Search This Blog

Monday, January 28, 2013

Fiksi Lotus Vol. 1


Fiksi Lotus Vol. 1: Kumpulan Cerita Pendek Klasik Dunia”, diterjemahkan oleh Maggie Tiojakin
184 halaman, diterbitkan April 2012 (Cetakan I) oleh Gramedia Pustaka Utama






Membaca cerita pendek karya penulis-penulis besar dunia selalu menghadirkan kenangan tersendiri. Ada sesuatu yang misterius, yang unik, sesuatu yang besar ingin diungkapkan melalui untaian kalimat-kalimat dalam wadah yang terbatasi. Terbatasi di sini karena sebuah cerpen, tidak seperti novel, memang dibatasi oleh jumlah kalimat dan halaman. Secara fisik, cerpen tidak sepanjang novel namun membawa tujuan yang sama dengan novel: membawakan kisah. Karena itu, penulis cerpen harus piawai memilih diksi, cermat merangkai kalimat, dan keren dalam membungkus kemasan. Diupayakan dalam kalimat-kalimat yang sedikit mampu menyampaikan efek yang sebesar mungkin kepada para pembaca.

Membaca kumpulan cerpen kelas dunia yang dirangkum oleh Maggie Tiojakin dalam Fiksi Lotus mampu menghadirkan rasa yang sama: penasaran, misterius, keagungan, keindahan, dan juga ending cerita yang entah-apa-maksudnya. Kumpulan cerpen dalam Fiksi Lotus ibarat permen aneka rasa: manisnya cinta bersanding dengan muramnya durja, kisah peperangan bertaut dengan kehidupan di sebuah pojok café di Spanyol. Aneka ras aneka rupa, semuanya adalah karya-karya besar yang telah dan masih akan menginspirasi dunia. Ada 14 cerita dalam buku ini, masing-masing membawa kita kepada alam pikirannya penulisnya. Dari zaman berbeda, pola pikir berbeda, namun sama-sama memperkaya dunia.

1. Teka-Teki
                Seperti judulnya, cerpen ini memang sangat membingungkan jika baru dibaca sekali tanpa direnungkan. Teka-Teki berkisah tentang seorang wanita tua yang tinggal bersama 7 cucunya di sebuah rumah tua. Awalnya, rumah kuno itu begitu ramai dengan celoteh anak-anak sebelum akhirnya satu per satu mereka menghilang dalam peti kayu yang dilarang dibuka oleh neneknya. Endingnya adalah anak ketujuh turut menghilang dalam lemari, gitu doank. Hah? Sebentar, cerpen ini jangan dibaca secara literal. Teka-teki adalah penggambaran bagus tentang kasih sayang cucu kepada kakek/nenek yang akan semakin susut seiring dengan makin dewasanya si anak. Saat kecil, kita begitu sayang pada nenek bahkan sampai menangis saat harus pulang menginap dari rumah nenek. Tapi, semakin beranjak remaja dan dewasa, kehadiran kita di rumah nenek semakin jarang, bahkan kita pun mulai jarang di rumah. Ini alegori yang sangat bagus tentang sebuah lemari yang terlarang untuk dibuka, lemari itu bernama menjadi dewasa.

2. Ramuan Cinta
                Seorang penjual ramuan mengaku memiliki aneka ramuan terhebat di dunia.  Mulai dari racun hingga jimat pesona ia punya. Tapi, yg paling laris tentunya ramuan cinta. Ramuan itu dijamin dapat mempesona hati pasangan kita, membuatnya jadi milik selamanya. Ramuan itu sederhana, tidak perlu air atau campuran aneh-aneh. Ramuan cinta itu adalah cinta.

3. Sang Ayah
                Ini aalah kisah tragis tentang seorang ayah yang begitu bangga putra tunggalnya. Begitu cintanya ia kepadanya sampai ia lupa bahwa semua kita adalah milik-Nya. Dan ketika Dia akhirnya mengambil sang putra, maka sampailah ia pada pemahaman yang sebenarnya tentang kehidupan. Bahwa mencintai sesuatu secara berlebihan adalah hal yang harus dihindari.

4. Pemberian Sang magi
                Selama bertahun-tahun, kisah ini telah menjadi favorit banyak orang. Kisah cinta sederhana tentang sepasang suami-istri yang begitu saling mencintai sehingga masing-masing rela untuk melepaskan hartanya yang paling berharga demi kebahagiaan pasangannya. Sungguh indah kisah ini sehingga lebih baik Anda membacanya sendiri.

5. Menembus Batas
                Beberapa perseteruan dan dendam, jika dilihat dengan pikiran jernih dan hati yang lapang, sebenarnya adalah hal yang remeh temeh serta kesia-siaan belaka. Sayangnya, sering kali orang terlambat untuk menyadarinya. Inilah yang dialami oleh dua tokoh utama dalam cerpen ini. Perseteruan mereka selama bertahun-tahun akhirnya mereda dan terselesaikan dalam cara yang amat keras. Hanya di saat-saat terjepit dan tanpa harapan sajalah ketika kesadaran itu muncul. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Cerpen ini mengajarkan kepada kita untuk tidak menyia-nyiakan kehidupan yang begitu berharga hanya untuk menumpuk dendam. Lebih baik mengisinya dengan persahabatan.

6. Dilema Sang Komandan
                Kisah dua orang ajudan yang menguburkan komandan mereka sendiri di tengah mean perang. Ini termasuk salah satu cerpen yang saya belum bisa memahami secara utuh. Tebakan saya sejauh ini, keduanya telah melakukan sesuatu yang buruk kepada komandan mereka sendiri.

7. Persinggahan Malam
                Cerpen Hemingway yang satu ini juga agak susah saya pahami (duh dasar tidak berjiwa sastra!). Tentang dua pelayan café yang saling memperbincangkan manusia. Settingnya sangat kental dengan aroma Spanyol, yang mengingatkan kita pada karya Hemingway yang lain Fiesta.

8. Gegap Gempita
                Satu hal, cerpen ini sangat berbau Rusia, dan mungkin melambangkan ketidaktahuan dunia luar terhadap negara Soviet yang serba tertutup pada era Tsar. Bahkan, ketika nama kita dimuat di koran saja sudah menjadi sesuatu yang luar biasa membanggakan, meskipun beritanya kurang menyenangkan.

9. Charles
                Ada anak bercerita kepada keluarganya tentang anak badung di sekolah yang bernama Charles. Anak ini luar biasa nakal dan hampir-hampir membuat gurunya pingsan. Ketika orang tua si anak datang ke sekolah dan mencari tahu mana sih anak yang namanya Charles itu, mereka dikejutkan dengan fakta bahwa tidak ada anak bernama Charles di kelas itu. Lalu, siapa Charles yang sering diceritakan oleh putra mereka? Cerpen ini sukses menohok para orang tua yang begitu sibuknya sehingga melalaikan pendidikan terhadap anaknya sendiri.

10. Dering Telepon
                Ini, err …kisah ini adalah kisah yang sangat tepat untuk menggambarkan kegilaan yang bisa menimpa siapa saja yang tidak berhati-hati terhadap cinta.

11. Pesan Sang Kaisar
                Sebagaimana karya Kafka lainnya, cerpen ini begitu susah dimengerti oleh saya yang kurang berbakat dalam hal susastra. Yang jelas, halamannya sedikit dan … saya masih bingung maksud pengantar pesan ini apa.

12. Republick
                Cerpen karya pujangga Mesir ini termasuk yang paling saya sukai dalam buku ini. Secara indah, Mahfouz mampu mengkritik habis-habisan jajaran pemerintah yang ternyata lebih sering mengingkari kewajiban mereka dalam menjaga ketentraman rakyatnya. Kadang, para penguasa dan pejabat sendiri yang sengaja mencipta kekisruhan agar bisa merasa “dibutuhkan” oleh rakyat.

13. Menjelang Fajar
                Sungguh, ini cerpen yang panjang dan membutuhkan kekuatan ekstra untuk membacanya. Sartre benar-benar menunjukkan kepiawaiannya dengan membuat pembaca merasa muram dan kelam selama membaca kisah seorang tawanan yang hendak menghadapi regu tembak esok harinya. Menit dan jam penantian berat dikisahkan secara detail, dengan kegilaan dan kekelaman yang menyelimutinya. Untungnya, ada twist unik di endingnya.

14. Kalung Mutiara
                Dari cerpen-cerpen lainnya, Kalung Mutiara adalah yang paling normal dan agak biasa. Entah karena saya yang kurang susastra atau bagaimana, tapi ada sesuatu yang terasa kurang greget dari cerita ini. Entahlah itu apa.

                Fiksi Lotus, kumpulan cerita pendek klasik dunia, telah dipersembahkan untuk pembaca. Saatnya masing-masing Anda menilainya karena saya yakin setiap kita akan mendapatkan rasa yang berbeda setelah membacanya. 

4 comments:

  1. pengin punya bukunya. bagi donggg. Saya sangat suka kumpulan cerita pendek dunia. saya baru punya catatan-catatan dari Beunos Aries...salam kenal dulu yah?

    ReplyDelete
  2. Sukaaa,,,,
    Saya rekomendasiin ke Mas Dion *sok2-an*
    ternyata sudah rampung....
    Ish..., apalah yang aku duluan baca daripada Mas Dion... (=_=")

    ReplyDelete