Tuesday, September 11, 2018

Review and Pengumuman Pemenang Giveaway Me Time

Judul: Me Time
Penulis: Lea Agustina Citra, Ken Terate, Ruwi Meita, Mia Arsjad, Donna Widjajanto
Penyunting: Donna Widjajanto
Penyelaras aksara: Dwi Ratih Ramadhany
Perancang sampul: Orkha Creative
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Terbit: 2018
Tebal: 272 hlm.
ISBN : 9786020387413




Setiap orang normal, betapa pun sibuknya, selalu memerlukan me time-nya sendiri. Waktu untuk diri sendiri penting untuk menyegarkan kembali pikiran, untuk mengisi lagi semangat, serta untuk mengingat kembali sisi kemanusiaan kita. Sehebat apa pun diri ini, kita butuh untuk sesekali menjadi diri sendiri, untuk mengakui bahwa kita masih manusia biasa yang butuh beristirahat. Berbagai penelitian banyak dilakukan untuk mengungkap pentingnya “me time” ini bagi kewarasan jiwa dan juga untuk kebahagiaan manusia itu sendiri. Tanpa ada waktu untuk menikmati menjadi diri sendiri, mungkin kita malah akan lupa dengan siapa diri sejati kita. Dengan demikian, tidak ada salahnya meluangkan waktu melakukan “me time”, sebagaimana yang dikisahkan dengan baik sekali oleh lima ibu muda di buku ini. 

Awalnya, saya mengira Me Time ini berisi tulisan para mamah muda kekinian terkait bagaimana mereka mengupayakan atau menikmati “me time.” Ternyata, bukan. Me Time adalah sebuah kumpulan cerita  karya lima pengarang wanita ternama yang juga para ibu muda. Luar biasa para ibu ini. Mereka mampu untuk tetap konsisten menulis walau disibukkan dengan tanggung jawabnya sebagai para ibu dengan anak dan suami yang harus diurus. Membaca Me Time ibarat kita membaca kumpulan cerita dengan gaya penulisan serta genre yang beragam. Kesemuanya disatukan oleh tema serupa: perjuangan para ibu muda untuk bisa menikmati  “me time.” 

Seperti kita tahu, kelompok mamah muda adalah salah satu golongan istimewa yang  paling butuh menikmati “me time” tetapi sekaligus paling sulit mendapatkannya. Proses mengandung dan melahirkan anak memang sesuatu yang memberikan rasa bahagia tak terkira. Tetapi, tak bisa dipungkiri, melahirkan seorang bayi juga berarti kesediaan untuk merelakan 90% waktu pribadinya hanya untuk di buah hati. Bukannya tidak bersyukur atau bagaimana, tetapi dari membaca kisah-kisah yang dituturkan di buku ini sangat menyadarkan pembaca betapa para ibu hebat ini adalah manusia juga. Mereka tetap membutuhkan dukungan, bantuan, pengertian, dan juga “me time” justru agar mereka tetap bisa kuat menjalani  tugas penting nya sebagai para ibu.

Saya belum pernah membaca komik serial Topeng Kaca—walau teman-teman cewek saya begitu sering membicarakannya. Kisah pertama di buku ini, Save the Last Dance ditulis oleh Mbak Lea Agustina Citra dan memiliki kaitan besar dengan Topeng Kaca. Kisah seorang ibu muda yang merasa kehilangan  dirinya sendiri semenjak dia memutuskan menikah muda dan kini menjadi ibu dari 3 anak. Dalam kesibukan hariannya yang dianggapnya menjemukan, Maya berandai-andai dirinya kini pasti sudah jadi seorang bintang besar andai dulu dia tidak menikah muda dan memilih mengejar kariernya. Kemudian, impiannya tiba-tiba terkabul. Masihkah Maya merindukan kehidupannya yang lama? Ataukan, seperti dalam kisah-kisah itu, tentang setiap penyesalan yang datang terlambat. Cerita ini adalah yang paling panjang, dan rada bertele-tele di tengah, tetapi memiliki ending yang unik dan memuaskan.

Kisah kedua, Setelah Fio Hadir karya Ken Terate dan Tiket karya Donna Widjajanto memiliki nuansa yang agak serupa. Tentang curhatan seorang ibu muda yang kewalahan dalam mengurus bayinya. Tetapi, di saat yang sama. Sang ibu tidak mau mengakui kalau dirinya kewalahan.  Apalagi, ketika dirinya dibanding-bandingkan dengan kemampuan ibu atau ibu mertuanya. Cerita-cerita ini seolah ingin menunjukkan tidak apa-apa jika kita meminta bantuan. Bahkan pahlawan super pun butuh dibantu kadang-kadang. Tidak ada salahnya meminta bantuan atau membutuhkan bantuan. Ini adalah hal yang sangat manusiawi, termasuk bagi para ibu muda di dua kisah ini. Untungnya, keduanya memiliki sosok suami yang pengertian. Cerita ketiga karya Ruwi Meita adalah yang paling bikin kaget. Genrenya rada-rada horor dan berbau sejarah, sama sekali berbeda dengan empat cerpen lainnya. Alur flashback yang khas mbak Ruwi bikin aura bingung di awal tapi tepok jidat kagum di belakang. Pokoknya cerita ini mbak Ruwi banget, yakin.
.
Cerita keempat Pangeran untuk Nina karya  Mia Arsjad adalah yang paling romantis di antara lima kisah di Me Time. Cerita ini unik karena menghadirkan sosok singel parent bernama Nana. Sebagai ibu tunggal yang harus membesarkan anaknya sendirian, Nana hampir lupa bagaimana rasanya memiliki “me time”. Untungnya, Nana memiliki “pacar” yang sangat pengertian. Berkat jasa sang kekasih, Nana akhirnya bisa menikmati me timenya sepekan penuh. Masalahnya di sini, apakah Nana bisa benar-benar menikmati “me time” tanpa merasa bersalah? Dia tahu me time itu penting, tetapi Nana masih merasakan hal tersebut sebagai sesuatu yang keliru. Begini, kita kadang sering merasa bersalah ketika mengutamakan diri sendiri dan bukan orang lain, bahkan ketika kita benar-benar membutuhkannya. 



GIVEAWAY


Langsung saja, tanpa basabasi dan gosip tetangga sebelah. Saya umumkan pemenangnya. Eh tapi udah denger kabar belum kalau Bu R sekarang sudah balik ke rumahnya? Alhamdulillah sih jadi bisa ngurus cucu dan anaknya. Kabar lain lagi, si Ibu M sekarang numpang loh di rumah mertuanya. Bawa suami baru pula duh ya ampon tetangga oh tetangga. Walah ini malah saya ngosip. Maafkan *ditendang*. Inilah dia sang beruntung. Total ada 9 jawaban masuk tetapi hanya 7 yang saya masukkan dalam undian.


Selamat untuk:
 
Rini Cipta
Twitter @rinicipta
https://twitter.com/RiniCipta/status/1040769700525891584?s=19

Pemenang akan saya hubungi lewat twitternya. Terima kasih sudah ikutan, kawan-kawan pembaca.

9 comments:

  1. Mantap nih, jadi penasaran ama buku Me Time ya, perlu banget nih bukunya.

    ReplyDelete
  2. Me time favorit aku nulis dan baca buki pastinya. Saat ini aku ngurus 3 blog. Blog Lifestyle aka personal, blog parenting dan blog buku. Kapan nulisnya? Pas anak-anak tidur atau dijaga ayahnya :D Baca buku pun sama, pas anak2 tidur. Dan alhamAlhamdul nya sekarang aku juga merambah jadi bookstagrammer, jadi me time ku nambah deh sama foto-foto buku :D


    Ade Delina Putri
    Facebook: Ade Delina Putri
    Link share: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10205219876332084&id=1701379189

    ReplyDelete
  3. Mas Dion maaf sebelumnya banyak typo hiks.
    Me time favorit aku nulis dan baca buku pastinya. Saat ini aku ngurus 3 blog. Blog Lifestyle aka personal, blog parenting dan blog buku. Kapan nulisnya? Pas anak-anak tidur atau dijaga ayahnya :D Baca buku pun sama, pas anak2 tidur. Kalo perlu sambil ngopi haha. Alhamdulillah nya nya sekarang aku juga merambah jadi bookstagrammer, jadi me time ku nambah deh sama foto-foto buku :D


    Ade Delina Putri
    Facebook: Ade Delina Putri
    Link share: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10205219876332084&id=1701379189

    ReplyDelete
  4. Nama:Lia Amilinda Putri P.
    FB: Lia Amelinda Putri
    IG: liam3linda
    Link share: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10209737523035168&id=1843587984
    ...


    Seperti membaca kisahku, seorang ibu yang juga bekerja selama 8 jam lamanya, dengan bayi dan balita sekaligus tentu me time sepertinya hal yang sangat sulit kumiliki, tak harus ke salon atau ngemall, bisa rebahan sambil membaca buku sekaligus sampai tamat saja rasanya sangat istimewa dan menjadi terfavorit yang selalu ku nantikan.

    ReplyDelete
  5. Me time favorit aku tu baca buku sambil males-malesan ditambah ada cemilan dan minuman yang penambah semangat. Cukup sederhana tapi bikin aku bahagia ~

    Nama : Seffi Soffi
    Twitter : @seffiii
    Linkshare : https://twitter.com/seffiii/status/1039547642445934592?s=19

    ReplyDelete
  6. Me time ala aku itu menikmati kisah. Bisa dari baca, nonton atau sekedar scrolling media sosial dan melihat update kehidupan orang-orang.

    Nama : Heni Susanti
    Twitter : @hensus91
    Link share : https://twitter.com/hensus91/status/1040225775037820930

    ReplyDelete
  7. Me time favoritnya ada banyak, tergantung maunya apa XD kadang cuma sekedar baca buku dan scroll medsos juga udah bisa balikin mood lagi. Tapi kalau dirasa cara itu kurang ampuh, biasanya pergi ke tempat-tempat yang rindang atau sekedar muter-muter aja naik busway itu bikin otak jadi seger buatku :D cara ini dilakuin kalau lagi bosen sama orang-orang terdekat si seringnya begitu..

    Beberes kamar kosan,ngubah posisi barang-barang di kamar, nyuci baju pun bisa bikin mood jadi bagus lagi karna kalau udah liat kamar bersih+wangi tuh rasanyaaaa.. Ya bikin semangat lagi aja gitu, MeTime yang tetep produktif wkwk. Cara ini ampuh banget untuk bangkitin semangat belajar :D

    Jadi, pilihan untuk me time ala aku ada banyak. Tergantung latar belakang yang bikin aku butuh Me Time itu apaa :D

    Nama : Asya Fadillah
    Twitter : @asyafdlh
    Link share : https://twitter.com/asyafdlh/status/1040720818576084992?s=09

    ReplyDelete
  8. Me time versiku adalah diem di rumah seharian hahaa.. pada dasarnya aku memang mahluk rumahan. Jadi setiap ada libur, cukup diem di rumah dan melakukan apapun sesuka hati. Udah bisa bikin bahagia banget. Biasanya sih tiduran, baca novel, nonton film, dengerin musik, ngobrol lebih lama sama keluarga.

    Rini Cipta
    Twitter @rinicipta
    https://twitter.com/RiniCipta/status/1040769700525891584?s=19

    ReplyDelete
  9. Nama: Rina Fitri
    Twitter: @Rinafiitri
    Link Share:
    https://twitter.com/Rinafiitri/status/1040944997783166976

    Me-time favoritku itu hal2 yang simpel dan nggak mahal. Pertama aku itu suka baca apapun. Jadi mau baca novel, bacain chat yang numpuk di grup sampek ratusan, atau baca artikel tentang astronomi, ampuh banget buat jadi me-time. Terus aku juga suka nonton. Berhubung di kotaku belum ada bioskop, jadi nonton di tv sama laptop aja. Terus aku juga anaknya suka beres2. Jadi nyuci piring, baju, sampek bersihin galeri di hp dengan ngehapus foto-foto blur di hp juga me-time tuh buat aku. Simpel dan murah banget sih ya me-time aku, yang penting bisa bikin bahagia dan bawa good vibes aja:)

    ReplyDelete