Judul: The Outsider
Pengarang: Albert Camus
Penerjemah: Ermelinda
Tebal: 164 hlm
Cetakan: Januari 2010
Penerbit: Liris
Sesuai judul bukunya, karakter (atau mungkin Camus) sendiri hendak memberontak pada sistem, pada hidup yang berperadaban dan tertata, pada anggapan bahwa hidup itu kompleks dan penuh drama. Dalam pandangan Mersault, hidup adalah biasa-biasa saja. Ia tampilkan sosoknya yang terlihat sendiri bahkan ketika semua kejadian yang menimpa dirinya adalah akibat keberadaan orang lain. Mulai dari kematian ibunya yang ia masukkan ke panti jompo, kisah cinta panasnya dengan Marie, persahabatan dadakannya dengan seorang germo yang akhirnya membawanya masuk penjara.
Bagi Mersault, kehidupan adalah apa adanya dan bukan ada apanya. Berbagai peristiwa yang oleh orang lain adalah drama menurutnya adalah hal-hal biasa dalam pandangannya. Ia bahkan tidak mengenal konsep penyesalan saat di penjara. Bagi Mersault, semua terjadi dan memang harus dijalani. Sepertinya kisahnya adalah tentang apatisme hidup.
Tetapi jika bersedia sedikit memandang agak jauh, kisah ini juga mengisyaratkan betapa hidup sejatinya mengikuti apa yang kita perbuat. Setiap perbuatan akan membawa ke suatu alur yang berbeda tapi juga dapat diperkirakan, dan setiap manusia seharusnya sadar dan mau menerima setiap konsekuensi dari apa yang diperbuat dan dipilihnya. Tidak perlu drama berlebihan.
Terjemahannya bagus loh ini, tumben dari penerbit Liris terjemahannya bisa menhalor dan terbaca. Tidak ada frasa atau. Kalimat yang bikin kita menebak-nebak ini maksud penerjemahnya apa. Kerja bagus.
No comments:
Post a Comment