Monday, March 18, 2024

The Life and Times of Scrooge McDuck, Bagaimana Paman Gober menjadi Paman Gober

Judul: The Life and Times of Scrooge McDuck

Pengarang: Don Rosa

Editor: John Clark

Tebal: 358 hlm 


Karena saya hanya punya seri #1 dan seri #7 dari Kisah Hidup Paman Gober, dan kesulitan mencari atau meminjam versi Bahasa Indonesianya; akhirnya memutusnya membaca versi komik Inggris yang sudah lawas. Tentu dengan gambar warna dan balon kata yang tidak seindah dan sejelas versi cetak bahasa Indonesianya. Satu hal yang jelas setelah menamatkan edisi aslinya adalah: Betapa jeniusnya penerjemah seri Donal Bebek dan Paman Gober versi bahasa Indonesia. Saya mendapati di edisi asli banyak sekali slang, plesetan, lelucon, dan lawakan yang sangat Amerika dan Scottish, tapi saat kita membaca versi Indonesia kita seperti merasa seolah-olah komikus Donal Bebek adalah orang Indonesia. Inilah salah satu kehebatan dari seorang penerjemah, menjadikan sebuah karya asing terasa akrab ketika di baca dalam bahasa sasaran. 

Paman Gober sendiri adalah terjemahan versi Bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris dan versi aslinya namanya adalah Scrooge McDuck. Tak ada penjelasan detail mengenai mengapa dalam versi bahasa  Indonesia Uncle Scrooge  diterjemahkansebagai Paman Gober. Ada kemungkinan, berdasarkan asal katanya, 'Gober' diambil dari Dagobert Duck, adaptasi bahasa Belanda untuk karakter Scrooge McDuck. Dalam bahasa Belanda, dagobert berarti orang kikir, nama yang memang mirip dengan karakter Paman Gober. Nama Gober ternyata unik dan terasa lebih akrab sehingga lebih mudah diterima oleh pembaca Indonesia.

The Life and Times of Scrooge McDuck terdiri atas 7 seri buku, yang kemudian dibundel menjadi satu buku komik tebal dan berwarna berjudul Kisah Hidup Paman Gober. Dalam tujuh seri istimewa ini kita akan menjumpai petualangan Gober ketika masih anak-anak, lalu masa remajanya yang sudah menunjukkan bakat pebisnis, sampai kenekatannya untuk ikut berlayar ke Dunia Baru demi mencari penhidupan yang lebih baik. Di seri ini pula kita dapat menyimak asal-usul keluarga Bebek yang ternyata punya sebuah kastil megah (sayangnya sudah terlantar) di Skotlandia. 

Pertanyaan yang selalu mengemuka tiap kali membaca Paman Gober: Mengapa Paman Gober begitu pelit dengan harganya? Seolah-olah hartanya adalah segala-galanya. Gober bahkan secara harfiah mandi dan dapar berenang dalam lautan koin emas yang tersimpan di gudang hartanya. Jika kita sudah menyelesaikan membaca tujuh seri ini, pembaca aja dapat memahami sikap pelit Gober itu. Lebih tepatnya, Gober itu sangat hemat dan perhitungan, jadi seharusnya bukan sepenuhnya pelit. 

Dalam banyak cerita di kumpulan komik ini, begitu banyak peristiwa dan pengalaman keras yang harus dilalui Gober muda sebelum sukses. Betapa berat persaingan, ancaman, usaha yang harus dilalui Gober muda sebelum mencapai titik emasnya di Yukon. Gober sendiri menemukan bonkah emas pertama di titik terpencil di Alaska, dalam lembah sunyi yang tak seorang pun berani menjamahnya selain dirinya. Dan bahkan sebelum kerja keras yang sungguh menantang akal sehat, Gober muda sudah harus menjalani berbagai petualangan berat di banyak tempat dunia.

Salah satu paling menarik adalah episode ketika Gober berada di Jawa untuk menjual banteng. Masa itu digambarkan ada persaingan antara Raja Jogja da Raja Solo yang saling mencoba mengungguli lawannya lewat Karapan Sapi. Saya kaget sekaligus senang saat menemukan latar Indonesia di komik ini, apalagi ada penggambaran negeri Hindia Belanda yang khas. Episode ini juga seru karena Gober turut menjadi saksi dari letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883. Letusan hebat ini digambarkan dengan begitu dramatis tanpa kehilangan nuansa komikal dari komik ini.

Membaca Paman Gober dan juga Donal Bebek meningatkan saya pada isi buku The Science of Super Heroes yang membahas para pahlawan komik dari segi keilmuwan. Menurut penulis buku itu, banyak kisah pahlawan super seperti Spiderman, Flash, Superman, dan X-Men yang terlalu susah untuk menjadi nyata. Justru, kisah dari komik Donal Bebeklah yang paling logis. Terlepas dari karakternya yang berupa binatang berlaku seperti manusia, pendapat penulis buku ini memang benar adanya. Seri Paman Gober penuh dengan kisah-kisah yang loggis, bahkan ketika menggabarkan fenoma ajaib. Ini yang mungkin menjadikan serial ini sangat disukai. 

Salah satunya saat mengambarkan Letusan Gunung Krakatau, atau menjelaskan konsep banjir besar di Australia, keren banget. Sama sekali tidak ada sihir, tapi ada ilmuwannya (Lang Ling Lung). Setiap peritiwa ada sebab akibatnya. Ini didukung dengan kisahnya yang sangat ramah sejarah. Don Rosa menggunakan sejarah untuk memperkuat unsur realistis kisah ini. Hal lain yang tidak kalah realistis adalah bagaimana Gober mendapatkan kekayaannya. Sama sekali tidak ada jalur instan atau mulus. Gober pernah ditipu, pernah bangkrut, pernah denan sadar menyerahkan harta temuannya. Melihat perjuangan panjang Paman Gober yang berlapis-lapis dan penuh tanjakan, pembaca bakal maklum dengan sikap pelit eh sikap ekstrahemat yang menjadi ciri khasnya.

Bahkan, tokoh fiksi rekaan ini baru bisa benar-benar sukses setelah 22 tahun berjuang mengadu nasib ke penjuru dunia. Gober juga senantiasa mengajarkan perjuangan atau usaha jika kau ingin mendapatkan sesuatu. Di balik lucunya kisah dalam komik Paman Gober, ada banyak pelajaran kehidupan yang bisa kita dapatkan. Bahwa menjadi sukses  itu butuh perjuangan ketekunan. Munkin, inilah yang menjadikan petualangan Keluarga Bebek selalu dinanti. 

No comments:

Post a Comment