Judul: Sejumlah Alasan Mengapa Tiap Anak Sebaiknya
Melahirkan Seorang Ibu
Pengarang: Benny Arnas
Tebal: 228 hlm
cetakan: Februari 2017
Penerbit: DIVA Press
"Dalam keterbatasannya, ibu adalah sebuah kelapangan yang sering kali disalahartikan dan baru disadari ketika anak telah dewasa. Pada akhirnya, mungkin hanya diperlukan satu alasan bagi setiap orang untuk melahirkan ibu dalam dirinya, untuk mengibu: kasih." (hlm. 30)
"Membaca ibu dan keibuan yang dihidupkan kembali melalui gugusan setebal tdk lebih daripada semalam suntuk ini adalah sebuah pengalaman menelusuri kembali pusat dan periferi sang medium antargenerasi," ungkap Bramantio dalam sambutannya untuk buku ini.
Dengan kata lain, membaca cerpen-cerpen di buku ini bikin kita kangen sama sosok ibu dengan segala warna-warni keibuannya. Dalam sembilan belas cerpen di buku ini, akan kita temukan beranekawarna sosok ibu, tapi tetap konsisten dengan kekhasan seorang ibu. Wajah-wajah ibu dengan segala doa, harap, dan cemasnya akan sang anak mewarnai lembar-lembar buku ini. Bikin baper dan kangen ibu pokoknya. Dalam sejumlah cerpen, sosok ibu dengan segala keagungannya dipaparkan sedemikian rupa lewat kisah-kisah yang menghangatkan hati. Pun, kita diingatkan untuk berbakti kepada ibu senyampang masih diberi kesempatan, jangan seperti anak-anak ibu di cerpen 'Jadilah Debu.' Tapi, ibu tetap sosok manusia yang sesekali pernah juga berbuat keliru. Cerpen 'Tuhan Maja' dengan begitu halus menggambarkannya tanpa melukai.
Simak juga pengorbanan seorang ibu yang selalu bersedia menerima anak-anaknya, sebagaimana adanya mereka, baik & buruknya, normal & tidaknya. Ibu ibarat pekebun. Dan, "pekebun yang baik takkan lelah melindungi bibit. Yang subur menyuburkan. Yang suci mensucikan." Selain berlimpahnya kisah-kisah tentang ibu, kumcer ini juga membawa rasa 'Sumatra' yang kental tapi segar, menyenangkan sekali dibacanya. Cara penulis berkisah pun elok nian, kalimat-kalimatnya jelas, lugas, pendek tapi tetap menyisipkan kekhasan sastrawan Melayu nan amboi. Baik dibaca urut dari depan ataupun selang-seling seturut kesukaan, buku ini menghadiahkan kepada pembacanya aneka cerita tentang sosok ibu.
"Ibu takkan tergantikan. Tak seorang pun yang mampu mengusir dia dan kebersamaan kami dari hidupku." (hlm. 12
No comments:
Post a Comment