Search This Blog

Friday, April 27, 2012

The Last Secret


Judul               : The Last Secret
Penulis            : Lynn Sholles dan Joe Moore
Penerjemah     : Istiani Prajoko
Penyunting       : Adi Toha
Tebal              : 504 hlm
Cetakan           : April 2012
Penerbit           : Serambi Ilmu Semesta




           Diyakini, Tuhan telah menurunkan 12 tablet kristal kepada pemimpin-pemimpin spiritual  peradaban kuno yang tumbuh dan berkembang selama sejarah peradaban manusia. Tablet yang sama diyakini juga diturunkan kepada Nuh agar ia membuat bahtera raksasa dan mengangkut sepasang binatang di dalamnya agar mereka diselamatkan dalam Banjir Besar. Tablet-tablet kristal itulah yang merupakan kunci untuk menguak apa yang sebenarnya terjadi dengan sejumlah peradaban besar dari dunia kuno yang tiba-tiba menghilang.

Pesan tersebut dipahami oleh peradaban maju Atlantis, kaum Druid yang membangun Stonehenge, orang-orang yang membangun patung moai di pulau Paskah, peradaban Maya di selatan, kaum Mali Afrika barat,  Anasazi—mereka semua lenyap dalam semalam tanpa jejak”. (482)

          Sayangnya, 9 tablet kristal telah dihancurkan, sementara tiga tablet yang tersisa terancam dihancurkan juga oleh kelompok-kelompok rahasia yang disebut-sebut mencengkeram dunia dengan kekuasaannya.  Sementara itu, di dekat reruntuhan Machu Pichu, Peru, seorang wartawan terkenal Cotton Stone menjadi saksi ketika sekelompok ilmuwan menemukan tablet kesepuluh. Penemuan itu disusul dengan munculnya kabut dan gerombolan kunang-kunang yang entah bagaimana membuat orang-orang di sana menjadi gila dan bunuh diri. Semuanya tewas kecuali Cotton dan tablet itu hilang. Ia kemudian diselamatkan oleh seorang petinggi spiritual di kedalaman hutan pegunungan Andes. Peristiwa serupa terulang di reruntuhan peradaban Anasazi di New Mexico. Kabut dan kunang-kunang kembali muncul untuk menghancurkan tablet kristal kesebelas. Tinggal satu tablet yang tersisa dan tidak ada yang mengetahui di mana tablet kedua belas itu disembunyikan.

          Sementara itu, wabah bunuh diri mulai merebak di penjuru dunia. Bahkan, sang Ratu Inggris dan keluarganya tidak luput dari wabah mengerikan ini. Di Vatikan, Sri Paus memerintahkan para pastor di penjuru dunia untuk melakukan prosesi pengusiran setan. Diduga, setan dan iblis telah merasuki manusia dan merenggut jiwa mereka dengan memaksa untuk bunuh diri—sebuah perbuatan dosa yang tidak diterima oleh Tuhan. Saat itu juga, Cotton baru mengetahui kalau yang tengah ia hadapi bukanlah sekelompok persaudaraan rahasia yang hendak menghancurkan sendi-sendi agama besar dunia. Lebih dari itu, ia tengah berperang melawan nefilim atau para malaikat yang jatuh (terbuang) dari surga karena telah terjebak oleh bujuk rayu Lucifer dalam perang besar. Kaum malaikat yang terusir inilah yang kemudian berusaha membalas dendam kapada Tuhan dengan menghancurkan 12 tablet yang konon “ditulis langsung oleh Tuhan”.
Dengan bantuan seorang teman dari Vatikan, Cotton harus berjibaku menemukan kristal terakhir yang akan menyelamatkan umat manusia dari wabah bunuh diri. Ketika ia akhirnya menemukan kristal itu, kabut dan kunang-kunang telah mulai bergolak di kota-kota besar, seluruh dunia terancam oleh wabah bunuh diri yang digerakkan oleh sebuah kuasa kegelapan. Saat itu, baik gereja dan seluruh umat manusia bergantung kepada keteguhan hati Cotton dalam melawan Sang Terbuang. Putri Sang Malaikat yang Terbuang akan memimpin pembersihan terhadap kuasa kegelapan yang hendak menghancurkan manusia.

           Bravo, salut untuk penulisan novel dengan genre yang “campur-aduk-tapi-rapi” seperti The Last Secret ini. Sejak halaman pertama, pembaca sudah diajak tegang dengan peristiwa pembajakan sebuah pesawat berpenumpang 280-an oleh pilotnya sendiri. Sang pilot tiba-tiba menembak dirinya sendiri, membiarkan pesawatnya meledak berkeping-keping di udara. Teknik bercerita “langsung tegang” seperti ini mengingatkan pembaca pada novel-novel Dan Brown atau Michael Chrichton. Bab selanjutnya, penulis membawa pembaca ke puncak pegunungan Andes untuk menemukan artefak dari dunia kuno. Dari sini, pembaca digiring untuk berpetualang ala Indiana Jones. Belum sempat bernapas, penulis memaksa pembaca berkejaran dengan waktu untuk mencari data dan alamat, persis sebagaimana ketegangan dalam novel-novel spionase. Dan, yang terakhir, penulis menjungkir balikkan seluruh konsep “nyata” dalam novel ini dan mengabungkannya dengan genre fantasy-religi tentang nefilim—kaum keturunan malaikat yang jatuh—dan kuasa kegelapan yang mengancam manusia.

          Begitulah, novel penuh warna ini begitu mengasyikan untuk disimak karena rasa dan genrenya yang rame. Dalam alurnya yang cepat dan perpindahan setting yang begitu mendadak, pembaca seperti tidak diberi kesempatan untuk meletakkan buku ini. Setiap akhir bab mengundang misteri lain yang hanya bisa ditemukan jawabannya pada bab-bab berikutnya. Sebagai bonus, ada banyak sekali data dan informasi sejarah faktual yang dibeberkan oleh penulis dalam buku ini, misalnya fakta bahwa obelisk Mesir yang disebut Jarum Cleopatra (Cleopatra Needle) di London ternyata kembar dengan obelisk serupa yang ada di Central Park New York. Banyak juga terminologi khas gerejawi yang bertebaran (misal tentang pertempuran melawan pasukan Iblis di Armagon), pembahasan singkat tentang dunia pararel dan fisika kuantum, serta sedikit pelajaran meditasi dan kesadaran diri.

            “Kita semua berasal dari energi yang sama … dalam segala sesuatuyang kita lakukan, kita harus menghormati seluruh alam semesta. Kita ini adalah hasil pikiran-pikiran kita sendiri.” (hlm 130)
Sepertinya, ada begitu banyak kekayaan data yang begitu berlimpah yang berupaya dijejalkan dalam novel ini. Kualitas inilah yang menjadikan The Last Secret begitu “mengenyangkan” setelah dibaca.          

7 comments:

  1. nah. jadi da vinci code digabung sama lucifer. dudidudidam *ngga kebayang rasanya. aduuh aku mau bacaaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tuh kan wkwkwk ada nefilimnya juga ck ck ck ayo colek sana

      Delete
  2. ada romancenya g? #teutep :p
    kok ngerasa posting bareng akhir-akhir ini sepi ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. errr ada donk, ada adegan2 hotnya juga wakakaka ...iya posting bareng kebanyakan mungkin ya ...

      Delete
  3. Jadi penasaran pingin bacaaaa. :D

    ReplyDelete
  4. Aku sudah baca 4 seri novel ini dan ... ada beberapa hal yang membuatku tidak puas ._.
    ingin diskusi tapi tidak banyak yang baca novel ini.

    ReplyDelete