Thursday, February 21, 2019

Warstorm, Badai Perang yang Sayangnya Kurang Menggila

Judul: Warstorm
Pengarang: Victoria Aveyard
Penerjemah: Reni Indardini
Tebal:816 hlm
Cetakan: Pertama, Desember 2018
Penerbit: Noura




Dunia Red Queen menarik bukan hanya karena pengarang mampu menyatukan semesta Avatar Aang dan X Men dalam wujud baru. Lebih dari itu, penulis membangun sebuah dunia pascakiamat yang segar dari puing-puing imajinasi yang sudah ada sebelumnya. Puing-puing itu disusun sedemikian rupa, menghasilkan dunia baru denga konflik yang sangat jauh berbeda dari dua karya kreatif yang mungkin menjadi idenya. Dunia Red Queen membagi manusia dalam dua ras sesuai warna darahnya: Kaum Perak dan Kaum Merah. Saya kurang tahu detailnya, tetapi sesuatu hal canggih yang keliru telah memunculkan mutant-mutant yang mampu meneruskan kemampuan sakti mereka kepada keturunannya. Inilah kaum perak. Sementara, manusia berdarah merah adalah manusia biasa tanpa kesaktian. Atau bisa jadi, Kaum Perak adalah jenjang selanjutnya dari evolusi manusia. 

Bedanya dengan dunia Xmen, di kisah ini kaum Perak yang menindas kaum Merah dengan kesaktian mereka. Dunia terbagi menjadi dua status, Perak dan Merah. Yang satu menguasai yang lain berkat kesaktian mereka. Kaum Perak juga mampu meneruskan kesaktian mereka kepada anak keturunan mereka lewat jalur darah (di Avatar aag, tidak dijelaskan bagaimana seseorang bisa menjadi pengendali elemen alam dan mengapa yang lain tidak). Kaum perak dengan kesaktian setara lalu membentuk klan klan sesuai kesaktian. Dari situ, muncul dinasti-dinasti kerajaan yang dipimpin oleh para bangsawan perak. Klan Leloran yang mampu meledakkan benda lewat saentuhannya, Marga Cygnet yang mengendalikan elemen air, Klan Volo yang mampu mengendalikan dan memanipulasi logam, klan Calore sang penguasa api, dan masih banyak lagi. Ada juga para penghancur, penyembuh, penyanyi, pembisik, hingga bayangan.


Menarik mengikuti kisah betapa orang-orang sakti ini bisa mengatur diri hingga membentuk sebuah perimbangan kekuasaan berbentuk monarki. Walau ujung-ujungnya saling berantem juga sih, tetapi kaum Perak membuktikan bahwa mereka nosa bersatu (sejenak) demi tujuan bersama untuk menguasai dan menindas kaum Merah. Kaum Merah gimana? Biasalah, jadi bahan tindasan. Kaum Perak beranggapan, peradaban hanya bisa berjalan ketika ada yang berkuasa dan yang dikuasai. Mare Barrow dimunculkan untuk memperbaiki kerusakan ini. Gadis ini berdarah merah, tetapi dia memiliki kesaktian setara kaum Perak, lebih sakti malahan. Gadis ini mampu mengendalikan serta memunculkan listrik dari tubuhnya. Gadis Petir, demikian para kaum Merah menyebutnya.  Tentu saja, keberadaannya adalah ancaman bagi dominasi dan status quo kaum Perak. Orang-orang seperti Mare ternyata banyak. Mereka adalah kaum Darah Baru, memiliki kesaktian yang bahkan lebih menakjubkan dari kaum Perak.

Tema besar seri panjang ini adalah mengubah perimbangan kekuasaan kaum Perak terhadap kaum Merah lewat keberadaan kaum Ardent. Semestanya sudah keren, karakter-karakternya juga mantap, kesaktian para karakternya juga luar biasa. Ketiga poin ini seharusnya mampu menghasilkan sebuah kisah epik yang luar biasa, semacam adu kekuatan sakti kayak seri Steelheart (Reckoners). Sayangnya, pengarang sepertinya hanya fokus pada pengembangan karakter. Semesta dan dunianya mungkin sudah lumayan berkembang lewat peta perpolitikan di Norta dan negara-negara sekitarnya. Sayangnya, bagian kesaktian para karakterlah yang kurang tereksplor. Kayak rugi aja sih, sudah ada bahan orang-orang sakti dengan jumlah berlimpah untuk diolah menjadi sebuah kisah panjang yang berdarah-darah dan adu kesaktian tetapi malah tidak digunakan. Satu hal yang sangat disayangkan, sangat sedikit adegan perang atau adu kesaktian jika kita melihat panjangnya seri ini dengan ketebalan buku-bukunya.

Buku keempat adalah penurunan dari buku ketiga. Saya setuju dengan ulasan beberapa teman yang menyebut buku keempat ini ibarat penutup yang tanggung. Pertempuran di buku ketiga menurut saya jauh lebih seru ketimbang buku pamungkas ini. Kalau melihat judulnya Warstorm, yang kebayang adalah adegan perang akbar antar negara kaum Perak. Setidaknya, semacam adegan pertempuran antara Mordor melawan Pasukan Aliansi Bumi Tengah lah. Tetapi, buku ini nyatanya lebih banyak berisi percakapan diplomasi ketimbang adegan pertempuran. Kalau tidak salah, hanya terjadi tiga kali perang di buku setebal nyaris 800 halaman ini. Pertempurannya memang seru dan bikin penasaran, tetapi jika mengingat kita yang sudah mengikuti seri ini sejak awal, mau nggak mau saya jadi pengen ngomong: "Udah, gitu doang?" Rasanya, kayak kudu membaca buku tebal dan setelah perjuangan itu, kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Bukan berarti jelek sih, hanya saja kurang memuaskan.

Satu hal yang membuat saya bertahan membaca buku keempat ini, jujur saja, adalah terjemahannya yang enak sekali dibaca. Mbak Reni menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Indonesia yang pas sekali sehingga kerasa sekali aroma kebangsawanan serta diplomasi di sepanjang membaca buku ini. Salut juga untuk pembahasan politik yang ternyata cukup mendalam. Membaca seri ini mengingatkan saya pada kisah intrik di istana untuk saling memperebutkan kekuasaan. bedanya, orang-orang di Norta mampu membelah lawannya dalam sekejap. mampu membakar lawan dengan tangannya, bahkan mampu membanjiri sebuah kota. Ini yang bikin intriknya semakin menarik. Sosok-sosoknya memang digarap maksimal. Sulit untuk tidak bersimpati kepada Iris, Evangeline, bahkan pada Maven sekalipun. Lewat penceritaan sudut pandang orang pertama, kita jadi tahu bahwa manusia tidak sepenuhnya hitam atau putih, atau dalam hal ini, tidak sepenuhnya perak atau merah. Kita dibentuk oleh apa yang ada dalam hidup, tetapi pada akhirnya, kita sendiri yang akan memutuskan jalan mana yang akan dipilih.

4 comments:

  1. review buku yang cukup informatif. terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Untuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain,
    tenang,,sekarang ada yang akan menghibur kalian sekaligus
    mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan
    mengecewakan kalian deh...

    yuk ikutan gabung bersama Pesonavip.com
    Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,3 - 0.5% / Hari
    Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup

    * Minimal deposit hanya Rp 20.000
    * Minimal tarik dana Rp 20.000
    * Dilayani oleh CS profesional dan ramah
    * 24 jam online
    * Proses Depo & WD super cepat
    * No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
    * kamu berkesempatan menangkan Jackpot setiap harinya.

    Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24 Online Setiap hari melalui :

    * PIN BBM : pesonaqq
    * WA : +85587984700

    Link Alternatif : Pesonavip.com

    Salam Sukses Pesonaqq.com

    ReplyDelete
  3. JADIKAN AGEN KAMI MENJADI FAVORIT ANDA ,
    AYOO BERGABUNG BERSAMA RIBUAN MEMBER KAMI YANG LAINNYA
    HANYA DI HTTP :// WWW.ARENA-DOMINO.COM
    BONUS ROLLINGAN TERBESAR 0,3 % SETIAP MINGGUNYA .

    ReplyDelete
  4. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete