Judul : ParaNorman
Pengarang : Elizabeth Cody Kimmel
Ilustrator : Ross Stewart
Penerjemah : Reni Indardini
Penyunting : Rina Wulandari
Cetakan : Agustus 2012,
Penerbit : Mizan Fantasy
“Tidak
ada salahnya merasa takut, Norman, asalkan kau tidak membiarkan rasa takut
mengubah dirimu.” (hlm 97)
“Terkadang
ketika orang-orang sedang takut sekali, mereka mengatakan dan melakukan hal
yang buruk. Kita semua berbuat begitu kadang-kadang.” (hlm 229)
Apa yang
kira-kira akan kamu lakukan ketika tidak ada seorangpun yang mau mempercayaimu,
bahkan termasuk orang tua dan saudaramu sendiri, padahal kamu benar-benar tidak
sedang berbohong? Abai, cuek, dan tetap menjalani hidup dengan apa adanya,
seperti itulah yang dilakukan oleh Norman Babcock. Bocah SD ini memang special
karena kelahirannya juga spesial. Konon, seluruh lampu di bangsal bersalin
mendadak konslet dan anjing-anjing di sepenjuru kota serempak melolong dan
muncul pelangi berbentuk tanda tanya di langit, semua itu terjadi tepat dengan
waktu kelahiran Norman ke dunia. Dan, sebagai buktinya, Norman memang dapat
melihat hantu dan bahkan berkomunikasi dengan mereka.
Sayangnya,
bakat ini dianggap aib oleh keluarga dan teman-temannya. Jika dipikir-pikir,
siapa sih yang tidak pingsan di tempat kalau ada orang yang bisa memberi tahu
kita bahwa di perempatan yang itu ada hantu korban kecelakaan yang mengemudikan
mobil hantu, atau di cabang pohon yang besar di sana itu ada arwah penasaran
yang mengulang-ulang ritual yang sama setiap hari. Elizabeth Cody Kimmel, yang juga
penulis seri buku Suddenly Supernatural rupanya
masih membawa konsep yang sama dalam ParaNorman
ini, yakni tentang seorang medium atau individu yang memiliki bakat untuk
melihat dan berkomunikasi dengan arwah, yang kemudian bertugas untuk membantu
para arwah penasaran itu menyelesaikan urusan yang belum selesai di dunia.
Mungkin tema dan jalan ceritanya terdengar mengerikan. Tapi, yakinlah bahwa
penulis yang satu ini sangat piawai menjadikan dunia supernatural yang kelam
menjadi sesegar dunia remaja yang konyol dan membuat orang menepuk jidatnya
sendiri.
Kembali
kepada Norman. Suatu hari, Norman mendapat peringatan dari seorang hantu mantan
penjaga kuburan bahwa tepat pada malam perayaan pengadilan penyihir yang
ke-300, akan ada serangan zombie ke kota tercintanya. Kota Blithe Hollow memang
memiliki sejarah kelam dengan pengadilan penyihir sebagaimana yang terjadi di
kota Salem tahun 1700 -1800-an. Salah seorang terduga penyihir konon mengutuk
tujuh juri yang mendakwanya sebagai penyihir, menjadikan mereka tewas secara
mengenaskan untuk kemudian dibangkitkan lagi pada perayaan ke -300 kota Blitte
Hollow.
Sayangnya,
tidak ada yang percaya dengan peringatan
Norman bahwa zombie-zombie akan menyerbu kota malam itu. Maka, ia pun
memutuskan untuk mengatasi masalah berbau supranatural ini sendirian. Dan,
ketika para zombie itu benar-benar menyerang kota, sudah terlambat bagi Norman
untuk memperingatkan seluruh warga. Dengan dibantu teman, mantan musuh,
tetangga, dan juga kakaknya (yang super judes dan bawel), kelompok anak-anak
ini harus bahu membahu menyelamatkan kota dari serangan para zombie. Dan, pada
akhirnya, Norman pun dihadapkan pada satu tugas yang hanya dia sendiri yang
mampu melakukannya. Sebuah tugas berbau supernatural yang akan menyingkap
sejarah kelam dari pengadilan penyihir kota Blitte Hollow 300 tahun sebelumnya.
ParaNorman ditulis oleh Elizabeth Cody
Kimmel, sang pengarang seri Suddenly Supernatural, berdasarkan naskah film versi animasinya yang
ditulis oleh Chris Butler. Novel ini diluncurkan berbarengan dengan rilis film
3 dimensinya di AS bulan Agustus 2012 lalu. Walau kesannya mengerikan, yang
mengingatkan pada seramnya film-film zombie tahun 1980-1990-an (semisal Night of the Living Dead—yang kebetulan
juga disukai Norman), buku ini benar-benar jauh dari kesan horor. Malahan,
kesan horor yang mungkin timbul langsung segera ditepis oleh si pengarang lewat
celetukan-celetukan Norman yang konyol. Belum lagi kehadiran Courtney—kakak
perempuan Norman—yang alaynya minta ampun. Kehadiran-kehadiran para remaja alay
inilah yang membuat ParaNorman begitu
menyenangkan—alih-alih menyeramkan—untuk dibaca dan ditonton.
Penulisannya juga sangat segar,
khas film-film slapstick model
Amerika dengan tingkah para remaja yang “ngak penting banget”. Ada adegan di
mana sesosok vampire mengapai-gapaikan tangannya yang hanya tulang ke rambut
Courtney. Bukannya takut atau menjerit ngeri, si Courtney ini malah marah-marah
dan memukul balik si zombieyang dianggapnya merusak rambut indahnya yang
susah-susah ia rawat di salon. Padahal, saat itu ia sedang satu mobil bersama
calon pacar idealnya (tidak perlu disebutkan bahwa mobil itu dibuntuti oleh
tujuh zombie yang bergerak mengerikan ke arah kota dan salah satunya tengah
nangkring di atap).
Pada akhirnya, buku horor namun
konyol ini memang diperuntukkan bagi remaja. Tentang percaya pada kemampuan
diri sendiri, tentang menjadi dirimu sendiri, dan tentang pengetahuan bahwa
selalu ada teman yang bersedia membantumu di luar sana. Inilah nilai-nilai yang ada dalam buku ini. Inilah nilai-nilai hebat yang seharusnya dipelajari dan dipegang teguh oleh para remaja masa kini.
“Semua orang kadang butuh bantuan. Jangan
pernah takut meminta pertolongan. Untuk itulah kau mempunyai keluarga dan
teman. Itulah yang terpenting.” (hlm 97)
“Selalu ada seseorang di luar sana yang
bersedia mendampingimu. Di suatu tempat. Kau semata-mata harus memperkenankan
mereka membantumu.” (halaman 231)
commentku cuma satu kapan tulisannya mas dion di edit sama orang lain...
ReplyDeletesekali2 bok ya nulis buku sendiri, kok senang mbaca karya orang lain
#jlebbb# hihihihi saya kan tugasnya mengedit tulisan orang mbak. Tapi, yup, tahun depan harus sudah bisa menulis buku lagi. Semangatttt
Deleteaih, suka kutipan 2 baris terakhir dan suka simpulan Dion tentang buku ini untuk remaja ;-). Baca di awal aku kira serem, untunglah Dion meyakinkan bahwa ini bukan cerita serem. Beneran nggak serem kan? Hehe :)
ReplyDeleteNggak mbak, lucu pisannnnnn dan inspiratif buat remaja.
Deletemas kalo mau baca online novel ini linknya dimana ya ??
ReplyDeleteMungkin di bookmate ada bang
Deletetiffany and co outlet
ReplyDeletecheap true religion jeans
mlb jerseys authentic
christian louboutin shoes
michael jordan shoes
oakley sunglasses
cheap nfl jerseys
tiffany and co outlet
michael kors handbags clearance
oakley sunglasses wholesale
oakley store online
michael kors handbags
yeezy sneakers
cheap basketball shoes
michael kors outlet online
kobe sneakers
cheap jordan shoes
michael kors handbags
adidas nmd for sale
adidas yeezy boost
basketball shoes