Setiap kita pasti memiliki impian di masa remaja. Bagi
seorang Kirana, salah satu impiannya adalah untuk bisa bersanding dengan sang
kekasih masa kecilnya hingga tua kelak. Sejak SD, Kirana memang telah
mengagumi sosok Keanu (atau Keno). Ditambah lagi, keduanya sudah akrab sejak kecil. Benih-benih cinta telah
mulai bersemi bahkan sebelum masanya virus merah jambu itu berkembang. Kirana
yakin benar bahwa Keno adalah jodohnya dan karena itu dia terus berharap bahwa Keno
yang urakan itu juga beranggapan kalau dirinya lebih dari sekadar sahabat. Gayung
bersambut, Keno ternyata juga menaruh hati kepada seorang Kirana. Dari yang
semula teman kecil, lalu berlanjut pada “kakak-adik-an”, dan kemudian
diresmikan menjadi TETAP (teman tapi pacaran). Bagi Kirana, hidupnya sudah
sempurna.
"You know what, tiap orang menyikapi masalah dengan cara yang berbeda-beda, entah itu menjadi lemah atau malah menjadi semakin kuat." (hlm. 99)
Sayangnya, tidak semua
yang diinginkan serta diimpikan setiap manusia akan selalu indah sempurna.
Sering sekali, badai permasalahan menerjang tanpa diduga. Di usianya yang masih
16 tahun, kehidupan memperlakukan remaja putri itu dengan cukup keras. Setelah
kehilangan ibunda tercinta di usia kecil, gadis itu kini terancam kehilangan
satu-satunya keluarga yang dia miliki, sang Ayah. Sejak menjadi piatu, sosok
ayahnya adalah sekaligus ibu bagi Kirana. Beliau menjadi satu-satunya keluarga
tempat Kirana bersandar, menjadi panutan sekaligus tempat curhatan, juga sosok
penopang kehidupan dan juga pelarian saat masalah mendera. Kini, sosok yang
selalu sibuk dan semangat bekerja itu tiba-tiba terbaring lemah di rumah sakit,
terserang kanker ganas. Peluang sembuhnya amatlah tipis, tetapi dia masih
memiliki hal lain yang lebih dicemaskannya ketimbang penyakitnya: putri
satu-satunya.
"Selalu ada yang bisa diusahakan selain mengeluh karena hidup tak pernah berhenti berjalan." (hlm. 35)
Sebagai keluarga satu-satunya, wajar jika ayahnya khawatir
dengan Kirana. Gadis muda itu akan sendirian dalam menjalani kehidupan Jakarta
yang keras. Ia khawatir, Kirana akan terjerumus dalam masa depan yang tidak
jelas tanpa adanya anggota keluarga yang bersedia mendampinginya. Insting
seorang ayah menuntunnya untuk mengambil sebuah keputusan yang berat tetapi
memang harus dilakukan: menikahkah Kirana sebelum dia meninggal. Memang, salah
satu momen yang paling membahagiakan bagi seorang ayah selain melihat anaknya
diwisuda adalah menjadi wali di pernikahan anaknya. Dalam budaya Jawa, orang
tua bahkan baru merasa “tugasnya selesai” ketika anak gadisnya resmi dipinang
orang. Lewat pernikahan, si anak gadis akan berpindah dari naungan orang tua ke
sarang cinta barunya bersama suami tersayang.
"Orang malas banyak alasan, orang pintar banyak cara." (hlm. 97)
Melewati perenungan mendalam, sang ayah rupanya telah
memiliki calon jodoh yang cocok untuk Kirana. Dia memiliki seorang bawahan yang
menurutnya sangat tekun, tepercaya, dan dia yakini mampu menjaga Kirana,
namanya Aji Laksono. Pria itu berusia 26 tahun, berselisih sepuluh tahun dengan
Kirana. Walaupun hukum di Indonesia sudah melegalkan perempuan berusia 16 tahun
untuk menikah, perjodohan di zaman now tidak semudah itu dilakukan. Orang tua
kini tidak bisa memaksakan anak gadisnya untuk menikah dengan pria pilihan
mereka—sebaik apa pun petimbangannya. Dan masalah juga semakin pelik karena
Kirana sendiri telah memiliki Keno yang sudah sempurna di matanya, yang juga
mencintai Kirana dengan sepenuh hati. Keputusan terakhir ada di tangan Kirana. Antara
mempertahankan Keno yang dicintainya sejak belia, ataukah menikah dengan Aji untuk
memenuhi keinginan terakhir sang ayahanda.
Tema perjodohan sempat menjadi tabu dalam budaya modern. Para penulis angkatan lama bahkan mengkritik konsep ini dalam sejumlah karya sastra seperti Siti Nurbaya dan Karmila. Tetapi, sejatinya tidak ada yang keliru dengan perjodohan. Jika dilakukan dengan pertimbangan matang dan bukan karena emosi atau rasa tak enak semata, perjodohan bisa menjadi jalan jodoh yang oke-oke saja. Ketika cinta bertemu dengan realita, seperti Kirana, pembaca juga bisa ikut merasakan betapa beratnya pilihan yang harus diambil gadis itu. Dua-duanya sama-sama tulus mencintai dan unggul dengan kelebihan masing-masing. Walau ending-nya mungkin sudah bisa diraba-raba, pergulatan batin Kirana dalam memutuskan siapa sang pemilik hati benar-benar membuat penasaran.
"Cinta hanya ingin melihat orang yang dicintainya bahagia, bersama atau tanpanya." (hlm. 217)
Saya tidak menyangka bisa membaca novel tipe romansa semacam
Nikah Muda ini dengan cepat. Biasanya,
saya suka macet di tengah ketika adegan love-lovenya sudah terlampau berlebihan.
Tetapi, novel ini ditulis dengan sedemikian mengalir, dan tema yang diangkat
pun realistis banget. Ada rasa nyaman saat membaca baris-barisnya, bukti bahwa
si penulis menulis naskah ini dengan sepenuh hati dan bukan untuk memaksakan
apa yang dia kehendaki. Tidak heran jika novel ini menjadi finalis Gramedia
Writing Projetc 3 tahun 2017. Satu kekurangan menurut saya adalah deskripsi
fisik tokoh-tokohnya yang minim banget. Saya hanya bisa menangkap sosok Kirana
yang mungil dan berambut pendek, Aji keriting awut-awutan, dan Aji pria lajang
berjambang. Padahal, deskripsi fisik lumayan menjadi poin utama dalam karya
romansa untuk membantu pembaca membayangkan cerita. Tapi, selain itu novel ini enak banget dibacanya. Selamat kepada Mbak
Thessa atas karya perdananya.
Judul: Nikah Muda
Pengarang: Thessalivia
Editor: Dimas Abi dan Anastasha Eka
Sampul: Rizky Dewi dan Tim Stilleto Indie Book
Cetakan: 1,
Juni 2018
Tebal: 255 hlm
Pembelian: Pemesanan buku bisa langsung ke IG
@stilleto_book di nomor WA 0881 2731 411
PENGUMUMAN PEMENANG GIVEAWAY
Terima kasih kepada teman-teman pembaca yang telah meramaikan blogtour #NovelNikahMuda di blog Baca Biar Beken. Sesuai janji, tersedia satu novel "Nikah Muda" GRATIS yang akan dikirimkan langsung oleh penulisnya untuk satu calon pembaca beruntung.
"Apa yang pertama kali terbayang dalam benak kamu saat mendengar ungkapan "NIKAH MUDA'? Jawaban maksimal 5 kata ya, bukan 5 kalimat.
Jawabannya asyik-asyik semua, ada yang bikin ngakak asli. Sebenarnya, saya paling suka pada jawaban pertamanya @Haitiwi. Sayang sekali, Tiwi ini lupa nge-share. Katanya, dia nggak mau share apa-apa kecuali kalau ada Jimin atau BTS di dalamnya. Ini kamu niat ikut kuisnya sih hih.
Karena tidak memenuhi syarat minimal, saya akhirnya meminang pemenang lain. Dari seluruh jawaban masuk plus memenuhi syarat nge-share. Selamat kepada:
Didi Syaputra
Twitter/IG/Email: @DiddySyaputra/@bookishman95 syaputradiddy@gmail.com
"Sebelum dibabat, Perhatikan bibit bobot!"
Twitter/IG/Email: @DiddySyaputra/@bookishman95 syaputradiddy@gmail.com
"Sebelum dibabat, Perhatikan bibit bobot!"
Saya suka sama captionnya. Singkat, padat, dan bermanfaat. Selamat ya Mas Didi, nanti akan saya hubungi lewat twitter. Buat Tiwi, nanti kamu tak pinjemin wes novelnya.
Kepada pemenang, dimohon untuk memposting foto buku hadiah di media sosialnya. Posting foto saja dengan sedikit caption ala-ala, bukan ulasan. Tapi kalau mau mengulas ya monggo banget. Jangan lupa tagarnya #NovelNikahMuda
Kepada pemenang, dimohon untuk memposting foto buku hadiah di media sosialnya. Posting foto saja dengan sedikit caption ala-ala, bukan ulasan. Tapi kalau mau mengulas ya monggo banget. Jangan lupa tagarnya #NovelNikahMuda
Jangan lupa tetap ikutan kuisnya sepanjang bulan Agustus 2018 ini.Terima kasih sudah turut meramaikan.
nama: tiwi
ReplyDeletetwitter: @haitiwi
jawaban:
kemustahilan yang tidak mungkin disemogakan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama:Indah
ReplyDeleteTwitter: @zachira
Nikah muda?
Hmmmm.... Bersusah-susah gedein anak saat muda, setelahnya saat anak gede kita belum tua-tua amat untuk bahagia hahahaha....
Nama:Dhamala Shobita
ReplyDeleteTwitter: @dhamalashobita
Jawaban:
Kehilangan kebebasan masa muda.
Nama: Dati
ReplyDeleteTwitter: @simbaever26
Jawaban:
Belum pernah merasakan nikah muda
Nama: Deasy
ReplyDeleteTwitter / FB/ Email kamu: 7pjh
Jawaban: Jangan terlalu muda juga sih.
Aku terhalu eh terharu ... Makasih ya gaes
ReplyDeleteWoy tautan share jangan lupa gaes
DeleteNama: Ayun
ReplyDeleteTwitter / FB/ Email kamu:@ayunqee ayun.dhiva@gmail.com
Jawaban: nikah aja daripada berzina. dosa!
*siap2 ceramah
hahahahaaa....
Jawabannya mbak Ayun banget ini ngoahahaha belum share nih mbak
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama:Asya Fadillah
ReplyDeleteTwitter kamu: @asyafdlh
Tautan share: https://twitter.com/asyafdlh/status/1025059896914403328
Jawaban: " mending mempersiapkan nikah selagi muda "
Nama : Dedik A
ReplyDeleteTwitter : @ardeto_khan
Link Share : https://twitter.com/ardeto_khan/status/1025549738509139968
Jawaban : " Kisah Cinta Orang Tuaku dulu "
~ Zaman dulu, nikah muda itu hal yang wajar, seperti orang tuaku yang juga menikah muda. tapi kalau sekarang nikah muda karena faktor-faktor tertentu. Kalau tidak karena keburu nafsu ya, hamil duluan. Hehehe,.. padahal menikah itu bukan hanya bermodalkan cinta.
Nama : Heni setyaningrum
ReplyDeleteTwitter : @hensetyaningrum
Link share : https://twitter.com/hensetyaningrum/status/1026125424667947008?s=19
Jawaban : Duh umurnya udah kelewat nih.
Nama : Revi Rusfiani
ReplyDeleteTwitter : @Revi_Rfi26
Link Share : https://mobile.twitter.com/Revi_Rfi26/status/1026316420894707712?p=v
Jawaban : Menjauhkan kita dari zina
Nama : farida Endah
ReplyDeletetwitter : @farida_271
Link Share : https://twitter.com/farida_271/status/1026466826392203264
Jawaban : "Kalian Luar Biasa"
Nama: A'imatul Latifah
ReplyDeleteAkun twitter: @Aim_la27
Link share: https://twitter.com/Aim_La27/status/1026320376698089475
Jawaban:
Jalan penutup kebebasan diusia muda
Nama : Didi Syaputra
ReplyDeleteTwitter/IG/Email: @DiddySyaputra/@bookishman95 syaputradiddy@gmail.com https://www.instagram.com/p/BmLd7Tautan Share: vtHc7Z/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1f4l9yb184r22
Jawaban : Sebelum dibabat, Perhatikan bibit bobot!
Terima kasih Mas Dion.. selamat kepada pemenang yaa.. insya Allah bukunya dikirim minggu depan ^^
ReplyDeleteHai Calon Pengantin ~
ReplyDeletePercayakah kalian bahwa melangsungkan pernikahan tidak perlu ribet dan mahal? Dengan memakai jasa Wedding Organizer HIS Graha Elnusa, Anda bisa melangsungkan pernikahan ALL IN PACKAGE (Gedung, Catering, Dekorasi, Rias & Busana atau Bridal, Entertainment, Photography, dan WO). Pernikahan kalian akan bergaya elegant seJakarta Selatan dengan harga dibawah rata-rata dan dapat CASHBACK 10 Juta juga lho!
Mau tahu berbagai jenis Wedding Packagenya? Langsung saja kunjungi www.hisgrahaelnusa.com dan pantau terus update terbaru kami di Instagram @his_grahaelnusa.
> For more info please contact Marketing HIS Wedding Graha Elnusa 083873396243 (RATIH) atau datang langsung ke kantor HIS di Graha Elnusa Lt.2, Jl.TB. Simatupang Kav.1B, Cilandak Timur.