupun kamu nggak selalu bisa lihat, tapi kamu tahu keluarga selalu ada bersamamu.” (halaman 283)
No comments:
Post a Comment